Memories

3.1K 273 17
                                    

⚫⚫⚫

"Kenapa? Kau masih takut untuk menjelaskannya pada orang tuamu?" Pandangan Taehyung tetap lurus kedepan untuk fokus menyetir.

Shin Young mengangguk ragu, jika dia benar benar harus jujur pada orang tuanya, mungkin orang tuanya akan menuntut Seohee. Shin Young tidak ingin itu terjadi.

"Aku masih terlalu ragu untuk menjelaskannya, jika aku jujur, aku tidak ingin menambah masalah lagi dengan Seohee."

"Mungkin kau harus berbohong pada orang tuamu."

"Berbohong? Oh ayolah, apa tidak ada cara lain?" Shin Young terbelakak dan menyandarkan bahunya pada bangku penumpang.

"Tidak ada masalahnya jika berbohong untuk kebaikan bukan?"

Shin Young mengangguk sebelum melihat pemandangan melewati kaca mobil.

"Tidak perlu khawatir, aku akan membantumu." Taehyung menginjak rem untuk memberhentikan mobilnya. "Sekarang turunlah, kita sudah sampai." Sambung Taehyung sebelum membuka pintu mobilnya.

Shin Young membuka pintu mobil, dan menutupnya kembali setelah dirinya sudah keluar dari dalam mobil.

Di seberang sana, dengan posisi di batasi oleh mobil Taehyung, Taehyung sedang tersenyum dan mengangguk untuk memastikan bahwa Shin Young pasti bisa.

Shin Young berjalan ke arah Taehyung, dan melanjutkannya ke arah pintu rumah Shin Young.

"Akhhh..." Kepala Shin Young terasa sakit, sementara Taehyung yang mendengar Shin Young meringis kesakitan langsung menoleh dan membantu Shin Young berjalan.

"Ada apa?"

"Aku tak tahu? Kepalaku sakit."

"Lebih baik kita ke rumah sakit saja, agar dokter memeriksamu."

"Tidak, aku tidak ingin merepotkanmu."

"Aku tidak merasa terepoti, bukankah aku salah dengan semua ini, aku yang sudah membuatmu tersiksa."

Sakit yang melanda kepala Shin Young perlahan - lahan hilang. Shin Young mendongakkan kepalanya, tidak menyangka bahwa Taehyung mempunyai sisi perhatian.

"Benar tak apa?"

"Benar, sakitnya sudah hilang." Shin Young mengangguk dan tersenyum tipis.

Tangan Taehyung terangkat untuk memencet bel, tapi Shin Young menghentikannya dengan memegang tangan Taehyung untuk tida memencet bel.

Taehyung mengernyit. "Kenapa?"

Shin Young tidak menjawab, dia hanya sibuk mengutak - ngatik tasnya, mencari barang yang dia cari.

"Untuk apa kau mengeluarkan sapu tangan?"

"Menutupi lukaku, tak perlu memencet bel, kita langsung masuk saja."

Ceklekk...

"Sudah pulang? Tidak biasanya pulang secepat ini." Tanya eomma Shin Young.

"Ahh, i..i..iya eomma tadi." Shin Young menjeda kalimatnya, bingung untuk menjawab apa.

"Maaf ahjumma, tadi sedang ada rapat dadakan."

"Kenapa wajahmu di tutupi seperti itu?"

Shin Young diam, tidak tahu harus menjawab apa, sudah ia duga, bahwa eomma nya pasti menanyakan soal itu.

Before I Go [BTS Taehyung FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang