⚫⚫⚫
Baru saja, Shin Young ingin menghentikan perbuatan Taehyung, agar tidak melanjutkan langkahnya untuk menginjak lantai yang lain.
Tapi, tiba-tiba saja, Shin Young tersandung tali sepatunya yang tidak tahu sejak kapan terlepas, atau mungkinkah saat dia sedang mengepel, lalu tali sepatunya terinjak dan tidak menyadarinya jika tali sepatunya terlepas.
Shin Young menubruk Taehyung, yang berada di hadapannya, karena Shin Young yang tiba-tiba menubruk tubuh Taehyung, Taehyung tidak sempat mengeluarkan kekuatan untuk menahannya.
Brukk...
Shin Young dan Taehyung terjatuh, dengan posisi Shin Young berada di atas Taehyung, mereka saling sibuk menatap satu sama lain, membuat mereka terhanyut dengan lamunan masing-masing.
"Omo! Apa yang kalian lakukan." Teriak satu murid yang baru saja datang ke dalam kelas.
Sadar dengan teriakan murid itu, Shin Young dan Taehyung sadar dari lamunan mereka dan membenarkan posisi mereka.
"Ide bagus." Murid itu menjentikkan jarinya dan pergi meninggalkan kelas.
"Apa yang dia lakukan? Matilah aku." Shin Young menepuk dahinya.
"Santai saja, tidak perlu takut seperti ini dengan mereka."
Shin Young sempat melirik Taehyung sebentar dan menatapnya tajam, lelaki itu jika bicara selalu di bawa dengan perasaan tenang saja.
Dia langsung duduk dan mengeluarkan ponselnya dan mengirim seseorang pesan, Taehyung sedikit mengintip layar ponsel Shin Young, Shin Young tahu bahwa Taehyung sedang mengintip jadi dia sedikit memiringkan ponselnya agar tidak terlihat olehnya.
"Sedang mengirim pesan pada siapa kau?" Taehyung sempat ingin merebut, tapi gerakannya tidak secepat Shin Young.
"Diamlah Kim Taehyung!" Perintah Shin Young.
Sungguh, Shin Young benar-benar jengah dengan Taehyung, dia selalu mengganggunya apabila Shin Young dalam ketenangan, lelaki perusak ketenangan mungkin akan cocok untuk panggilan Taehyung.
"Shin Young," Teriak seseorang di ambang pintu.
'Syukurlah penyelamatku datang' batin Shin Young.
Taehyung membuang nafasnya kasar
"E-eh, Seung Mi, ada apa?" Shin Young menjawabnya seolah-olah dia adalah orang bodoh yang tidak tahu apa-apa, padahal semuanya adalah rencananya.
Menghiraukan Taehyung yang masih melihatnya, Seung Mi langsung saja masuk ke dalam kelas dan menarik Shin Young untuk pergi, jangan lupakan sepatunya yang penuh tanah itu menginjak lantai yang baru saja Shin Young bersihkan.
Dalam hati Shin Young mengutuk teman satunya itu, 'Oh God, musnahlah kau Seung Mi' senang dan kesal menjadi satu dalam diri Shin Young.
"Ikut aku!" tanpa aba-aba Seung Mi langsung menarik lengan Shin Young dengan wajah paniknya, atau lebih tepat wajah acting berpura-pura panik.
Namun, tangan Taehyung menarik lengan Shin Young yang lainnya dan menyebabkan kain pel yang di pegangnya jatuh, "mau kemana?" tanya Taehyung dengan tatapan mengintimidasi.
"Ada hal penting," tarik Seung Mi lagi, tapi Taehyung tetap tidak melepaskan lengan Shin Young yang sudah memerah akibat genggamannya terlalu kencang.
Sekali lagi Shin Young ingin merutuki Seung Mi, dan jangan lupakan dengan Taehyung. Oh ayolah Seung Mi dan Taehyung sudah seperti anak kecil yang memperebutkan satu mainan.
"Hufftt... kalian, bisa tolong lepaskan tanganku?" perintah Shin Young menatap keduanya malas.
Kedua orang itu menuruti perkataan Shin Young, apa boleh buat wajah Shin Young sudah tidak mendukung seperti itu.
"Taehyung, diam disini. Dan aku akan pergi dengan Seung Mi," Shin Young menunjuk Taehyung dengan jari telunjuknya sambil bicara penuh penekanan di setiap katanya.
Taehyung memutar bola matanya malas dan menjawab, "kau pikir aku seorang pengemis yang setelah di beri uang lalu ditinggal begitu saja sendirian?"
Masa bodo dengan jawaban Taehyung, Shin Young hanya ingin kabur dari lelaki satu ini. Sudah cukup membuat dirinya kesulitan di sekolah.
Shin Young menyenggol lengan Seung Mi dan memberi aba-aba dengan hitungan jarinya, sampai hitungan ketiga kalian pasti sudah tahu apa yang akan terjadi.
"Kabur Seung Mi," Shin Young menarik lengan Seung Mi untuk keluar dari kelas dan meninggalkan lelaki pembawa masalah itu sendirian.
"KIM SHIN YOUNG!" Taehyung berteriak. Hanya berteriak, tidak mengejar mereka.
Mendengar Taehyung berteriak, Shin Young menghentikan langkah kakinya di depan pintu kelas sambil berkata, "Kim Taehyung, jangan lupa bereskan kain pelnya."
Saat hendak melangkah lagi Shin Young berteriak, "jangan lupa bersihkan lantainya lagi, oke?" sambil mengacungkan jempolnya dan mengedipkan sebelah matanya, setelah itu mereka pergi meninggalkan Taehyung yang sudah menatap mereka penuh amarah.
"Dasar wanita kurang ajar!" ditendangnya kain pel dibawahnya.
Oh ayolah, Taehyung pikir Shin Young gadis penurut, pendiam, dan tidak banyak tingkah. Kalau tahu sikap aslinya seperti ini, dari awal Taehyung tidak akan mengasihaninya dengan membelikan wanita itu minum.
Lihat, kebaikan dibalas dengan kejahatan mungkin cocok untuk menggambarkan mereka berdua. "Akan aku balas kau Shin Young!" gumam Taehyung sambil mengambil kain pel lalu di buang kebawah lagi.
Memang, terkadang Taehyung aneh. Untuk apa mengambilnya kalau pada akhirnya dibuang kembali Kim Taehyung.
Di lain sisi kedua wanita itu hanya tertawa penuh kemenangan karena sudah mengerjai Taehyung habis-habisan
-ToBeContinue-
Haiiii, sesuai janji aku sebelumnya, akhirnya bisa update juga. Kalau misalkan chapter sekarang terlalu pendek dari chapter sebelumnya, maaf ya.
Di chapter selanjutnya aku bakal panjangin lagi, thankiess yang udh mau nunggu cerita ini update sampai ganti judul, haha.
DON'T FORGET TO VOMMENT, LUV!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Before I Go [BTS Taehyung FF]
FanfictionPengorbanan tidak selalu tentang mengalah atau tidaknya seseorang dalam hubungan, tetapi bagaimana cara dia untuk merelakan dirinya demi seseorang yang disayanginya, dan merelakan bukan berarti soal mengalah. Ketika seseorang terbangun dan harus keh...