{17}

4.8K 143 4
                                    

Cinta itu putih, Cinta itu suci jangan sampai lo ngerusak semua keindahan Cinta seseorang, karena keegoisan lo SENDIRI

~D
_________________________________

Author pov
***

"Tapi ya walau gak jelas gue tuh kayanya  liat Dika di RS ini sambil dorong pasien turun dari ambulance. Tapi itu gak tau Dika gak tau bukan heheh soalnya gak jelas." Ucap Yunita bikin semuanya penasaran.

"Makana pake tah kaca panonna maneh teh (bahasa sunda)" ucap Ayu greget.

"Tapi ngapain Dika disini ?" tanya Sasa

"Kalia aja ada sodaranya sakit, kan lagian itu belum tentu Dika kan. Orang Dika di Amrik bukan Indo.." Ucap Aida.

"Iya ya, positif tingking aja ok" ucap Belva.

Tak jauh dari ruangan Letta hanya seling 5 kamar, itu tempat Rizkan di rawat.

"Dok jadi gimana anak saya?, dia sakit apa dok?? Hikkss.." tanya mamah Letta menangis.

"Gini bu setelah kami rongsen di bagian kepalanya ada yang retak dan sepertinya terbentur benda yang sangat keras." Ucap dokter Dinda sambil menyerahkan hasil rongsenan.

"Maksud dokter Dinda? Anak saya bakalan amnesia sesaat." Ucap Mamah Letta kaget dan langsung pingsan.

"Mah.. bangun ah.. mah jangan bercanda deh.." Ucap papah letta sambil menepuk-nepuk pipi mamah Letta.

⚫⚫⚫

3 bulan sudah.

Rizkan kini sudah sadar dan pulang ke rumah, ia benar dia Amnesia sesaat dia lupa kejadian 5 bulan yg lalu mungkin butuh waktu lumayan Lama untuk Rizkan kembali pulih. Tapi ada yang aneh sama Rizkan dia berpenampilang berubah yang awalnya rapih jadi acak-acakan selaki dia jadi suka pake celana bolong-bolong dan biasanya Rizkan dulu itu selalu memakai jambul dan disini Rizkan tidak suka memakai jambul, mungkin ini efek amnesia kali ya.

Berbeda dengan Letta yang masih Lemas tak ada harapan hidup. Letta memang sudah sadar namun sama dengan Rizkan Letta lupa kejadian 5 bulan yang lalu termasuk 5 sahabat nya itu, tp ada satu nama yang ia ingat yaitu..

"Lett.. kamu makan ya..! Ini udah jam 10 loe belum makan Lett.." ucap Ayu membujuk. Karena mamah & papah Letta baru saja pulang karena sudah menjaga semalaman. Jadi bergantian dengan 5 sahabat Letta.

"Apaan sih, gue tuh gak kenal loe semua, mau nipu gue ya?" Ucap Letta sambil sedikit nyolot.

"Ini gue sahabat loe Ayu Nuranissa, loe inget gak ? Inget ya" ucap Ayu kebiasaan suka nanya sendiri jawab sendiri.

"Pergi gue gak mau liat kaliannnn..." ucap Letta marah sambil menunjukan telunjuknya ke arah pintu.

"Iya, kita keluar loe janji ya makan makannya." Ucap sahabatnya berbarengan mengerti atas keadaan Letta.

Beberapa lama setelah para sahabat nya keluar, datang laki-laki dengan perawakan kulit eksotis, tinggi, rambut jambul, mata blo, bibirnya tidak hitam dengan suara merdu membawa tentengan yang entah apa isinya.

"Hai.. Letta nya ada di dalem ?" Tanya seseorang itu pada kelima sahabatnya.

"Ada.. kok masuk aja.. " ucap Aida sigap.

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang