Chapter 11 {a secret Dungeon part 1}

18 5 2
                                    

Maritrest Village, South Poles.

Desa perbatasan antara kekuasaan South Poles dengan kerajaan sekitar tak seindah dibayangkan. Berpikir jika perbatasan ialah tempat dimana dipenuhi orang-orang dari berbagai Kerajaaan menuju ke Kerajaan lain, toko-toko yang ramai akan pengunjung. Tapi berbanding terbalik dengan di desa maritrest. Desa yang sepi, rumah rumah yang sudah tak banyak dihuni, tentara South Poles sibuk dengan pekerjaan nya, menghalau beberapa prajurit dari Kerajaan sebelah, siapa lagi satu-satunya Kerajaan selain dipegangi oleh South Poles di pulau Antartika, Kerajaan Drakon.

Ya, enam bulan yang lalu Ratu Aliciya menyuruh hampir semua warga di desa Maritrest mengungsi secara permanen, yaitu di kota Talaimurd, kota yang juga dekat dengan desa Maritrest, alasannya adalah pertahanan di kota itu sangat kuat, kota Talaimurd memiliki sebuah benteng dari zaman Raja South Poles kedua, dan sampai sekarang benteng itu masih kokoh sekali. Menurut sejarah, Raja Edmund-Raja South Poles kedua-membuat benteng itu dari serangan naga yang di kawasan situ memang terdapat banyak naga atau lebih disebut sarang naga. Dan desa Maritrest dulunya adalah tempat gudangnya mana Plun milik kerajaan South Poles-mana yang sering ditemui, biasanya digunakan sebagai bom-

Karena di desa ini rata-rata berada di atas permukaan air yang diatasnya terdapat es yang menampung makhluk hidup dan benda-benda, sangat berhati-hati bagi orang untuk melewati desa ini. Ratu Aliciya, Jendral Flipreynod, serta Laiha menunggangi griffin mereka, melihat para tentara sibuk karena ulah tentara dari Kerajaan sebelah. Laiha mengangkat tongkat berbahan dasar Kristal dengan sepanjang 30 cm yang diujungnya runcing.

"Row," ucap Laiha denga tenang sambil mengayunkan tongkat nya, setelah itu muncullah 5 bola salju raksasa.

"Go!" Laiha menunjuk ke arah tentara Kerajaan Drakon di bawahnya, 5 bola salju raksasa itu turun dengan cepat mengarah ke tentara tersebut.

Sontak para tentara Kerajaan drakon melihat ke atas, dan,

Buzz. . .

Kretak . . .

Bola bola itu mengenai semua tentara yang ada di situ, tak lama bola itu jatuh, es meretak dan semakin lebar dan para tentara pun tercebur ke dalam air karena es yang retak.

"hahaha." Laiha tertawa melihat aksi nya itu.

"kita akan mencari Terema dahulu,"intruksi Ratu Aliciya. Anak buahnya itu menuruti nya. Mereka terbang menurun di salah satu rumah yang tidak besar melebihi istana di Kota Vanecia.

*~~~~~*

Terema, wanita tua berkacamata bersanggul itu duduk dengan manis di sebuah sofa untuk satu orang, dihadapan nya ada seorang pemimpin kerajaan South Poles beserta bawahannya duduk di sofa panjang.

"kisah terbentuknya Tower Acualiley ..." Terema lalu membaik kan kacamatanya sambil menatap ketiga manusia di depannya nya. Matanya yang sudah mulai tak terlihat lagi dan ditemani keriput wajahnya menandakan ia sudah sangat tua.

Mendengar kata dari Terema, Ratu Aliciya mengangguk tersenyum.

"Baiklah, aku akan menceritakan bagaimana Tower Acualiley terbentuk." Terema menyeruput teh nya lalu melanjutkan.

"pada zaman nya Naga sangat terkenal di permukaan bumi, ia hidup bersama manusia, manusia memeliharanya layaknya ia memelihara seekor kucing atau anjing. Akan tetapi, beberapa manusia mempeercayai bahwa naga adalah symbol kebengisan dan kejahatan, beberapa manusia itu lalu membuat komunitas nya sebagai Dragon Hunter. Ada banyak kabar dan kasus bahwa pemilik naga dimakan oleh peliharaan nya sendiri. Dari sanalah popuritas Dragon hunter semakin tinggi, semakin banyak dan didukung oleh masyarakat. Akan tetapi, walaupun banyak masyarakat yang mendukung Dragon Huter, Dragon Hunter malahan diteror oleh pihak kerajaan. Bukan semua kerajaan, tetapi beberapa kerajaan mengancam kepada Dragon Hunter jika mereka membunuh naga, maka satu persatu anggota Dragon Hunter akan dipenggal. Walaupun mereka telah diancam, mereka tetap menjalankan tugasnya sebagai Dragon Hunter. Dragon Hunter menjadi salah satu pekerjaan favorit orang-orang diseluruh dunia. Dan dibenci oleh beberapa Negara yang mengancam mereka. Salah satu kerajaan yang menampung banyak naga adalah Kerajaan Rehtur. Karena Kerajaan Rehtur menampung banyak naga, kerajaan itu menjadi incaran Dragon Hunter di seluruh dunia. Karena merasa terpojok, mereka melakukan ritual sihir yang bisa meneleportasikan mereka dan naga mereka ke suatu tempat yang jarang ditemui manusia. Dan akhirnya, perjuangan mereka melakukan ritual berhasil, sebuah lubang hitam terbuka luas dan mereka beserta naganya masuk ke dalam portal itu. Dan sampailah mereka di tempat yang sangat bersalju, mereka kira tempat ini adalah tempat kebebasan mereka. Mereka berkembang biak, begitu juga dengan naganya. Di sisi lain, Kerajaan Rehtur dikuasai oleh Kerajaan Yunani yang kosong tak berpenghuni. Raja Yunani dan para prajurit nya menemukan lubang besar hitam yang namanya portal. Mereka yakin semua penduduk warga Rehtur memasuki portal ini. Raja Yunani pun menutup portal itu agar warga Rehtir dan naganya tidak akan kembali, ditutupilah portal itu menjadi sebuah tower di ibu kota Kerajaan Rehtir, kota Sambory. Tower di kota Sambory yang sekarang berada di dalam kekuasaan Kerajaan Yunani bernama Dungeon. Akibat penutupan portal yang dilakukan oleh raja Yunani, portal di sisi warga Rehtir dan naganya yang berada di tempat bersalju juga berubah menjadi tower, yang sekarang dinamakan Tower Acualiley bagi warga South poles dan Drakon. Selain dari masyarakat yang tinggal di benua Antartika ini, mereka menamai dengan sebutan Dungeon. Dan Kerajaan Drakon adalah masyarakat Kerajaan Rehtir yang pindah ke sini." Cerita dari Terema membuat tahu Ratu Aliciya, Jendral Flipreynod, dan Laiha dan membuai pertanyaan.

"Dungeon? Aku baru pertama kali mendengarnya." Laiha bertanya pada Terema.

"Dungeon adalah tempat tersimpannya mana. Kau akan mendapatkan mana dari dungeon lantai 1 hingga 100. Mana paling terkuat berada di lantai tinggi pula,"terang Terema. Jendral flipreynod sekarang tahu apa tujuan dalam misi ini, Tower Acualiley memiliki mana.

"yang mulia ratu, mana apa yang akan kita cari untuk kesembuhan pangeran Charney?" Tanya Jendral Flipreynod.

"Mana Ectasia." Laiha menjawabnya dengan cepat, padahal Jendral Flipreynod bertanya pada ratu. Terema tersentak dengan apa yang dikatakan oleh Laiha.

"Mana Ectasia adalah mana misterius dan langka, tapi dari issu yang kudapat mana Ectasia itu mana penguat tubuh."

Semuanya kebingungan.

"Pengetahuan mu tentang mana itu hanya didasari oelh issu. Menurut buku yang aku baca, mana Ectasia merupakan mana yang berhubungan dengan alkimia."Laiha mengeluarkan tanggapannya. Sedangkan yang lainnya hanya terdiam.

"ok ok, lebih singkatnya mana Ectasia juga salaj satu mana pengobatan." Setelah mengatakan kata simple, barulah yang lainnya pada mengerti

Padahal bukan pengobatan saja huh, tapi biar yang lain bisa mengerti, mau bilang apa. Apalagi pembelajaran soal itu belum masuk ke daerah South Poles.

Pikir Laiha.

"kalau begitu, Pangeran Charney bisa disembuhkan dengan mana itu," kata Jendral Flipreynod dengan nada senang.

"Terema, terima kasih atas cerita mu, kami akan melanjutkan misi kami." Ratu Aliciya sangat berterima kasih pada Terema, orang tua memang suka bercerita.

Next chapter>>>>

South Poles KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang