Mianhaeyo Appa

chapter 16

Sakit kepala yang tiba-tiba menyerangnya tadi pagi perlahan sedikit mereda meski tak kunjung pergi,,  donghae yang setelah makan dan membersihkan tubuhnya kini duduk di sisi tempat tidurnya.. 

Ada keheranan di benak seorang donghae saat ini,,  siapakah sosok namja yang berada di salah satu foto kangin dan henry yang terpajang di bingkai foto itu..  Donghae merasa tak asing akan sosok itu.. 

Semakin lama donghae memikirkan sosok itu semakin membuat nyeri itu kembali menyerang kepalanya..  Perlahan diambilnya tas yang berada di  samping sisi tempat tidurnya.  
Mencari sesuatu yg sangat dibutuhkannya untuk saat ini. Ya sebotol kecil obat yg selalu menemaninya beberapa tahun ini..  Tak butuh waktu lama donghae akhirnya menemukan dan mengambil beberapa butir yg langsung dia telan begitu saja..  Entah sampai kapan dia bisa menghilangkan ketergantungan akan obat itu. Beruntung tasnya juga ikut selamat dengan dirinya.

Rasa nyeri yang perlahan-lahan mulai mereda membuat donghae kembali tenang, donghae kembali teringat kejadian beberapa hari yang lalu saat ia tahu semua fakta yang di sembunyikan keluarganya.. Terjawab sudah akan sikap Appanya selama ini..  Tapi donghae masih dilanda keingintahuan penyebab kenapa ia bisa kehilangan sebagian ingatannya bahkan ingatan kebersamaan dengan ibunyapun ia tak ingat sama sekali.. 

Apa ia harus kembali kerumahnya bertemu Appa dan hyungnya mencari kejelasan yang telah di sembunyikan mereka selama ini? 
Tapi... 
Kenapa ia merasa ragu dan takut untuk bertemu mereka ,butuh waktu buat ia siap mendengar segalanya.. 

"Appa..  Leeteuk hyung maafkan hae untuk sekarang biarkan hae seperti ini dulu menjauh dari kalian hingga hae siap untuk berkumpul dengan kalian lagi" ujarnya penuh penyesalan.. 

•

                        ***

•

Di sebuah ruangan di kediaman mr. Lee,  terlihat tiga namja sedang duduk di salah satu sofa diruangan itu..  Terdengar percakapan diantara mereka..

''Jung shin abeoji mohon kau jangan terus-terusan diam seperti ini? "Ujar harabeoji saat melihat keadaan anaknya

"Iya Appa,,  kenapa Appa tak bicara sedikitpun.. Tadi Appa sendirikan yg menyuruh aku dan harabeoji untuk berkumpul di sini.. Apa yang ingin Appa bicarakan... " Tanya leeteuk kemudian.

Huuufft..  Helaan nafas keluar dari mulut mr. Lee ... Butuh waktu beberapa saat untuk mengucapkannya.

"Tadi aku sudah bertemu dengan dokter Han dan menanyakan perihal obat yang kau temukan dikamar donghae leeteuk-ah..  Ternyata itu obat penghilang nyeri sekaligus penenang. Dokter Han bilang  dia pernah meresepkan obat itu untuk donghae tapi itu sudah lama sekali beberapa tahun yang lalu saat donghae masih Junior high school..  Bahkan dokter Han kaget saat aku bilang obat itu ditemukan dikamar donghae baru-baru ini , dr. Han mengira donghae sudah sembuh karena dia tidak pernah datang lagi... dan satu fakta yang kalian harus tahu donghae waktu itu pernah diam-diam menemui dokter Han untuk memeriksakan kondisinya yang sering merasakan nyeri dan sesak tapi saat dr. han menganjurkan donghae untuk memeriksakan keadaannya menyeluruh donghae menolaknya. ..
Dugaan dr. Han hingga saat ini ada kemungkinan donghae masih mengkonsumsi obat itu. Padahal obat itu tidak baik jika dikonsumsi terus menerus akan berakibat fatal dan ketergantungan pada si pengguna...
(Fyi:Dr. Han dokter pribadi keluarga mr. Lee)..

Sekarang kita harus bagaimana abeoji, leeteuk-ah kita tak tahu donghae dimana dan dalam keadaan bagaimana pula ?  Aku sungguh khawatir dengan kondisi donghae..." ucap mr.lee dengan penuh kerisauan.

"Jadi selama ini donghae menyembunyikan kondisinya dari kita?  Bukannya waktu itu setelah kejadian mengerikan itu beberapa bulan kemudian donghae dinyatakan sembuh oleh dokter yg menanganinya waktu itu meskipun dia kehilangan sebagian memorinya, bahkan kita tak pernah memberitahukan kejadian buruk itu agar donghae tak mengingat nya dan memperburuk keadaannya sampai-sampai kita harus pindah ke sini..  Aku kira donghae sudah benar-benar sembuh harabeoji Appa...  Selama ini donghae terlihat baik-baik saja. Dia tak pernah sekalipun menunjukan kalau dia sakit...  Appa kita harus cepat menemukannya segera mungkin..." panik leeteuk