{13}

4.8K 167 16
                                    

Aletta pov
***

" gawat kamu anterin aku pulang sekarang, tadi aku ketemu sama k Rizkan di dalam butik. " ucapku sambil menyurhnya buru-buru.

" Rizkan mantan kamu itu, ?" tanyanya sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedikit cepat, agar tidak bisa di kejar oleh Rizkan.

" iya, tadi itu dia nabrak aku, pas aku liat mukanya dia ngenalin aku dia tau kalau aku Letta yaudah aku ngaku-ngaku aja nama aku Alexsandra Domani, tapi dia tetep kekeh bilang aku Letta. " ucapku panik.

"Yaudah buat beberapa hari ini kamu gak usah sekolah dulu ya" ucap Dika menenangkan ku.

⚫⚫⚫

Mawar lagi, mawar lagi siapa yang ngirim si? Setiap pagi pasti ada depan pintu rumah Aunty Tina.

Setelah aku itung-itung ini udah bulan ke3 mawar itu trs di kirim, mau sampai kapan orang ini trs nerror aku? Siapa sih setiap bunga pasti ada suratnya, tapi gak ada nama pengerimnya.

Setiap hari mawarnya, selalu aku jaga aku tanam di taman belakang rumah, sekrang udah banyak mawar yang hidup, kebetulan / mungkin di sengaja warna bunga mawar ini merah maroon.

Andai saja aku tau siapa pengirim bunga itu, aku akan berterima kasih sekali soalnya, aku dapat bunga kesukaanku dengan cuma-cuma.

Hari ini aku mau ketemu ke-5 sahabtku, karena katanya mereka udah ada disini buat nyusul Gue, kata mereka kita ketemu di suatu Caffe yang ada disini.

⚫⚫⚫

Kayanya itu mereka deh gue samperin aja deh,

" Hai.. " ucapku sambil tersenyum menatap mereka berlima.

" Lettaaaaa..." ucap mereka kompak

" aih.. lo tambah cantik aja " ucap Belva

" iya.. loe sekarang tambah tinggi" ucap Ayu.

" wah.. kulit loh tambah putih aja.. " ucap Salsa

" loe oplas ya?" Tuduh Aida

" ih.. licik loe pake acara oplas segala" tuduh Yunita

Seketika pertanyaan yang bejibun merika lontarkan tanpa menyuruhku duduk.

" syuuuttt kalian itu bukanya nyuruh gue duduk malah, nanya-nanya lagi, gue tuh hauss " ucapku sambil duduk

" iya maaf kalee, heheh :v " ucap mereka sembari cengengesan.

" ih.. kalian baik juga ya? Udh nyediain minuman buat gue, makasih kok tau si gue lagi pingin minum coklat panas" ucapku sambil menyeruput coklat panas yang entah punya siapa.

" woi.. itu punya gue Lett " ucap Ayu kesal.

" hehhe :v, tak kirain buat aku " ucapku sambil meyodorkan gelas yang sudah kosong oleh ku, ke Ayu.

" jawab dulu pertanyaan kita satu satu woi.." ucap Belva kesal.

" buat Belva, iya lah orang disini gue jarang main trs pake baju panjang mulu kan sekarang lagi musim dingin." Ucapku

" buat Ayu, karena gue disini sarapan nya teratur, trs gue juga sering olahraga juga " ucapku lagi.2

" buat Salsa, gue itu sekrang rajin kesalon, disuruh sama Aunty Tina." ucapku lagi.3

" dan buat AIDA, sorry ya gue itu emang udh cantik dari lahir kalee" ucapku kesal karena di tuduh Oplas.

" satu lagi buat Yunita, jadi orang jangan mudah percayaan ya, trs jangan terlalu polos juga ok" ucapku sembari tersenyum licik.

" Btw gimana loe udah ketemu k Rizkan blm? " seketika pertanyaan itu di lontarkan oleh Yunita

" maksud lo? Lo tau kalau K Rizkan ada disini ?" Tanyaku heran

" ih.. lo itu ngomongnya di jaga kan kata k Rizkan juga, " ucap Belva, Ayu, Sasa, Aida memarahi Yunita, sedikit berbisik.

" enggak kok dia mah asbun ngomongnya " ucap Ayu spontan

"Yakin ?" Tanyaku penasaran  dengan muka sinis.

" bee..bener kok, loe kaya gak tau si Yunita aja diakan kalau ngomong asal jeplak " ucap Belva, sembari membekan mulut Yunita.

" iigegkbbhoongggkoksre" ucap Yunita tak jelas karena mulutnya di bekam, tapi tadi aku seperti mendengar kata 'gak bohong', deh.

" tapi sepolos-polosnya Yunita dia gak pernah ngebohong " ucap ku dalam hati.

" Yaudah lupain, sekrang kita ke Mall yu.. " Ucap Ayu semangat.

" Tapi gue.. laper.. " ucapku sambil merengek.

" makanmah gampang di Mall aja yu " ucap Belva, sambil menarik tanganku untuk berdiri.

" Waiter, I want to get the check price." Ucap Sasa.

" okay thank you " ucap Sasa kembali setelah membayarnya.

⚫⚫⚫ 

A

ku masih bingung, sama ucapan Yunita tadi trs kenapa Yunita di bekam dan di marahi saat menyebutkan kaliamat itu ?

" kita kesana yu.. " ucap Belva sambil menunjuk toko baju.

" iya.. " ucapku dan yang lainya.

" gimana hubungan loe sama Dika ?" Ucap Ayu.

" baik-baik aja kok, emngnya knp?" Tanyaku balik.

" gpp kok, tapi loe yakin ngejalin hubungan sama dia ?" Tanya Ayu lagi, karena kita tadi mencar dan aku sama Ayu satu arah.

" yakin lah, selama ini yang bantuin gue, trs kalau misalnya dia gak jemput dia langsung nyuruh supir khusus buat gue, dan gue juga yakin kalau yang ngirim bunga mawar selama ini dia. " ucapku sebenarnya sedikit ragu.

" emng selama ini ada yang ngirim loe bunga setiap hari?, " tanya Ayu.

" soalnya gue deket disini itu cuman sama Dika & Methew, dan Methew lagi di Indonesia, lagian yang tau alamat gue cuman mereka berdua kok!" Ucapku yakin.

" ouh.. " ucap Ayu setelah itu dia minta ijin ke toilet.

" udah ke toiletnya ?" Tanyaku aneh karena ia tidak smapai 7 menit ke kamar mandi padahal lumayan jauh di lantai 2 karena di lantai 3 toiletnya lagi di perbaiki.

" udah kok tadi kan lari-lari takut kalian nunggu nya lama " ucapnya sedikit aneh.

Author pov
***

" untung gue gak ketauan " ucap Ayu dalam hati.

Hai guyss ketemu lagi sama aku.., ceritanya seru gak ? Coment ya buat 20 orang tercepat aku bakalan prmotin dia di wattpad aku.

Banyak typo? Maaf Ruzuh ( pake z ) heheh :v

Pijit si ☆ di bawah ya

See you ❤❤

Dia Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang