chapter 2

1.7K 127 13
                                    

Suara tangisan dari sebuah kamar,  seakan menghiasi malam yang dingin dan sepi ini.
Donghae namja yang terlihat tegar dan kuat padahal kenyataannya dia amat begitu rapuh, Laen di luar laen pula dalamnya.  .

Dapat kita lihat dia menangis begitu pilu di sisi pojok kamarnya,  entah apa yang membuatnya menangis padahal dia tak pernah sekalipun meneteskan air mata di depan semua orang apalagi hyung dan appanya.

Leeteuk yang mendengar tangisan itu berasal dari kamar adiknya,  akhirnya mencoba memberanikan diri masuk kedalam kamar yang sudah bertahun-tahun di huni dongsaengnya. Meski awalnya terkejut ketika melihat adiknya begitu pilu dalam tangisannya..

Tapi Leeteuk segera berlari dan langsung memeluknya begitu erat  sebisa mungkin agar adiknya merasa tenang.
"Hae-ah,,  kamu kenapa sayang cerita sama hyung.  Apa ada yang sakit atau sesuatu telah terjadi? " tanya leeteuk yg terdengar agak gemetar .

Leeteuk tak pernah melihat donghae meneteskan air mata semenjak dia mulai remaja,, jadi wajarkan kalau dia begitu khawatir terhadap adiknya. Dalam benaknya bertanya-tanya kenapa sekarang adiknya begitu mudah meneteskannya begitu banyak.  .  .

"_ _ _ _ _"

Tak ada jawaban yang keluar dari mulut seorang donghae bahkan satu katapun tak ada..
Akhirnya leeteuk hanya bisa menenangkannya memeluknya membawa kepalanya ke dalam dada bidangnya.

" Hae jangan begini "
"Sungguh hyung tak suka melihatmu bersedih , hyung lebih suka melihat donghae yang selalu tersenyum kekanakan dengan tingkah kekonyolannya " leeteuk terus  saja membujuknya
"Hyung sangat menyayangimu hae"

07:00am

Cahaya matahari yang menyilaukan mulai masuk melalui celah-celah sebuah tirai jendela,  mengganggu kenyamanan seorang namja tampan. Melihat dari gerak geriknya sepertinya namja itu akan segera membuka matanya nya, tepat sekali namja itu akhirnya mulai bangun .

Leeteuk membuka mata perlahan saat silau cahaya mulai mengusik tidur nyenyaknya, saat benar-benar tersadar leeteuk baru ingat kalau dia berada di kamar adiknya, Karena semalaman donghae tak mau melepaskan pelukannya. 

Tiba" pandangan matanya tertuju begitu  saja ke sosok namja yang ada di sampingnya. Dengan mata yang terlihat bengkak akibat terlalu banyak menangis.
"Kenapa kau terlihat  begitu tertekan dan sedih hae bahkan saat kau tertidur,  sungguh aku merindukan donghae yang ceria seperti dulu " monolognya sendiri

Leeteuk jadi teringat saat usia donghae masih kecil dia termasuk kategori anak yang hyperaktif , dia selalu membuat kebahagiaan tersendiri di keluarga ini ,,  memang sosok kecil donghae begitu manja dengan sifat dan tingkahnya yang tak bisa diam bahkan ada saja perbuatannya yang bisa membuat suasana begitu ceria.. 

Donghae kecil menjadi Harta paling berharga di keluarga ini, bahkan appanya selalu mengklaim kalau donghae menjadi anak kesayangannya. Tapi liat sekarang semuanya berubah 180° , appanya sekarang terkesan mengabaikan adiknya padahal dulu appanya adalah orang yang paling peduli saat donghae sakit atau terluka kecilpun dia akan begitu khawatir dan panik.  Hingga semuanya berubah dalam sekejab  ketika peristiwa itu terjadi.

Saat leeteuk sedang mengingat masa lalunya tiba" dia merasakan pergerakan dari adiknya.
donghae mulai membuka mata perlahan saat pertama kali pandangan matanya melihat hyung tersayangnya lebih dulu bangun dan sedang memandangnya dia pun mulai tersenyum.

"Selamat pagi hae-ah "kata sapaan pertama yang leeteuk ucapkan.

"Pa.. Pagi juga hyungie" jawab donghae terkesan canggung

Leeteuk tersenyum dan akhirnya tak tahan untuk tidak memeluknya lagi,, donghae begitu lucu dan menggemaskan dimatanya saat canggung. 
Leeteuk sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menanyakan prihal kenapa adiknya menangis semalam,,  dia hanya menunggu waktu adiknya sendiri yang menceritakannya.. 

"Hae-ah mumpung hari ini weekend gimana kalau kita jalan-jalan sudah lama kan kita tidak pergi berdua" tanya leeteuk sekaligus mengajak adiknya siapa tau donghae bisa terhibur.

Cukup lama menunggu jawaban keluar dari mulut seorang donghae,  akhirnya donghae mengangguk pertanda dia setuju.

"Ya sudah sekarang kita mandi dan siap-siap,  nanti kalau sudah selesai kita langsung berangkat,  biar sarapan diluar saja " perintah leeteuk.
Akhirnya mereka pun melakukan aktifitasnya.

Beralih dari kakak beradik itu , terlihat di sebuah kamar yang begitu luas dengan  furniture yang terkesan klasik. seorang namja paruh baya yang sedang memandangi sebuah foto keluarga yang terpajang di dinding kamarnya.. 
Ya dia adalah mr. Lee appa dari leeteuk dan donghae.

Jika kita menelisik dari sorot matanya terlihat begitu banyak kesedihan , penyesalan,  bahkan kerinduan saat memandangi foto itu. Ya mr. Lee sebenarnya adalah sosok appa yang hangat, lembut bahkan sangat menyayangi keluarganya lebih dari apapun. Tunggu!
Tapi itu dulu, sekarang?  Entahlah..

" chagiya aku begitu merindukanmu, apa kau sudah bahagia disana?  Mian. . Mianhae "ucapnya pada sosok perempuan di foto itu. 

Tbc. 

Sesuai saran yg masuk Pov nya aku coba rubah biar gak ribet.  Heheh

Makasih readers..

Mianhaeyo AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang