Chapter 25

1.7K 122 0
                                    

"Joo wal aku ingin bertemu dengan Ketua kelompok handal." Ucapan Tuan Yoon membuat Joo wal sedikit terkejut, ia terdiam sebentar.

"Aku tau siapa ketua mu, dia anakku, apa aku tidak boleh bertemu denganku?."

Mendengar ucapan tuan Yoon lagi, Joo wal menganggukkan kepala nya.

"Tapi bagaimana?." Tanya Joo wal bingung.

"Kau ingin membantuku kan?." Tanya tuan Yoon balik.

"Tentu."

*^*^*

Tuan Yoon dan Joo wal mengendap-endap di istana, mereka menggunakan pakaian hitam agar tak terlihat.

Joo wal mengibaskan tangan nya, menyuruh tuan Yoon agar terus berjalan.

Tuan Yoon mengangguk dan mengikuti semua intruksi Joo wal. Setelah mereka sampai dimana Seul bi tinggal, Joo wal mengetuk-ngetuk pintu dengan hati-hati.

Seul bi membuka pintu pelan kemudian menyuruh mereka berdua masuk.

"Ada apa malam-malam kau kemari Joo wal?."

Saat seul bi menanyakan hal itu, Tuan Yoon melepaskan tudung yang menutupi wajah nya.

"Tuan Yoon."

"Bisakah kau memanggilku Abeoji." Ucap Tuan Yoon dengan nada sendu.

"Tentu Abeoji." Ucap Seul bi disertai dengan senyuman.

"Maafkan Abeoji."

Seul bi menggelengkan kepala nya, "ini bukan salah Abeoji."

"Aku tau semua yang Abeoji lakukan adalah untuk kebaikan istana ini." Ucap Seul bi sambil memegang tangan Tuan Yoon.

"Tapi Abeoji, yang Abeoji lakukan dapat berdampak buruk bagi Abeoji." Lanjut nya kemudian.

"Abeoji akan melakukan apapun yang abeoji bisa lakukan, termasuk membantu suamimu tetap pada takhta nya."

Seul bi menghela nafas lelah, "Abeoji menyayangi eonnie, tapi kenapa abeoji melakukan ini?."

"Bahkan jika Abeoji tidak bergabung mereka akan tetap memberontak. Sae ron aku lebih menyayangi mu dari Yoon min hwa, kau tau karena apa?."
Seul bi menggelengkan kepala nya.

"Itu karena Abeoji kandungmu telah menyelamatkan keluarga Abeoji mu yang sekarang ini. Jika tanpa dia Abeoji, Yoon min hwa, istriku dan seluruh keluarga ku tidak akan ada. Aku juga berjanji padanya sebelum kematian nya akan tetap menjagamu, mencintaimu bahkan melebihi anakku."

"Tapi apa mereka tidak curiga?." Tanya Seul bi.

"Awal nya mereka curiga karena aku adalah ayah dari Ratu Yoon, namun ketika aku menjelaskan bahwa aku lebih menyayangi mu, Kim Sae Ron, itu membuat mereka percaya. Aku bilang pada mereka bahwa aku ingin membalas dendam karena Raja tidak bisa menyelamatkan Ratu Kim." Tuan Yoon menjelaskan secara detail, dan Seul bi mengangguk paham.

"Dengan menangkap mereka semua, itu sama saja akhir bagi Abeoji."

"3 hari lagi mereka akan menyerang istana dan ini." Tuan Yoon mengeluarkan lembaran dibalik bajunya dan memberikan nya pada Seul bi.

"Ini adalah bukti, jaga baik-baik." Seul bi mengangguk paham.

"Saat Abeoji meninggal, Abeoji hanya ingin kau hidup dengan tenang bersama anakmu tanpa siapapun yang menentang nya dan menanyakan asal-usul mu." Ucapan Tuan Yoon membuat Seul bi menundukkan kepala nya, Tuan Yoon memandang Ryung yang sedang tidur dengan lelap nya.

Butiran air mata turun dari mata Seul bi, "Abeoji.....Aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku berterima kasih atas semua yang kau lakukan untukku. Namun, itu semua tidak perlu jika mengancam keselamatan Abeoji."

Seul bi diam kemudian melanjutkan, "Apa Abeoji tidak berpikir pada eonnie juga, jika Abeoji tertangkap eomma dan eonnie mereka juga pasti akan dituduh juga."

Tuan Yoon tersenyum pada Seul bi aka Sae ron, "Abeoji punya prajurit yang Abeoji tugaskan untuk melindungi mereka dan membawa mereka kabur, namun setelah melihatmu Abeoji yakin kau pasti bisa menangani itu."

Seul bi mengangguk mengerti, "Aku akan melindungi mereka."

"Abeoji aku ingin menanyakan sesuatu."

"Tanyakanlah."

"Kenapa Daebi mama ikut dalam pemberontakan? Hal itu... aku tidak mencurigainya sama sekali."

Tuan Yoon tersenyum, "kau akan mengetahui hal itu setelah menangkap mereka semua."

Setelah mengatakan hal itu Tuan Yoon bangkit berdiri, "Ingat 3 hari lagi."

MOON IN THE JOSEON'S SKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang