Good Boy And Troublemaker Girl [END]

19. Troy galau

"Beneran lo Nya kemarin itu lo udah baikan sama Raynal?!" Tanya Anita histeris.

"Hehe, iya Nit." Jawab Anya malu-malu.

"Terus lo balikan sama Raynal?" Tanya Dina.

"Ya nggak lah Din. Gue pinginnya jadi teman aja dulu," jawab Anya santai.

"Alah... lo itu TTM! Bukan Teman Tapi Mesra loh ya," kata Dina.

"Lah terus apa Din?" Tanya Anya.

"TEMAN TAPI MANTAN!" jawab Dina lantang.

"HAHAHAHA," tawa Anita pun menggelegar mendengarjawaban dari Dina.

Dina dan Anita sibuk tertawa, sedangkan wajah Anya memerah karena malu.

"Ihh diem lo!" Teriak Anya.

"Masih mending kalau teman tapi mantan. Daripada MTM," kata Anita.

"Apaan lagi itu?" Tanya Anya.

"MANTAN TAPI MESRA!" jawab Anita yang sangat menyebalkan dimata Anya.

"HAHA ANJIR!" sahut Dina.

"Ihhh!" Anya mencubit temannya satu persatu.

"Aduh. Udah ah ayo pulang," ajak Anita.

"Eh, tadi gue lihat kak Manda sama kakak gue bertengkar gitu," kata Anya yang tadi pulang dari sekolah melihat Troy bertengkar dengan pacarnya.

"Kok bisa? Padahal mereka berdua kan kelihatan adem-adem aja gitu," tanya Anita yang juga merasa aneh.

"Tapi gue tadi denger mereka nyebut-nyebut nama Leo," kata Anya.

"Leo temen kita?" Tanya Dina kaget.

"Gak tau." Jawab Anya.

"Lo ajak ngomong aja dulu kakak lo," saran Anita yang sangat WOW itu bisa ia gunakan juga nanti.

"Oke deh,"

****

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam sayang," sambutan hangat dari mami dan papinya Anya selalu menjadi mood utamanya.

"Kak Troy mana?" tanya Anya.

"Dikamarnya. Kakak kamu lagi galau" kata mami.

Anya menuju kamar Troy yang bersebelahan dengan kamarnya.

"Kak, Anya boleh masuk gak?" Tanya Anya lembut.

"Masuk aja Nya," jawab Troy yang sedang duduk dikasurnya.

Anya masuk dan melihat Troy terlihat sangat lesu.

"Ada apa? Cerita aja kak," kata Anya yang sekarang telah duduk disamping Troy.

"Gue putus sama Manda," Troy mengucapkan dengan muram. Anya sudah menyangka hal itu.

"Kok bisa? Kan hubungan lo sama kak Manda kan adem-adem aja gitu," tanya Anya.

"Dia nerima perjodohan dari orang tuanya. Padahal dulu dia kayak gak mau banget nerima tuh orang. Cih! Ternyata gue cuman buat pelariannya aja," ujar Troy sinis. Anya yang merasa kasihan dengan kakaknya itu, ia memeluknya dari samping.

"Udah lah kak, jangan sedih terus. Lebih baik lo sama kak Karin," Troy yang semula bersandar dibahu adiknya langsung mengangkat kepalanya dan memutar bolamatanya malas. Anya tertawa melihat reaksi kakaknya.

"Gak ah gue gak mau sama Karin. Gue gak suka sama dia," ujar Troy seenaknya sendiri.

"Tapi kak Karin cinta sama lo kak. Lagian, kak Karin lebih cantik dari kak Manda. Kak Karin juga baik kok, baik banget malahan." Kata Anya.