Chapter 24

1.7K 134 0
                                    

"Jeonha Aku telah mengintrogasi pelayan itu dan mengancamnya, apa kau tau apa yang ia katakan padaku?." Ucap Yoon min hwa penuh teka-teki.

Kwangsun hanya menatap nya dengan mengernyitkan alis, Yoon min hwa yang melihat Kwangsun bingung tertawa kecil.

"Dia mengatakan padaku Selir In yang telah membubuhkan racun nya."

Kwangsun membulatkan mata nya terkejut, "Kenapa Selir In melakukan nya? Dia ingin membunuhku?."

Yoon min hwa menggelengkan kepala nya pelan, "dia tak ingin membunuhmu, dia hanya ingin Choi sook-ui pergi selama-lama nya dan Wakil perdana menteri Choi serta Choi dae hyeon membencimu."

Kwangsun menundukkan wajah nya merasa bersalah, "Aku... aku telah membunuh nya."

"Aku menyesal."

"Penyesalan tak ada artinya lagi jeonha, yang harus kita lakukan sekarang adalah mencegah pemberontakan yang akan terjadi."

"Pemberontakan?." Ucap Kwangsun bertambah bingung.

"Ya, pemberontakan. Jeonha adalah seorang Raja, namun tidak tahu apa-apa." Ucap Yoon min hwa dengan nada menyindir.

"Kapan itu akan terjadi?." Ucap Kwangsun tanpa membalas sindiran Yoon min hwa.

"Aku tidak tahu, namun jika jeonha ingin mengetahuinya, ikutlah dengan ku." Tanpa berkata apa-apa lagi Yoon min hwa keluar dari ruang kerja Kwangsun, Kwangsun hanya mengikuti nya.

"Kemana kita akan pergi?." Ucap Kwangsun yang tampak penasaran.

"Menurutmu ini jalan kemana?." Ucap Yoon kin hwa balik bertanya.

"Kita sampai."

Kwangsun menatap ruangan didepan nya, ini adalah ruangan dimana Seul bi dan Ryung tempati.

"Seul bi." Panggil Yoon min hwa dari luar.

"Masuklah."

Yoon min hwa dan Kwangsun masuk kedalam ruangan itu, Han tae jin, Ryung, Seul bi dan seorang pria yang sama sekali tidak dikenali Kwangsun.

Mereka semua langsung berdiri dan memberi hormat pada Kwangsun dan Yoon min hwa.

"Duduklah jeonha, mama." Ucap Seul bi mempersilahkan.

"Kenapa kita kesini? Dan siapa dia?." Tanya Kwangsun sambil memandang Pria itu dengan tatapan curiga.

"Bukankah jeonha  ingin tahu kapan pemberontakan itu terjadi?."

Kwangsun menganggukkan kepala nya.

"Jeonha, ini Joo wal dia adalah ketua kelompok handal." Ucap Seul bi menjelaskan.

"Joo wal, kelompok handal." Kwangsun terdiam kemudian menatap mereka semua dengan tatapan curiga.

"Jungjeon kau ingin menjebakku? Kelompok handal adalah kelompok yang ingin membunuhku waktu itu." Kwangsun menatap Yoon min hwa dengan tatapan marah, ia bangkit berdiri dan mulai melangkah pergi.

"Jeonha tau Kelompok handal yang ingin membunuh jeonha, namun apakah jeonha tau siapa yang berada dibaliknya? Kelompok handal tidak akan membunuh anda jika tidak ada yang memerintahkan nya." Langkah Kwangsun terhenti mendengar penjelasan Seul bi ia kemudian berbalik dan kembali duduk.

"Siapa yang memerintahkanmu?." Tanya Kwangsun langsung pada Joo wal.

"Nyonya." Joo Wal tidak menggubris pertanyaan dari Kwangsun ia malah memanggil Seul bi.

"Maaf jeonha, hal itu akan anda ketahui. Namun dengarkan dulu penjelasan hamba." Ucap Seul bi.

"Baiklah."

Seul bi memandang mereka satu persatu, "Pemberontakan akan terjadi 5 hari lagi, para prajurit, dayang, Kasim dan para pelayan sudah bergabung bersama mereka. Hanya sedikit orang yang bisa kita percaya di istana ini, Kasim Oh, Kasim Gong, Kasim Bang, Kasim ji, Kasim Yoo dan Kasim jung mereka semua berpihak pada kita. Dayang Seo, Dayang Han, Dayang gu dan Dayang jun mereka juga berpihak pada kita."

Seul bi kemudian melanjutkan, "Kapten Shin, Kapten Nam dan Kapten Ryu beserta prajurit nya mereka juga bergabung bersama kita."

"Dan satu lagi, Kapten Choi... kembalikan dia keposisi nya."

Kwangsun menggelengkan kepala nya sedih, "Dia tak akan mungkin mau, aku mengkhianati nya."

"Tenanglah jeonha, Aku tau bagaimana Kapten Choi." Ucap Seul bi menenangkan nya.

"Dan Selir In bagaimana dengan nya?." Tanya Yoon min hwa.

"Aku tidak mengerti, tapi dia ikut bergabung bersama kita." Ucapan Tae jin membuat mereka semua memperhatikan nya dengan raut wajah bingung.

"Aku tidak tau, tapi dia sendiri yang mengatakan nya padaku. Dia akan bergabung bersama kita dan dia akan membuat dayang, prajurit dan kasim itu ikut bersama kita, sehingga laporan yang mereka berikan tentang istana akan bertolak belakang dengan yang sebenarnya terjadi." Han Tae jin menjelaskan nya karena ia tau mereka yang berada di ruangan itu bingung dengan bergabungnya Selir In.

"Nyonya Seul bi, Nyonya, ini aku Choi dae hyeon." Suara ketukan pintu membuat mereka memandang arah pintu itu.

"Masuklah."

Choi Dae hyeon masuk kedalam ruangan itu dan langsung memberi hormat pada Seul bi, ia memperhatikan yang lain nya dan nampak terkejut akan kehadiran Kwangsun dan Yoon min hwa.

Ia langsung menyembunyikan keterkejutan nya dan memberi hormat pada mereka.

"Nyonya Seul bi, mereka telah membuat perjanjian, semua nama pejabat yang terlibat ada didalam daftar lembaran itu dan satu hal lagi...." Choi Dae Hyeon menggantungkan ucapan nya.

"Daebi mama juga ikut berpartisipasi atas pemberontakan itu."

Kwangsun langsung berdiri karena terkejut karena ucapan Dae hyeon, "Kau tidak berbohongkan."

"Hamba tidak akan pernah berani berbohong JEONHA." Ucap Dae hyeon penuh penekanan.

"Percayalah pada nya, dia tidak akan berbohong." Ucapan Seul bi membuat Kwangsun terduduk, ia seperti tidak percaya ibunya akan terlibat pemberontakan itu.

"Kenapa dia melakukan itu?." Kwangsun berucap dengan nada lemah.

"Aku tidak tau, tapi....."

"Tuan Yoon mungkin tau."

MOON IN THE JOSEON'S SKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang