Setelah menempuh jarak yang sangat lama, berjam-jam mereka terbang menuju Tower Acualiley. Dan akhirnya, tanpa ada hambatan seekor naga yang datang menyerang. Sebuah tower nan tinggi, hingga menjebol awan-awan saking tingginya. Mereka bertiga pun menyelusuri dari atas hingga ke dasar tower. Sebelum mendarat, mereka dikejutkan banyaknya naga di permukaan, bersama dengan orang-orang yang mendampinginya.
"Wah, jika naga sebanyak ini, bagaimana caranya kita memasuki ke dalam tower tersebut?" Tanya Laiha.
"terobos saja, Nyonya yang tadi berkata bahwa setelah kita masuk ke dalam tower, kita berada di tingkat random. Jadi jika mereka berusaha mengejar kita, mereka juga di acak dan mereka tak bisa menyerang kita." Jendral Flipreynd menjawab pertanyaan serta kekhawatiran Laiha.
"okey, para griffin kalian siap?" Tanya ratu, para griffin yang ditunggangi mereka bertiga bercuit semangat.
"wanita pertama," ucap Jendral Flipreynod, Ratu dan Laiha saling berpandangan sambil mengangguk.
Griffin yang menunggangi Ratu Aliciya dan Laiha terjun dengan cepat dan awalnya masyarakat Drakon beserta naga nya belum mengetahui kehadiran mereka berdua, dan ketika mereka masuk ke dalam tower, salah satu dari masyarakat Drakon berkata dan menunjuk ada penyusup yang masuk ke dalam dungeon mereka. Jendral Flipreynod yang masih di atas berseru pada Griffin nya.
"Buktikan kecepatanmu lebih dari kita mengalahkan naga tadi!" setelah Jendral Flipreynod berseru, Griffin nya dua kali lebih cepat dibanding Griffin yang ditunggangi oleh Ratu dan Laiha.
"Wakkkk!!!" suara Griffin Jendral Flipreynod menyadarkan masyarakat Drakon yang berada di sekitar Tower.
"ada penyusup lagi, seorang berambut panjang berwarna biru langit dia rakyat South Poles!!!" suara menggebu-gebu dari seorang pria cepak sambil menunjukkan Jendal Flipreynod. Sayangnya, mereka tidak ligat dan jendral Flipreynod berhasil masuk ke dalam tower.
Setelah Jendral masuk ke dalam tower, sayangnya yang dia lihat adalah cahaya yang sangat terang benderang, ia menjadi berdiri dan griffin nya tidak ada.
Apa-apaan ini?
Suara seorang wanita sedang berusaha mendiami bayi yang sedang menangis, setelah suara itu muncul, tak lama kemudian bayangan seorang ibu menggendong anak nya di depan hadapan Jendral Flipreynod. Wajah seorang ibu itu sangat familiar dengan Jendral Flipreynod.
"tower ini." Jendral Flipreynod tak bisa berkata-kata lagi, dia hanya terdiam dan tetap memasang tampang cool nya, tetapi di hatinya menyimpan seribu bahasa kata-kata. Tak lama dari itu, ibu tadi menghilang dan suasana berganti lagi. Latar kali ini benar-benar menunjukkan bahwa ini berada di dalam tower, Griffin nya berada disampingnya.
Jendal Flipreynod tercengang, ia melamun sementara hingga sebuah tulisan besar di hadapannya termpampang dengan jelas. Tulisan itu bertuliskan angka dan beberapa huruf, yaitu,
'Lantai 84'
Setelah membaca tulisan itu, Jendral Flipreynod mengerutkan alisnya tak percaya. Dia terpisah dengan Ratu dan Laiha.
"nyonya Megan mendapat mana medium di lantai 12, apakah aku bisa mendapat mana Ectasia? Di lantai tujuh kali lipat dari lantai 12. Pokoknya, lalu bagaimana dengan Ratu Aliciya beserta Laiha? Kira-kira mereka mendapat tingkat berapa?" gumam Jendral Flipreynod sambil melirik kanan kiri nya, ia mewaspadai monster jenis apa yan akan dihadapinya.
*~~~~*
"Apa! La-lantai 100!! Ehhh ke-kenapa jadi g-gugup begini? Malahan i-ini bagus buk-bukan?" Ratu Aliciya kalang kabut ketika melihat tulisan di depannya.
Langkah kaki terdengar di belakang Ratu Aliciya, Ratu Aliciya dengan cepat menghadap kan dirinya ke belakangnya.
Seorang pria menggunakan armor perak dengan dilapisi dengan jubah berwarna hitam, memiliki rambut berwarna ungu tua dikuncit ke belakang yang disisakan dibagian depan serta poni yang agak lumayan panjang, serta matanya beriris ungu muda. Ratu berpikir apakah pria itu musuhnya.
"Hmm, seorang gadis cantik ini berhasil menjebol lantai 100 ya. kalau begitu kau ini seorang bangsawan," ucap pria itu dengan santai. Ratu Aiciya menggertakkan giginya.
"Aku bukan lah musuhmu, musuh sebenarnya ada di sana, jika kita melangkah lebih jauh ke arah utara, maka monster berlevel S+ ada di sana menunggu kehadiran kita." Pria itu menunjukkan ke arah dimana ada sebuah koridor luas.
"aku Ratu Aliciya Erry Siamchevna, penguasa South Poles, sepertinya kau juga seorang penguasa." Ratu Aliciya memperkenalkan dirinya, pria didepannya itu tersenyum lalu tertawa kecil.
"oh, jadi ini penguasa South Poles, ah aku kira penguasa South Poles adalah pria tua berjenggot putih itu. Raja Siam Gae Harronver kalau tidak salah namanya. Aku jadi kecewa, padahal ayahku ku memiliki dendam pada ayahmu lho. Sepertinya aku akan melakukan gencatan senjata, apakah itu membuatmu senang?" mendengar perkataan pria tadi, Ratu Aliciya menduga bahwa,
Pria itu penguasa Yunani.
*~~~~~*
"Kyaaaa!!!!" Laiha berteriak ketika ia menemukan seekor kalajengking raksasa. Dia merasa ketakutan, lagipula ia jarang mengeksplor dunia pertarungan bersama monster.
Laiha mendapat lantai 20, tapi monster nya amat mengerikan, baginya.
Tak ada jalan keluar selain melawan monster ini.
Laiha menggoyangkan tongkatnya, dan sepuluh bola saju raksasa berjejer dengan rapi di atasnya.
"go!!" Laiha memberi aba-aba kepada bola saljunya itu.
Next Chapter>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
South Poles Kingdom
FantasyMasa dimana Kerajaan South Poles tunduk kepada kerajaan Yunani. Lalu dengan memiliki rakyat yang loyal terhadap kerajaan nya, South Poles bisa terbebas dari Yunani dengan cara peperangan. Akan tetapi, bagaimana jika suatu hari nanti Yunani akan mela...