{ 10 }

5.3K 210 4
                                    

Pergi dari masalah bukan jalan keluar yang tepat untuk menyelsaikan suatu masalah, harusnya hadapi dengan ketabahan hati terima endingnya nanti.

~Aletta
_____________________________

Aku langsung berlari keluar untuk pergi dari hidup dia selama-lamanya agak aku bisa melupakan dia, walau Rindu itu berat.

" pak... cepet jalan.. pak... ayo.. kita langsung kerumah ya... " ucapku sambil memasuki mobil. Sambil air mata ini terus membasahi pipi

" iya non.." ucap pak supir sedikit ngebut

Aku sayang sama kk tapi kamu malah ngecewain aku, aku janji gak bakalan ganggu kk lagi, aku bakalan pergi

⚫⚫⚫

" mah... aku mau tinggal sama aunty Tina aja di Amerika mah kak Rizkan jahat sama aku pesenin aku tiket sekrang ya mah... pliss " ucapku memohon

" iya mmh belikan tapi kenapa ?" ucap mamahku bingung melihatku panik

" kak Rizkan jahat sama aku dia mau nikah sama kak Rahma setelah ia umur 21 dan mereka akan bertunangan, sementara status kak Rizkan masih pacar aku mah.. " ucapku sambil memasukan baju kedalam koper..

" trs sekrang kamu mau pergi dari masalah kamu tiba-tiba ?, itu bukan jalan keluar Letta. " ujar mamah menatapku tajam

" mah.. aku butuh waktu buat nenangin hidup aku, aku udh gede mah, lagian kan aku di Amerika kan sama aunty Tina mah.. " ucapku memohon

" iya.. mamah tau tapi kalau Rizkan kesini gimana?, mmh harus jawab apa?" Ucap mmh ku bingung

"Mamah kasihin surat ini dan jangan mamah bilang sama kak Rizkan kalau aku kemana, inget mah.. aku mau sendiri dulu " ucapku menyodorkan surat yang aku tulis kemarin hari, karena aku tidak yakin hubungan kita gak akan bener kalau masih ada kak Rahma.

" nanti mamah aku kunci rapat-rapat mulut ini.. " ucap mamahku

" iya trs bilangin sama papah, kak Vino juga ya pliss jangan samapai bocor, termasuk sahabat-sahabat aku. " ucapku menetesakan air yang sudah aku tahan.

" tapi gimana sama sekolah kamu ?" Ucap mamah ku bingung

" mungkin 2 atau 3 tahun kedepan bakalan tinggal disana jadi sekolah aku juga bakalan pindah, mamah tenang aja aku udh bilang kok sama aunty Tina. " ucapku sambil menghapus air mata.

" selama itu kamu tinggalin mamah? " ucap mamahku sedih & memelukku

" aku janji bakalan sering telepon mamah, sms mamah, video call mamah kok. " ucapku meyakinkan mamahu

" udh selesai mamah pesenin tiket sekarang sudah ada di supir " ucap mamahku membantu menurunkan koper.

" iya love you mom, aku pasti jaga diri aku baik-baik " ucapku memeluk mamahku

⚫⚫⚫

Author pov
***

" mah udah saat nya aku pergi, mamah jaga diri baik-baik ya " ucap Letta sambil memeluk mamahnya & mencium tangan mamahnya berkali-kali

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang