My Heart

2.9K 208 10
                                    

⚫⚫⚫

Setelah para pemain selesai beristirahat, mereka di harapkan untuk pergi ke tengah lapangan untuk menerima medali dan piala.

Setelah penerimaan medali dan piala tersebut, mereka berjalan mendekati tempat dimana Shin Young dan Seung Mi berada.

Shin Young mengelap keringat Taehyung dengan tissue, untunglah dia sempat membawa tissue. Tatapan mereka saling bertemu, seolah tatapan tersebut sudah terkunci.

Sementara tangan Shin Young yang sedang menyeka keringat Taehyung berhenti saat mengelap di bagian pipi. Dunia serasa milik mereka berdua, bahkan mereka tidak ingat bahwa teman temannya berada di sekelilingnya.

"Sepertinya kita harus pergi dari sini." Ujar Seung Mi.

Lamunan Taehyung dan Shin Young buyar, sehingga Shin Young menundukkan kepalanya malu dan menurunkan tangannya yang sebelumnya sedang mengelap keringat Taehyung.

"Kau mengganggu mereka Seung Mi." Sepertinya kebiasaan Seokjin memang selalu berkomentar.

"Sepertinya begitu, yasudah sekarang kita pergi, kalian tidak ingin 'kan di katakan pengganggu."

"Jangan." Shin Young menggenggam tangan Seung Mi sebelum wanita itu benar benar pergi. "Kenapa kau tega sekali meninggalkan sahabatmu sendiri."

"Kau tidak sendiri Kim Shin Young, ada Taehyung." Ucap Seung Mi penuh penekanan di setiap kata.

"Tetap saja jika kita ingin pergi kemanapun harus tetap bersama."

"Umurmu lebih tua dariku, kenapa kau suka sekali bersikap manja." Seung Mi memandang sahabatnya risih, bagaimana bisa wanita yang umurnya sudah beranjak dewasa masih bersikap layaknya seorang anak kecil yang meminta ice cream pada ayahnya.

"Kita hanya beda 7 bulan, bukan bertahun - tahun."

"Kapan dialog kalian akan habis?" Jimin mendesah pelan, pasalnya dua wanita di hadapannya ini tidak berhenti untuk berbicara.

"Apa kalian selalu berdebat karena masalah sepele? Lebih baik kita rayakan kemenangan ini, bagaimana? Setuju?" Ucap Seokjin.

"Call! Apa ini gratis hyung?" Bukan Park Jimin namanya jika ingin gratisan.

Bukannya jawaban yang di peroleh tapi sebuah jitakan mendarat di kepala Jimin. "Hanya gratisan saja yang kau mau, dunia ini bukan penuh gratisan, kau bayar sendiri, dan kami akan membayarkan Shin Young dan Seung Mi." Yoongi memang selalu bicara sejujurnya walau itu menyakitkan orang lain.

Sementara Shin Young dan Seung Mi tertawa kecil. "Bagaimana jika kita ke cafe depan sekolah makanannya sangat enak disana." Usul Seung Mi.

"Aku setuju dengan usulan Seung Mi." Kata Shin Young.

"Kim Shin Young."

Semua menoleh ke arah sumber suara, Cheon Yeonhee, si wanita anggun itu. "Kau di tunggu seseorang di rooftop." Sikapnya bisa di bilang sangat sopan.

"Baiklah, aku akan kesana."

"Rooftop?" Seung Mi mengernyitkan dahinya. "Seseorang ingin bertemu denganmu di rooftop? Apa itu tempat pertemuan yang baik, sepertinya selera orang itu jelek sekali."

"Hei sudahlah jangan bicara seperti itu." Shin Young menyenggol Seung Mi pelan. "Yasudah, aku kesana dulu, kalian tunggulah di tempat parkir."

Grepp...

"Aku ikut denganmu." Taehyung memegang pergelangan Shin Young.

"Tidak usah, aku sendiri saja, kau ikut dengan yang lain." Shin Young melepaskan genggaman Taehyung dengan satu tangannya lagi. "Kalian ganti baju seragam dulu sana, tubuh kalian bau."

Before I Go [BTS Taehyung FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang