Chapter 5 Part 2

1K 131 16
                                    

"[Harukaze?]" Suara di telepon sana mengejutkannya sejenak, tapi beberapa detik kemudian ia mengenali suara itu.

"Ah, Osamu senpai," katanya sambil tersenyum kecil. Kakinya sambil melangkah di pinggir jalan Tokyo. Di sampingnya ada seorang wanita tua yang baru saja ia temui di restoran dekat kota.

"[Kau benar sudah ada di Tokyo?]"

"Ya. Tunggu, tahu dari mana kau? Apa Ryu memberitahumu?"

"[Tidak. Bukan. Pacarnya yang memberitahuku]"

Oh, pacar.

Harukaze tersenyum miring bersamaan dengan itu kakinya menutup langkah.

"Maksudmu, Asuka?" Matanya berpaling melirik ke arah wanita tua di sebelahnya, kemudian ia menaikkan alis tanda mengerti. Wanita tua itu mengangguk lalu langsung mencari telepon, menelepon seseorang.

"[Ya. Haruka, aku harap kau tidak mencampuri urusan keduanya, mereka sudah---]"

"Oh, kau menelepon hanya untuk mengancamku? Benar?" Suaranya terdengar meremeh tapi ada selipan tawa mencibir.

"[Bukan! Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya... kau tahu, Asuka bukan orang Jepang asli, seharusnya kau jangan terlalu melibatkannya ke masalah keluargamu dan Ryu, dia---]"

Haruka melepas ponsel dan langsung menutup suara Osamu di sebrang sana.

Tanpa sadar, tenggorokan Haruka tercekat. Di pinggir jalan Tokyo sana, ia melihat sepasang manusia sedang berpelukan melepas rin---

Astaga!
Itu Ryu dan... Asuka-san?

"Nona, apa itu orang yang kau maksud tadi?" tanya wanita disebelahnya sambil menunjuk ke arah sepasang manusia di depannya itu.

Haruka tak menjawab apa-apa. Dadanya terasa sesak dan tangannya terkepal di sisi tubuhnya. Gejolak yang sudah sangat lama tak pernah terasa mendadak muncul lagi. Gejolak rasa untuk menikam dan menghancurkan gadis itu. Bagaimana bisa Ryu memeluknya sedangkan ia sama sekali tak pernah...

"Ya. Dia orangnya," suara Haruka tajam dan menusuk.

"Dia juga yang berteriak Yakuza waktu di restoran tadi," tambah wanita itu lagi. Haruka melirik dengan seribu siluet panjang yang mengerikan.

"Bagus. Setidaknya aku ada alasan untuk membunuhnya."

***

Update segini dlu ya. Maaf lg gbs on watty lama2 soalnya bulan ini agak sibuk* hehe

Btw makasih buat yg msh nunggu crita ini publish aku trimakasih sekali loh hehe

Ok minna-san ittekimasu😘

Tokyo KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang