From: Sylvara_Sheva
To : Levine_JRusselSubject: Just asking
Aku tidak tahu ada masalah apa dengan gadismu, Flavie. Tapi dia membicarakan tentang pembatalan atas jadwal terbit novelnya. Dia menarik kembali novelnya. Bisa kau membantuku untuk meyakinkan dia agar tidak menarik novelnya?
Kening Levine mengkerut begitu membaca email dari editor yang merangkap menjadi sahabat kekasihnya itu. Sebenarnya dia sendiri sedang menutupi kegelisahannya sejak gadis itu meninggalkannya tadi siang dengan sikap yang tak terduga. Hingga malam ini, dia sudah puluhan kali mencoba menghubungi gadis berambut pirang itu. Tapi yang terjadi sang operator yang menjawab telponnya.
"Sudah ada kabar dari kekasihmu itu?"
Levine menoleh ke arah sumber suara. Dia melihat ibunya sedang menutup pintu kamarnya lalu melangkah mendekat. Dia hanya tersenyum tipis. Ibunya pasti sudah memprediksi apa jawabannya. Dan entah kenapa prediksi wanita itu selalu tepat.
Levine diam saat ibunya menepuk-nepuk bahunya. Dia kembali merasa kecil di dalam sentuhan wanita itu. Tidak lama dia mendapatkan pelukan dari wanita itu beserta kecupan di puncak kepalanya.
"Kak Esen sudah tidur?" tanyanya mencoba mengalihkan perhatian ibunya.
"Belum. Dia sedang sibuk bicara dengan ayahmu di kamarnya."
Dia mengangkat wajahnya demi menatap ibunya yang duduk di tangan kursi.
"Dad pulang?"
"Tidak. Hanya v-call. Itu bagus untuk perkembangannya. Kupikir kau sedang mencoba mengalihkan perhatian ibumu, Dude?" Wanita itu menyipitkan matanya.
Levine tertawa kecil. Dia menyandarkan kepalanya di dada ibunya. Matanya terpejam sejenak meresapi gerakan lembut di kepalanya dari tangan wanita itu.
"Tidak, Mom. Aku hanya mengkhawatirkan keadaannya. Aku bahagia kalau Kakak baik-baik saja. Dan kuharap dia cepat kembali. Sudah terlalu lama dia meninggalkan apa yang dulu menjadi dunianya."
"Dia pasti akan kembali. Kau hanya perlu percaya padanya."
"Ya, aku pikir begitu."
"Kau sudah bicara dengan gadismu?"
Levine menghela napasnya ketika pertanyaan itu diulang kembali. Dia terdiam, enggan untuk menjawab pertanyaan itu.
"Mom tahu. Tidak mudah bagi seseorang untuk menerima kekurangan orang lain. Kau juga harus menyadari itu. Kau mungkin berpikir keluargamu adalah yang paling sempurna. Tapi, Sunshine, itu tidak berlaku di mata semua orang.
Ada banyak hal yang bisa mereka curi dari apa yang kita sembunyikan. Tapi, sebaiknya kau bicarakan dengan gadismu itu. Mungkin dia bisa memahami nanti. Ayahmu sudah pernah mengingatkanmu. Kau mungkin akan mempertahankan gadismu, sekalipun dia tidak mau memahami kekurangan keluargamu. Tapi ingat, lihat kakakmu, saat dia nanti meninggalkanmu, keluargamu adalah tempatmu pulang."
Dia tertegun dengan ucapan panjang ibunya. Memang ayahnya pernah meengingatkan untuk berhati-hati menjatuhkan pilihan.
Ibumu bersusah payah membangun keluarga ini. Dengan segenap perasaan dan kasih sayangnya. Dia kenalkan itu pada ayahmu ini. Dia mengorbankan segenap waktunya untuk menebus kebodohan ayahmu dengan membesarkan kakakmu sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Novel
ChickLitTentang Levine Jason Russel (Levine)--CEO muda-- yang akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Flavie Morison (Vie)--Penulis novel romance-- cover by: @phantomID *yang nunggu-nunggu abang Levine, adik dari Abang Esen, ini diaa.. Juni 2017