Chapter 1

11.8K 429 16
                                    

"Takdir kita dirangkai dalam sebuah kata yang kemudian menjadi sebuah cerita."

"Eonnie ayo cepat aku ingin menemui eonnie min hwa" seorang gadis tengah berlari-lari sesekali ia berhenti untuk menunggu pelayan nya yang kewalahan karna ia terus berlari.

Sang pelayan yang berusia tak jauh berbeda dari nona nya, segera berteriak menasehati "Agasshi jangan seperti itu nanti bisa jatuh"

Mendengar ucapan pelayan nya, gadis itu berhenti sejenak "Tenang saja kak aku akan berhati-hati"

Gadis itu kembali berlari sembari melihat beberapa orang yang berlalu lalang.

Beberapa kali gadis itu berhenti sejenak untuk menunggu pelayan nya yang tertinggal di belakang nya.

"Agasshi jika kau terus seperti itu maka aku akan..." ancam nya pada nona nya yang hanya berbeda 2 tahun dari nya.

"Yak kau ini " rengek gadis yang berumur 14 tahun itu berhenti berlari lalu berjalan dengan menghentakkan kakinya sambil memperbaiki cadar nya.

"Agasshi ini" senyum pelayan nya melihat tingkah kekanakan nona nya.

Mereka berdua berjalan beriringan melihat-lihat barang yang di jual di pasar.

Gadis itu memandang mereka satu persatu lalu menunduk sedih " eonnie, kapan aku bisa seperti mereka? Aku sama sekali tidak punya teman karena cadar ku ini, mereka juga menatapku aneh. "

Seung hyo yang mendengar nya mengelus kepala gadis itu dengan lembut " Agasshi sangat cantik, karena sangat cantik nya mereka akan terpana dan iri dengan kecantikan agasshi, sehingga agasshi harus memakai cadar agar tidak ada yang iri dengan agasshi, kalau mereka iri mungkin nanti nya mereka akan menjahati agasshi, sehingga ketika agasshi berumur 20 tahun dan bisa menjaga diri, agasshi bisa membuka cadar ini"

Sae ron menatap Seung hyo, mencari kejujuran di dalam mata nya. Setelah memastikan bahwa tak ada kebohongan di dalam nya, Sae ron tersenyum kembali.

Sae ron sesekali melihat barang yang dijual oleh para pedagang, hingga mata nya jatuh pada baetsi daenggi berbentuk bunga Mawar. "Eonnie ayo kita kesana"

Seung hyo yang mendengar nya mengikuti Sae ron yang sudah terlebih dahulu ke tempat penjual aksesoris.

Saat sudah berada di depan hiasan rambut itu dengan segera Sae ron memegang nya, namun tangan nya menyentuh hiasan rambut itu tangan lain nya juga menyentuh nya.

Mereka saling menatap untuk beberapa saat, setelah itu mereka berdua menarik tangan mereka.

Sae ron menatap pria di depan nya, dia tak salah lihat dia memang Pangeran Songheo, Putera mahkota kerajaan Joseon. "Seja jeoha, kenapa di sini?"

Melihat Sae ron yang terus menatap nya Pangeran Songheo melambai-lambaikan tangan di depan wajah Sae ron, sehingga Sae ron tersadar dari lamunan nya "Ouh maafkan aku ma .. tuan"

Hampir saja dia akan mengucapkan kata mama namun ia mengganti nya, jelas sekarang Pangeran Songheo sedang menyamar.

Di belakang Pangeran Songheo, Kapten Kang prajurit pribadi Pangeran Songheo menatap Sae ron dengan tatapan waspada.

"Tuan, bisakah aku yang membeli hiasan rambut ini saja. Aku yang terlebih dahulu mengambil nya"

MOON IN THE JOSEON'S SKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang