{35}

2.7K 118 17
                                    

Aku mencintaimu, jadi setiap detik nafas yang kau hembuskan sangat berharga bagiku.
--------------------------------------------

"Gak,kita mulai berdua, kita juga harus mengakhirinya berdua, gue sayang sama lo.., pliss biarin gue nikmatin waktu terakhur gue sebelum gue gak ada, gue gak kuat tahan kaki gue sakit..." ucap Valery

"Gue juga sayang.., kalau lo sayang sama gue, tinggalin gue sekarang juga." Akhirnya Valery turun.. dan berlari walau kakinya sakit, dan terdengar suara tembakan dari atas.

Duar..

"Ale..." teriak.. Valery.. saat mendengar suara tembakan itu..

"Lo tega.., lo tega buat ngancurin masa depan gue, lo kira dengan semua yang lo lakuin ke Aleanzah, itu bakal bikin hidup lo tentram, karna udah di bayar papah? Hah? Gak, gue gak akan pernah maapin siapapun yang udah ngusik kehidupan gue, apapun yang lo lakuin, sekecil apapun, mau itu di sengaja atau enggak, yang pasti gue gak akan pernah maafin lo." Ucap Valery sambil memangku Aleanzah.

"Le bangun.. Le.. bangun.. lo pasti kuat le.. jangan tinggalin gue." Ucap Valery terus menangis.

"Val.. maafin gue gak bisa bahagia-in lo, gue gak bisa jaga lo, sampai detik ini gue cuman mau bilang I LOVE YOU." Ucap Aleanzah.

"LOVE YOU TOO le.." disitu entah apa yang membuat mereka saling jujur akan perasaannya.

"Maaf.." ucap Aleanzah mungkin terakhir kalinya.

"ALEEEEEEEEANNNNNZAHHHHHHH..." Teriak marah bercampur kecewa Valery.

"Maaf neng, saya cuman mau jalanin perintah dari bos besar saja." Ucap penjaga yang menembak kepala Aleanzah.

"Apa lo bilang? Maaf hey? Emang lo fikir dengan kata maaf lo? Orang yang gue sayang bisa hidup lagi gak! Sebutin siapa bos lo." Ucap Valery berdiri dan berhadapan langsung dengan penjaga itu, bajunya di penuhi dengan darah.

"Pak methew." Ucap Penjaga itu.

"Angkat tangan.. " ucap polisi yang mendobrak pintu.

"Maaf.. neng." Ucap terakhir penjaga itu sebelum di ringkus polisi.

"Maahhh.. Ale.. mah.. Ale.." ucap Valery saat mengetahui mamah Aleanzah datang.

"Kenapa baju kamu bersimbah darah?" Tanya mamah Aleanzah.

"Ale di tembak.., Ale.. udah gak ada mah.." tangiss Valery pecah lagi di dalam pelukan mamah Aleanzah.

"Astagfirullah halazimm.." mamah Aleanzah tak percaya.

"Mana Aleanzah sekrang?" Tanya mamah Aleanzah menanyakan keberadaan anaknya.

"Itu mah.." ucap terakhir Letta karna ia pingsan tak kuat menahan rasa sakit di kakinya.

...

Aleanzah dan Valery sedang ada di ICU mereka berdua koma, di ruangan yang sama, dan ranjang berdampingan.

Tit.. tit..

"Pah Ale.. kenapa?" Tanya mamah Aleanzah saat mesin deketor detak jantung berbunyi.

"Pijit tombol aja, ntar dokter datang, tenang mah.." ucap papah Aleanzah.

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang