chapter 1

2.1K 148 12
                                    

*Autor pov*

Setetes demi setetes air turun membasahi bumi menemani seorang namja tampan berusia 16th ,,terlihat begitu kesepian di kesunyian malam tanpa ada satu pergerakan sedikitpun dari sofa yang di dudukinya..

Entah apa yang ada dipikirannya hanya dia dan Tuhan yang tahu .

Detik berganti detik, menit berganti menit, bahkan tak terasa sudah beberapa jam terlewat begitu saja dalam kediaman namja kekanakan itu..

Hingga sebuah suara menarik dan menyadarkannya dari lamunannya begitu saja.

*Donghae pov*

Suara langkah kaki membuatku tersadar akan kehadiran seseorang, tidak!! Bahkan dua orang yang begitu aku sayangi. .
Mereka adalah Appa dan hyungku.

"Malam Appa, hyung. Kalian baru pulang? " tanyaku pada mereka dengan senyum di wajahku, tapi hanya sebentar senyum ini menyambut.

Deg!!

Appa begitu saya melewatiku tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya. . .

Tapi tak apa ini sudah biasa bukan kali pertama appa begitu cuek terhadapku bahkan mungkin appa memang tak pernah menganggapku ada.

Kurasakan tepukan dibahuku dan ternyata leeteuk hyung yang menyadarkanku dari segala pikiranku.

"Hae-ah , kenapa dongsaeng hyung jadi melamun hah? " tanya leeteuk hyung

"Ah anieyo hyung. Heheh ^^ hae hanya mikir kenapa hyung dan appa bisa pulang bersama? " tanyaku mencoba mengelak tanpa sadar aku menggaruk kepalaku yg tak gatal 'konyol' biarlah.

"Oh itu, tadi hyung ke kantor appa sehabis pulang kuliah mau minta tanda tangan appa buat kegiatan kampus, jadi sekalian kami pulang bareng " jawab leeteuk hyung

"Uhm begitu hyung, ya sudah sebaiknya hyung istirahat ,, hyung kan baru pulang pasti lelah?
Hae ke kamar duluan ya hyung, hae sudah mengantuk,, jaljayo hyungie " pamitku sambil mencium pipi hyung

*Leeteuk pov*

"Hae-ah, kenapa dongsaeng hyung jadi melamun hah?" Tanyaku sambil menepuk bahunya untuk merubah suasana.

"Ah anieyo hyung. Heheh ^^ hae hanya mikir kenapa hyung dan appa bisa pulang bersama? " tanyanya mencoba mengelak, aku tahu apa yg kau sembunyikan hae.

"Oh itu, tadi hyung ke kantor appa sehabis pulang kuliah mau minta tanda tangan appa buat kegiatan kampus, jadi sekalian kami pulang bareng " jawabku jujur

Memang benar aku ke kantor untuk minta izin appa untuk kegiatan kampus.

"Uhm begitu hyung, ya sudah sebaiknya hyung istirahat ,, hyung kan baru pulang pasti lelah?
Hae ke kamar duluan ya hyung, hae sudah mengantuk,, jaljayo hyungie " pamit donghae sambil mencium pipiku . .

Beruntung sekali aku punya dongsaeng perhatian sepertimu hae, meski kau juga lelah dan mengantuk tapi tetap saja kau menunggu kepulangan kami..

"Jaljayo hae sayang"

Huft. . . Mau sampai kapan appa mengabaikanmu hae?

Berkali-kali aku melihat dia melamun saat appa mengabaikannya,,
Aku terkadang kasihan dan tak tega melihatnya..

Aku tahu seberapa sakitnya yg dongsaengku rasakan atas sikap appa selama ini,,

Tapi tetap saja dia sembunyikan dengan senyum kekanakannya itu. . .
Apa yg bisa kulakukan untuk mengembalikan appa seperti dlu lagi?

Entahlah !!

Akupun akhirnya ikut beranjak memasuki kamarku, memang benar apa yg di katakan donghae, hari ini memang cukup melelahkan. Seharian ini begitu banyak kegiatan di kampus. . .

Ah sebaiknya aku membersihkan badan dahulu dan baru istirahat.

Akupun menaiki tangga menuju kamarku di lantai 2 , tak berselang lama tepat saat aku sampai di depan pintu kamarku..

Hiks.. Hiks.. Hiks..

Aku mendengar suara tangisan.

Tunggu!!


TBC.. ^^

Mianhaeyo AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang