{ 9 }

5.7K 258 8
                                    

Orang ke-tiga bukanlah penghancur dalam hubungan kita, namun kepercayaan yang terlalu rapuh yang mudah di hancurkan oleh si orang ke-tiga

~Alleta
_______________________________

Di ujung sana ada sesosok wanita cantik namun jahat yang menatap iri, dengki, marah campur aduk semuanya, ia adalah Rahma

" maksud kamu apa ? Mau bikin semua nya hancur silahkan aku akan ikuti semua permainan kamu, Rizkan " ucap Rahma dalam hati

" yaudah aku masuk dulu ya " ucap Letta sambil melepaskan pelukanya

Letta pov
***

" sekarang pelajaranya pak budi ya ?, aduh mati gue.. " ucap Ayu panik

" iya, kenapa loe belum ngerjain tugas ya ? , makanya jangan pacaran mulu" ucapku sambil menjitak kepala

" Ih.. sakit Le " ucap Belva sambil mengelus ngelus kepala yang tadi aku jitak

" nih mu liat ! Tapi ada syaratnya! " ucap aku sambil mengangkat halisku ke atas kebawah

" iya gue turutin, cepetan mana ? " ucap Belva panik

"Loe talktir gue hari ini " ucapku sambil mengeluarkan buku MTK ku

" iya... " ucap Belva sambil menulis buru-buru

⚫⚫⚫

🔔🔔🔔 kring.... kring....

Bel istirahat sudah berbunyi, itu tandanya semua siswa harus mengakhiri pelajaran ke 2 nya

" gue mau ke kelasnya kak Rizkan dulu ya kalian tunggu gue di kantin ok ntar gue nyusul" ucapku

" iya-iya tau ko yang lagi jatuh cinta kan gini " ucap temanku yang aku denger samar-samar karena aku sudah berjalan melewati mereka

Aku tau mungkin kemarin hanya lah kesalahan tak di sengaja, 0rang kemarin aja dia nembak aku bener-bener, bukan sebagai balas bud-

Ucapku terhenti ketika buliran air benik yang terjun cantik membasahahi pipiku, katanya kakak janji mau sayang sama aku termaksudnya apa kakak peluk-peluk kak Rahma. -ucapku dalam hati

Karena k Rizkan peka ada aku di sini dia langsung berbalik badan menatapku yang sedang nangis

" Let... dengerin kk dulu " ucapnya sambil marah-marah pada Rahma karena dia tidak membiarkan k Rizkan untuk mengejarku, karena kesempatan tak datang 2 kali yaudah aku langsung pergi meninggalkan mereka dan menuju kantin.

" hai.. kalian udah pesen ?" Ucapku sambil tersenyum lebar untuk menutupi rasa sakit yang sangat hebat

" eh.., eh... loe kenapa kok mata lo merah sih ?" Ucap Ayu sambil melihat mataku yang sembab

" e..ee..eng..enggak tadi kan lewat lapangan trs ada yang main futsal nah debunya kena aku deh heheh " ucapku sambil gugup

" kak Rizkan nya mana kok gak ada ? Katanya tadi mau ke kelas dia trs ngajak dia kesini " ucap Salsa

" dia ada perlu bantuin pak jaya beresin buku trs dia juga katanya bekel yaudah aku kesini sendiri aja, kayanya dia lagi repot. Ucapku sedikit berdusta

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang