Chapter 13

1.9K 154 0
                                    

"Terima kasih telah memenuhi undangan ku."

Kwangsun berucap dengan nada tulus, ia terlihat senang akan kehadiran Seul bi dan Ryung.

"Hamba yang harus berterima kasih jeonha, hamba merasa terhormat telah diundang." Seul bi menundukkan kepala nya, memberikan sedikit hormat.

"Jangan sungkan, kami benar harus berterima kasih telah menyelamatkan jusang jeonha." Yoon min hwa menanggapi ucapan Seul bi dengan nada tulus, ia juga terlihat senang akan kehadiran Seul bi.

"Apa dia anakmu? Dia terlihat imut."
Kini Ibu Suri Hong ikut dalam pembicaraan mereka, ia memandang Ryung dengan gemas.

"Iya dia anakku."

"Apa kau bisa kesini nak?."

Ryung menganggukkan kepala nya, ia bangkit berdiri dan kemudian membungkuk hormat pada ibu suri Hong.

"Duduk lah dipangkuanku." Ryung memandang Ibu nya meminta persetujuan, Seul bi mengangguk setuju dan Ryung pun duduk dipangkuan ibu suri Hong.

"Ahh Kwangsun, kapan kau akan memiliki anak?."

Kwangsun memandang ibu nya canggung, "Ahh itu..."

"Kami belum siap memiliki anak eomma mama." Yoon min hwa menanggapi ucapan Ibu Suri Hong dengan nada tenang.

"Choi sook-ui dan Jungjeon, kalian sudah cukup dewasa untuk memiliki anak. Bahkan Seul bi yang umur nya lebih muda dari kalian sudah memiliki anak sebesar ini."

Choi in sook yang mendengar nama nya disebut menundukkan kepala nya, sedangkan Yoon min hwa ia tetap tersenyum tenang.

"Apa namaku tidak disebut?." Selir In datang dengan membawa kue dan minuman, ia meletakkan nya pelan.

Ibu suri Hong yang melihat kedatangan nya menatap nya acuh tak acuh.

Kwangsun yang melihat bahwa suasana nya berubah canggung mencoba mencairkan suasana, "Apa kalian hanya akan menatap makanan nya saja? Ayo kita makan."

Mereka mulai melahap makanan yang berada diatas meja, saat Kwangsun akan meminum minuman nya, Seul bi langsung menghempas nya.

Trankk

"Apa-apaan ini."

Seul bi menundukkan kepala nya, "maafkan hamba jeonha, tapi didalam minuman itu terdapat racun."

Mereka semua yang berada di ruangan itu memandang Seul bi dengan tatapan mengintrogasi, Seul bi yang ditatap seperti itu mencoba menjelaskan dengan tenang, "Aku tidak tau mengapa, namun aku mencium bau racun, walau racun ini tidak terlalu berbahaya tetap saja ini racun."

"Apa maksudmu? Aku yang membuat minuman ini dan tidak mungkin aku memberikan nya racun." Selir In berucap dengan nada marah, Seul bi tersenyum sinis pada nya, "Aku sama sekali tidak menuduhmu mama, namun jika kau merasa seperti itu..."

"Secara tidak langsung kau menuduhku." Selir In menatap Seul bi dengan tatapan marah, Kwangsun yang melihat situasi berubah mencoba menenangkan Selir In, "Selir In tenanglah, Nyonya Seul bi sama sekali tidak bermaksud menuduhmu."

Selir In memandang Kwangsun dengan tatapan lemah, "Jadi kau juga tidak percaya padaku jeonha."

"Bukan seperti itu. Nyonya Seul bi mohon jangan sembarangan berbicara, semua makanan dan minuman yang disajikan sudah dicoba oleh dayang jadi tidak mungkin beracun."

Seul bi mengernyitkan alis nya, "jadi hamba yang bersalah. Baiklah, maafkan hamba."

"Ryung kau pergilah bermain dulu ya." Ibu Suri Hong menyuruh Ryung keluar bersama dayang nya, ia tak ingin anak kecil itu melihat pertengkaran yang terjadi.

"Selir In, kau tidak perlu bertindak berlebihan seperti itu. Aku yakin Nyonya Seul bi benar."

Selir In menatap Ibu Suri Hong dengan tatapan ingin dikasihani, namun Ibu Suri Hong sama sekali tidak terpengaruh oleh tatapan itu.

"Baiklah maafkan aku, jeonha bela saja dia. Aku pergi." Selir In membungkukkan badan nya, kemudian keluar dari ruangan itu.

"Dia terlalu berlebihan." Kwangsun menatap tajam Choi In Sook yang baru saja mengucapakan kata itu.

Choi In Sook yang ditatap tajam langsung menundukkan kepala nya.

"Nyonya Seul bi aku mengundangmu untuk jamuan makan bukan untuk membuat kekacauan."

Setelah mengucapkan kata itu, Kwangsun bangkit berdiri dan kemudian pergi dari ruangan itu.

"Maafkan aku Nyonya Seul bi atas ucapan suamiku."

Seul bi menggelengkan kepala nya, "tak apa eonnie, dia hanya belum paham saja."

"Mama, kapan kau akan kembali?" Tanya Choi In Sook dengan nada tidak sabar.

"Aku akan kembali, saat ini waktu nya belum tepat. Benarkan eomma mama."

Ibu Suri Hong menganggukkan kepala nya dan tersenyum.

*^*^*

MOON IN THE JOSEON'S SKY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang