Good Boy And Troublemaker Girl [END]

1.Troublemaker Girl

Vomentnya jangan lupa😊❤

Happy reading💃

Disiang hari saat matahari dengan teriknya memancarkan sinarnya, terdapat siswi SMA Cakrawala yang terkena hukuman yang mengharuskannya berdiri di tengah lapangan yang bisa kalian bayangkan bagaimana panasnya hari itu. Semua siswa dan siswi berkumpul untuk perempuan itu di pinggir lapangan. Tak jarang juga ada yang rela membelikan air minum untuknya. Tapi semua murid melihatnya tidak dengan pandangan menyela, tetapi dengan pandangan yang lain. Karena siswi itu sangat cantik, beralis tebal, dan tatapannya sangat tajam dan membuat siapapun yang melihat tatapannya pasti langsung jatuh hati padanya.

Nama siswi itu Varisa Kanya Sarfia, Atau biasa dipanggil Anya. Anya terkenal sebagi troblemaker dan bad girl di sekolahnya. Mungkin, kalian akan langsung mengecap Anya adalah cewek gak baik dan suka keluar malam. Boleh juga kalian berpendapat seperti itu, tapi jika sudah kenal dengan Anya, opini jelek sebelumnya akan langsung hilang begitu saja. Ia memang keluar malam, tapi hanya jika ia ingin membeli mie instant di mini market. Bukan keluar malam ke club atau tempat yang sering di deskripsikan selalu di kunjungi oleh seorang bad girl sepertinya.

Hukuman Anya sudah berakhir. Ia segera meninggalkan lapangan dan berjalan santai menuju kantin. Dan jangan lupakan juga para fans Anya yang sengaja menyapa dan mencoba mengajaknya berkenalan. Tapi fokusnya tiba-tiba tertuju ke arah laki-laki memakai kacamata bulat jadul. Sebenarnya laki-laki yang Anya lihat adalah teman sekelasnya yang bernama Raynal. Dan cowok itu adalah cowok yang di anggap good boy.

Ketika Raynal akan melewatinya, Anya sengaja meletakkan sebelah kakinya untuk membuat Raynal tersandung pastinya. Tetapi yang terjadi sangat berbanding terbalik dengan rencananya. Anya ikut jatuh juga karena Raynal tidak sengaja menginjak tali sepatu milik Anya.

"Brak!"

Mereka berdua sama-sama jatuh dan langsung membuat semua orang di sana melihat ke arah mereka. Anya benar-benar malu dan ingin menyiram semua orang ini dengan air sekarang juga. Terutama untuk dirinya yang kenapa bisa jatuh juga dalam jebakannya.

"Woi! Kalau jalan yang bener dong. Yaelah udah pakai kacamata masih aja nabrak!" Anya menyalahkan Raynal karena ia kesal karena Raynal sama sekali tidak membantunya berdiri atau apa.

"Gue gak bakal minta maaf." Kata Raynal dingin, yang membuat Anya yang semula sudah marah semakin marah.

"Apa lo bilang?! Gak mau minta maaf? Hey lo itu sadar kalau lo itu yang udah buat gue jatuh!" Sembur Anya lantang.

"Sebenarnya lo yang sengaja mau ngebikin gue jatuh kan? Ya berarti bukan salah gue aja di sini." Jawab Raynal santai sambil memasang kacamatanya yang retak gara-gara terjatuh tadi.

Berani juga ternyata nih anak. Batin Anya.

"Apa lo bilang?! Hey Tuan sok pintar! Lo gak usah sok sok an napa jadi orang?!" Anya hendak maju, tetapi tiba-tiba tangannya ditarik seseorang.

"Anya lagi Anya lagi!. Saya sampai bosan ngehukum kamu. Anya Raynal ikut ibu keruangan saya. Dan kalian semua cepat bubar!" Semua siswa pun menuruti ucapan bu Linda, dan menuju tempat yang semula akan mereka tuju.

Anya dan Raynal di bawa menuju ruang bk. Tentunya nanti yang paling banyak di ceramahi adalah Anya, karena ia lah yang membuat ulah. Bu Linda tadi yang akan menuju ke masjid untuk mengikuti sholat berjamaah harus terhenti karena adanya kerumunan anak di kantin. Dan seketika bu Linda sudah menebak jika Anya lah yang membuat ulah lagi.