Chapter 19

382 33 4
                                    

Seoul Hospital ...

Ketiga namja itu hanya terdiam dalam kebisuan sudah beberapa jam yg terlewati hanya untuk menunggu seorang namja rapuh yg berada didalam sana ..

Entah apa yg ketiga orang itu pikirkan saat ini , sejak 3 jam yg lalu mereka hanya diam  dalam pikirannya masing2 .
hingga ada salah satu yg memecahkan keheningan .

"Appa gwenchana ? "

"............"

"Appa ? "

"Ah nde leeteuk-ah ada apa ? "

" Appa gwenchana ?"

" Ohh.. nde nan gwenchana "

" Wajah Appa sedikit pucat "

" Benarkah?"

"Nde , sebaiknya Appa istirahat atau apa perlu leeteuk belikan minuman atau makanan untuk Appa?"

" Ga usah leeteuk-ah , nanti saja setelah kita tahu bagaimana keadaan donghae. Appa hanya khawatir sama adikmu kenapa keadaan begini harus terjadi lagi padanya.  Appa sungguh takut kalau sampai adikmu tidak tertolong leeteuk-ah, Appa tidak sanggup . Hiks ..
Appa merasa sangat bersalah selama ini padanya, Appa juga belum menebus semua kesalahan Appa selama ini ... Appa takut leeteuk-ah ... Appa takut "
Pecah sudah pertahanan seorang Mr.Lee

Leeteuk hanya bisa memeluk Appanya saat ini , karena diapun tak tahu harus bersikap bagaimana disatu sisi dia juga takut akan kehilangan adik kecilnya tapi di sisi lain kalau dia juga menunjukkan  ketakutannya pada Appanya siapa yg akan menguatkan Appanya .

Kangin yg menjadi saksi kesedihan dua namja  di sampingnya hanya bisa memperhatikan mereka .. meskipun dia juga merasa sedih  walaupun donghae bukan siapa2 kangin tetap saja ia merasakannya karena donghae sudah seperti adiknya sendiri bahkan jikapun tidak mungkin kangin juga sama merasakan apa yg dirasakan kedua namja itu jika saja yg berada di posisi donghae saat ini adalah henry .

Kangin sudah tak kuat lagi melihat keadaan seperti ini akhirnya dia berinisiatif untuk membelikan minuman setidaknya kopi untuk mereka .

"Leeteuk-shi saya izin keluar sebentar ..."

"Ah nde kangin-ah silahkan"

Kanginpun perlahan beranjak pergi meniggalkan mereka .

Di lain tempat ...

Seorang namja paruh baya kini sedang menenangkan seorang namja kecil di sebuah kamar tidur , dia Tuan kim dan henry ...

"Appa tidak bisakah kita menyusul mereka ? Ini sudah lama sekali tapi kangin hyung tak sedikitpun kasih kita kabar tentang donghae hyung . Henry takut kalau sampai keadaan donghae hyung memburuk Appa ... Hiks"

"Hussh tenanglah  henry-ah , mungkin kangin hyung belum sempat mengabari kita. Sebaiknya sekarang kita mendo'akan hae hyung semoga dia baik-baik saja " bujuk tuan kim dengan lembut .

Tuan kim tahu ini pasti terjadi karena donghae bertemu dengannya . Ini semua gara-gara kesalahan dia dimasa lalu .
Setidaknya setelah semua keadaan ini baik-baik saja dia bertekad  akan mengakui semua kesalahannya meskipun akhirnya dia akan dimasukan kedalam penjara sekalipun dia tak mau dihantui dengan rasa bersalah seumur hidupnya, dia ingin menebus kesalahannya dan ingin kembali hidup damai dengan kedua anak-anaknya ...

Kembali ke Seoul Hospital

Kangin berjalan dengan 3 buah cup kopi ditangannya dan sebuah bungkusan makanan . Untuk kembali ke ruang tunggu menemui leeteuk dan tuan Lee. Tapi saat berada di koridor rumah sakit kangin melihat seorang anak kecil yg seumuran dengan adiknya , dia tersadar dia belum mengabari henry . Akhirnya kangin berhenti sebentar untuk menelpon Appanya .

Mianhaeyo AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang