{25}

3.8K 118 15
                                    

Ketika tuhan mengambil sesuatu dari genggaman lo, lo harus percaya bahwa tuhan bakalan ganti dengan yang lebih baik dari apa yg dia ambil.

~Aletta
________________________

22 september 2017.

Author pov.

"Gara-gara kamu anak saya jadi meninggal, andai kamu gak jadi pacar anak saya, sekarang dia udah bahagia sama nak Rahma, tp gara-gara ada kamu sekrang dia malah ninggalin keluarga nya selama-lamanyaaa... saya gak mau lihat muka kamu lagi pulang kamu, pulang cepet." Ucap mamah Rizkan marah pada Letta.

"Saya minta maaf tante, saya bener-bener gak tahu kalau Rizkan itu punya penyakit." Ucap Letta sambil duduk di tanah dan memegang kaki mamah Rizkan.

"Udah cukup saya lihat muka kamu, kamu pergiiiiii... saya gak mau kamu ada disini." Ucap mamah Rizkan menyuruh Letta pergi..

Dur..durr

Kini suasana pemakaman Sinaraga Bandung sudah di guyur oleh hujan. Seluruh pelayad meninggalkan tempat pemakaman umum, kecuali Letta dan Rizkan, mereka masih tetap berada di Pemakaman.

"Sayang kita pulang yu.., udh mau hujan ini." Ucap Methew yang terus meminta kepada Letta untuk pulang.

"Kalau kamu mau pulang, pulang aja sana aku masih mau disini." Ucap Letta tak sekali pu melihat Metthew.

"Aku bakalan temenin kamu kok disini, tapi ini hujan kamu bisa sakit kalau kaya gini caranya, ntar dia malah sedih liat kamu di dunia malah sakit, kamu inget pesen dia, kamu harus selalu senyum" ucap Methew sambil memeluk Letta di bawah rintikan hujan.

"Ini semua salah aku, aku yang salaahhhh Mettt.." Ucap Letta sambil berteriak.

"Kita pulang ya... hujan nya makin besar, lihat baju kamu udh basah kuyub gitu, pulang ya." Ucap Methew yang menopang Letta untuk berdiri.

"Tapi bsk kita kesini lagi." Ucap Letta.

"Iya tapi kamu harus janji, kita pulang ya." Ucap Methew trs membujuk Letta untuk pulang.

"Iya..." Ucap Letta dengan nada lemas.

...

Aletta pov
***

Kini aku sudah memiliki rumah sendiri dengan Methew, karna aku fikir aku harus mandiri, karna aku juga udah nikah.

"Maaf non mau makan apa? Biar bibi siapin, sekarang udh waktunya makan siang." Ucap bi nani yg sopan menanyakan menu apa yg aku mau.

"Gak usah bi... aku lagi gak mau makan." Ucapku menolak dengan sopan, dan aku melihat Methew turun kebawah dan duduk di sofa sebelahku.

...

25 Oktober 2017

Aletta pov
***

"Kamu kenapa lagi?" Tannya.

"Gak kenapa-kenapa." Ucapku langsung pergi hendak masuk ke kamar.

"Kamu gak kenapa-kenapa tapi dari tadi kamu diem.. trs pas aku tanya kamu cuman bilang gpp padahal keliatan kalau km itu lagi ada maslah." Ucapnya sedikit membentakku.

Kini hanya duduk di balkon kamarku sambil menangis aku merasa bersalah kepada dua laki-laki yg aku cintai. Maaf kalau sikap ini bikin kamu gak nyaman.

"Kok jadi kamu yang marah?" Tanya ku lembut.

"AKU BINGUNG SAMA SIKAP KAMU, KAMU NIKAH SAMA AKU, AKU YANG SUAMI KAMU, TAPI KENAPA YG DI PERHATIIN DIA TERUSS.., LETT INGET DIA UDH BAHAGIA DISANA, KAMU GAK BISA TERUS-TERUSAN KAYA GINI." ucapnya yang kini kurasa ia benar-benar marah.

"Aku bukannya gak merhatiin kamu, aku cuman marah sama diri aku sendiri, aku butuh waktu sendiri..."ucapku sambil masuk kedalam kamar.

"Kamu harus inget disini ada aku, kamu kalau ada masalah ceritataaa..." ucapnya sambik memegang bahuku dan menyuruhku untuk melihat matanya.

"Aku cuman pingin sendiri, aku minta kamu keluar." Ucapku sambil melepaskan tangannya.

"Aletta Dirana Susilooo apa yang kamu mau? Itu gak masuk akal, semaleman aku udah berfikir.. mendingan kita cerai aja." Ucapnya yang sontak membuatku kaget.

"Dengan mudah kamu bilang cerai sma aku? Kita udh lama kenal, aku sayang sama kamu, kamu dateng tiba-tiba kehidup aku dan bikin semuanya indah,trs sekrang apa yg mau kamu lakuin ke aku? Pisah.. ok." Ucapku yg langsung mendapat tamparan yg cukup keras membuat ujung bibirku mengeluarkan darah.

"Ok.. jadi selama ini kamu gak cinta sama aku?" Ucapnya sambil memasukan bajunya kedalam koper.

"Kamu mau kemana? Aku minta maaf atas omongan aku tadi.. KAMU BERUBAH... SEKARANG KAMU BUKAN METHEW YANG AKU KENAL METT." ucapku sambil menatapnya marah.

"BUKAN AKU YANG BERUBAH TAPI KAMU LETT, KAMUUU.." ucapnya sambil keluar dan menutup pintu kamar dengan keras..

"MATT.. DENGERIN AKU, AKU JANJI GAK BAKALAN BIKIN KAMU CEWA LAGI.. Mett..." ucapku sambik berlari menuruni anak tangga untuk mencegahnya pergi.

"Udah cukupp.. Lett aku kecewa sama kamu, kita nikah udah satu minggu tapi kamu tetep aja gini, murung, gak mau makan. Dll" ucapnya sambil menatapku.

"Aku minta maaf, aku gak mau kehilangan orang yang aku sayang buat ke dua-

Kini aku terjatuh, yg aku rasakan hanya sakit di kepalaku, dan cairan merah kental berada disisi kepalaku. Stelah itu semuanya hitam tak ada cahaya sedikit pun hanya suara seorang lelaki yg terus-terusan memanggil namaku.

...

Author pov.

"Hallo bu, tadi non Aletta dengan Mas Methew bertengkar hebat di rumah, yang saya liat den Methew mau pergi trs di halangin sama non Aletta, sampai di tangga non Aletta jatuh.. trs kepalanya ngeluarin banyak darah- " ucapan pembantu Letta terhenti karena mamah Letta yang langsung menanyakan dimana Letta.

"Sekarang Letta dimana ?" Tannya.

"Den Methew lagi bawa non Letta ke Rumah Sakit bu." Ucap sang pembantu.

"Yaudh maksih infonya bi.. hikss" Ucap mamah Letta lngsung pergi dan mencari keberadaan suaminya untuk langsung ke RS Letta di bawa.

Kini hanya ada Methew yang sedari tadi mondar-mandir depan ruang oprasi. Dengan tangan yang gemetar Ia selalu menatap lampu yang masih menyala menandakan oprasi masih belum selesai..

"Methew.. bagaimana keadaan Letta sekrang?" Tanya bang Vino saat datang bersama Mamah & papahnya.

"Dia di dalam bang, lagi di oprasi." Ucaap Methew yang tak berani menatap wajah Vino.

"Lo apain ade gue? kalau sampai dia kenapa napa-

Hai aku kambek jangan sedih dulu ya sama part kemarin masih ada kok part selanjutnya juga. Jangan dulu di hapus ceritanya ya..

Lope u

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang