Good Boy And Troublemaker Girl [END]

Ending

Sudah 3 tahun Anya dan Raynal menjalani LDR atau Long Distance Relationship. Hubungan mereka tidak selalu berjalan mulus seperti ekspetasi mereka berdua. Kadang mereka tidak saling memberi kabar seminggu lamanya,terkadang Anya tidak bersikap dewasa dan sering ngambek dan terkadang mereka berdua saling cuek.

Tetapi, meskipun sampai mereka berperang dingin dan saling cuek. Mereka berdua masih mempertahankan hubungan dan tidak mau mengatakan kata yang sangat menyakitkan seperti kata 'putus' .

Anya sekarang kuliah di London jurusan Arsitek. Dan Anya menginap dirumah tantenya yang jarang ditempati. Tantenya Anya memang orang yang super sibuk, jadi Anya disana ditemani oleh Lisa saudara sepupunya atau anak dari tantenya yang masih sma.

Lisa dulu masih belum bisa bahasa Indonesia dan Anya dengan sabar mengajarinya sampai Lisa benar-benar bisa. Sekarang, Lisa sudah fasih berbahasa Indonesia.

Anya juga telah sembuh dan bisa berjalan sendiri. Ia dirawat oleh perawat kepercayaan keluarganya serta tantenya yang kadang tidak memiliki jadwal kerja yang padat, ia akan ikut merawat Anya.

"Kak Anya ada yang nyari!!" Teriak Lisa dari bawah.

"Iya," jawab Anya yang sudah tau siapa yang dimaksud Lisa. Itu pasti Michael seniornya dikampus.

Michael adalah seniornya dikampusnya. Michael itu orang Indonesia yang menetap di London sejak ia masih smp. Jadi Michael bisa bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan baik.

Tapi juga sering Michael menyatakan perasaannya kepada Anya. Tetapi selalu ditolak Anya dan sering juga Anya mengatakan jika ia telah memiliki kekasih dan ia tak mau menghianati kesetiaan Raynal.

Anya turun dengan dandanan seperti biasa. Mengenakan baju berlengan panjang, memakai rok selutut,memakai sepatu boot dan karena hari ini dingin ia memakai mantel berwarna mocca.

"Lisa, kakak berangkat dulu ya," pamit Anya.

"Oke be careful sist!" Jawab Lisa.

Mereka berdua berjalan saling diam dan tidak ada yang mau memulai percakapan.

"Ehm, Nya, besok kamu udah wisuda. Terus lusanya kamu bakal balik ke Indonesia?" Tanya Michael yang akhirnya mengawali percakapan

Anya menganggukan kepalanya antusias.

"Kamu bakal ke London lagi gak?" Tanya Michael lagi.

"Kalau aku ada kerjaan disini ya balik. Kalau gak gitu ya enggak," jawab Anya santai.

"Oh,"

Mereka melanjutkan perjalanannya untuk menuju ke kampusnya dengan keheningan diantara mereka.

Hari ini adalah hari terakhirnya Anya di kampusnya ini. Besok ia sudah wisuda dan kedua orang tuanya bersama Troy hari ini berangkat ke London untuk menghadiri wisudanya. Tak lupa, sahabat-sahabatnya SMA juga kesini untuk menghadiri wisudanya. Begitu juga orang tua dan adik Raynal. Anya masih belum tau Raynal akan menghadiri wisudanya atau tidak.

Melihat kesibukan Raynal dalam mengatur perusahaan barunya membuat Anya tidak terlalu menuntut Raynal untuk datang. Meskipun didalam hatinya, ia ingin sekali Raynal datang. Raynal telah wisuda setahun yang lalu.

Anya memang tidak kuliah dalam waktu 1 tahun untuk memulihkan kesehatannya. Itu lah mengapa Raynal lulus terlebih dahulu dibanding Anya.

"Nya?"

Anya tersadar dari lamunannya dan menatap Michael dengan pandangan bingung.

"Eh... apa kak?" Tanya Anya.

Michael tersenyum. "Gak jadi. Aku kesana dulu ya,"

Michael meninggalkan Anya yang masih kebingungan dengan apa yang sebenarnya dikatan oleh Michael.