epilog

3.5K 83 1
                                    

Yang jelas semua tentangmu
Dalam hidupku.
Aku hanya bisa berkata.
Hancur.
-----------------------------------------

Karna banyak yang bilang kalau ceritanya belum selesai ok aku selesain. Ini tambahan ya.

Author pov.
***

"Papahhh.." Valery refleks memanggil Methew, dan ternyata Methew yang tertabrak.

"Methewww.." teriak mamah Aleanzah sambil berlari keluar.

"Mah, pah, kita bawa papah Methew ke rumah sakit ya." Ucap Valery.

"Iya.., kamu tutup dulu pintunya ya." Ucap mamah Aleanzah yang kini sedang memangku Methew, sedangkan Papah Aleanzah sedang menyiapkan Mobil.

"Ayo." Ucap papah Aleanzah.

...

Rs.

"Harus segera di lakukan oprasi pak, karna ada penggumpalan darah di kepalanya, kita harus segera membersihkannya, sebelum nyawa korban terenggut." Ucap dokter, saat sedang menjelaskan apa yang di alami oleh Methew kepada papah Aleanzah.

"Lakukan apa saja, asal korban selamat." Ucap papah Aleanzah.

...

oprasipun sedang berjalan 3 jam berlalu.. namun Valery terus menunggu dokter keluar dengan harapan mengucapkan "oprasinya berhasil, korban selamat." Hanya kata-kata itu yang Valery butuhkan saat ini.

Dokter pun keluar, sambil mencari keberadaan Valery dan keluarga, Valery berdoa dalam hati, semoga papahnya diberi kehidupan agar bisa menikmati hari degan Valery.

"Oprasi berhasil, pasien berhasil di selamatkan, untuk lebih jelas, mari ikut saya ke ruangan saya." Ucap dokter.

Valery tersenyum sambil tak hentinya mengucapkan kalimat "alhamdulilah untuk berterima kasih pada allah."

Dengan senang Valery mendengarkan semua anjuran dokter soal pengobatan lebih lanjut papahnya.

Dia sudah bangkit dari keterpurukan atas meninggalnya Aleanzah, saat ayahnya sedang kritis, ia berjanji, ia akan hidup dengan semangat sembari menemani masa tua ketiga orang tuanya.

Valery akui hidupnya memang sangat beruntung karena masih memiliki orang tua.

"Terimakasih dok." Ucap Valery sambil berdiri dan bergegas pergi untuk melihat keadaan papahnya, tak lupa ia memberi tahu kedua orang tua angkatnya, bahwa papahnya berhasil diselamatkan.

"Pah.. ini Valery, papah cepet sadar, Valery udah maafin papah, papah jangan merem terus, Valery sayang papah." Ucap Valery. sambil terus memegang kedua tangan papahku.

...

"Khansaa.., jangan lari lari nak, ntar jatuh.., khansa kan gak mau lihat bunda sedih karna khansa terluka, sini nak, mainnya sama kaka Khanisa." Ucap Wanita cantik yang tengah duduk di halaman rumahnya untuk menemani kedua putri kembarnya main.

"Bundaa.. ayah kapan pulang? Khansa kangen ayah." Ucap putri kecilnya yang bertanya.

"Sebentar lagi nak, itu ayah datang kita kesana yuuu.." ucap wanita itu.

...

Tok tok tok.

"Khansaa, khanisa.., bunda masuk ya nak." Ucap wanita itu sembari mengetuk pintu untuk izin masuk kamar mereka.

"Iya bun, masuk aja gak dikunci kok." Ucap Khanisa.

Dengan senyuman yang mengembang dibibirnya wanita itu duduk di sofa yang ada di depan kasur kedua putrinya, mereka satu kamar, namun beda kasur.

"Besok hari pernikahan kalian, bunda harap besok berjalan dengan lancar, bunda juga harap lelaki yang akan meminang kalian besok adalah laki laki yang baik, yang mampu jadi imam kalian, yang mampu membimbing kalian untuk masuk surga, jadikan cerita bunda yang dulu pernah bunda cerita soal kegagal cinta bunda, buat kalian sadar, kalau cinta itu sempurna, gak ada apapun yang mampu mengalahkan cinta, kalian harus janji sama bunda, udah kalian nikah, jangan lupa sama bunda, beri bunda cucu yang cantik, agar mereka bisa temani hari hari tua bunda nanti.

...

Hari ini, dua wanita kembar cantik dengan balutan kebaya modern, serta hiasan hijab yang tambah mempercantik mereka, mereka  tengah duduk di depan kaca rias, memandang wajah cantik mereka, keduanya saling memuji, rasanya campur aduk, mereka bahagia karna sebentar lagi mereka akan memiliki keluarga yang baru, dan mereka juga sedih karna harus meningkal kedua orang tua mereka.

Kini kedua resmi telah menjadi istri istri dari suami mereka masing masing, raut wajah nya terlihat sangat bahagia, putri dari Valery & Iqbal inipun sudah menikah tepat di hari ulang tahun mereka.

Valery senang karna mereka kini sudah menjadi istri yang insyalah sholehah.

...

Valery dan Iqbal yang tengah duduk di taman belakang sembari menikmati Teh dan menjalani hari tua mereka, mereka pun menunggu datangnya cucu mereka.

...

Makasih kalian yang udah mau baca cerita ini, buat kalian yang ngerasa kalau ceritanya belum beres ini udah mentok akhir banget ya..

See you di lain cerita.

Vote 👇 and coment 👇 thanks


Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang