(21)

4.3K 148 21
                                    

  Hallo guys maksih udah mau baca Karya aku, sebelum cerita WP aku yang ini selesai kalian juga harus udah punya cerita aku yang ke-2 ya..

Judul : Sahabat jadi Cinta (Vanila & Moca)  *jangan lupa kalau nyari harus pake yg dalam kurungnya juga ya.

Aku kasih bocoran sedikit. Ceritanya tentang persahabatan yang sudah terjalin lama. Bahkan sampai mereka belum tersakiti satu sama lain. Semuanya berubah. Tidak sesuai apa yang mereka inginkan.

Add ya di perpustakaan kalian..

Maacih

~~~

Methew pov
***

"Km bangun.. kamu harus liat aku sekrang, aku ke Indonesia buat km.." Aku memutuskan untuk masuk.

Aku melihat Letta menggenggam tangan Razkan.

"Sayang.. itu bukan Rizkan." Ucapku sambil mengelus rambutnya.

"Km jangan pernah bohongin aku." Ucapnya menangkal tanganku.

"Kamu lihat itu ditanganya tatonya bentuk bulan. Sedangkan Rizkan kan bentuk bintang." Ucapku sambil meredam emosiku.

"Mmmm.. terus dia siapa???, JELASIN SAMA AKU.. JELASINNN.." ucapnya membentakku sambil berlinang air mata.

"Yang aku tau di itu adik kembarannya Rizkan, namanya Razkan dia yang udah donorin ginjalnya buat kamu. Aku juga gak tau selebihnya siapa. Ntar kalau kamu sembuh kita cari tau kemana Rizkan." Ucapku sambil mengenggam tanganya.

⚫⚫⚫

"Kamu udah bangun.. makan dulu ya.." Ucap ku pada Letta.

"Iya.." Ucap Letta murung.

"Kamu kenapa? Kamu kan udah pulang kerumah, luka kamu juga udah kering terus.. apa lagi yang kamu pikirin sayang.." ucapku sambil menyuruh Letta untuk berdandar di pundaku.

"Aku masih kepikiran sama Razkan dia itu siapa?" Ucap Letta menyenderkan kepalanya di dadaku.

"Aku bakalan kasih tau kamu kalau kalau kita udah nikah." Ucapku sambil tak sedikitpun melihatnya.

"Yaudah aku nurut apa kamu aja... aku gak mau kehilangan orang yang aku sayang untuk kedua kalinya." Ucap dia memelukku erat.

"Kamu gak bakalan kehilangan aku, asal kamu percaya sama aku." Ucapku mencium ubun-ubunnya.

"Aku janji aku percaya bahwa kamu hanya menyimpan satu wanita di dalam diri kamu.. yaitu aku. Aletta Dirana Susilo." Ucap nya menitikan air mata.

"Udah.. makan keluar yu.. jalan-jalan." Ajakku sambil menghapus air matanya.

"Mau.. tapi kita ketaman aja ya.. soalnya aku masih belum kuat jalan jauh.." Ucapnya sambil berdiri.

"Kamu mau kemana?" Tanyaku.

"Mau ganti baju lah.. masa aku keluar pake tengtop." Ucapnya sambil tersenyum.

"Yaudah.. kamu jangan pake celana Levis atau bahan yang keras dulu ya ntar kena jaitan kamu." Ucapku sambil menonton TV. Kebetulan kami hanya berdua di temani pembantu 1.

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang