Suara gemericik air laut di sebuah pelabuhan daerah tarempa beriuk-riuk dan bersaut-sautan menyambut musa dan katrina yang telah sampai untuk berlibur di kepulauan anambas.
"Yes kita sampai" ujar katrina setelah turun dari kapal.
Musa yang membawa tas ransel mengenakan jaket jeans kebanggaanya terlihat kusut karena sepanjang perjalanan ia tertidur di kapal.
"Tyson.."
Kata musa, mengingat nama cacing peliharaannya."Kamu udah 455 kali nyebut nama cacing mu itu, sudah ku bilang kita gak akan liburan dengan bawa cacing yang di taruh dalam sangkar burung, musa! Ingat itu!"
Jawab katrinaMusa merengut, wajahnya masam karena gagal berusaha membujuk katrina untuk membawa cacing peliharaannya.
"Aku cuman khawatir kalo dia dirumah sendirian, siapa yang kasih makan? Lagipula aku juga pengen bawa dia jalan-jalan kayak peliharaan orang pada umumnya."
Kata musa."Masalahnya , peliharaan kamu itu bukan peliharaan umum musa! Cacing!? Oh my gosh!!"
Katrina terheran dengan memegang kepalanya."Iyaaa deh .. Iya, yaudah sekarang kita kemana?"
Tanya musa pada katrina.Katrina diam mengambil ponselnya dan kemudian mengingat-ingat kemana rute yang harus di tempuh.
"Hmmm sebentar, sebentar .." Katrina membuka tasnya.
Di ambilnya sebuah buku paduan berlibur di kepulauan anambas. Dan kemudian menunjukannya pada musa.
"Hmm ini ! Kita jalan-jalan ke pulau piungus, launya pantainya bener-bener bagus banget disana, lalu kita beristirahat cari penginapan di pulau penjalin, itu eksotik banget tau musa.."
Diana menjelaskan pada musa kemana saja rute mereka sembari menunjukan foto dari buku paduan."Keren. Bening juga ya.."
Kata musa terkesima dengan foto yang di tunjukan katrina."Jelas dongg.."
"Tapi aku gak bisa berenang, terus aku ngapain? Tenggelem di pinggir pantai gitu?"
Tanya musa, Sembari mereka berjalan dan bertanya-tanya transportasi untuk menuju tempat tujuan mereka,."Ihhh ya enggak kali! , kan bisa main-main di bibir pantai." Jawab diana.
"Di bibir kamu boleh gak?" Canda musa genit.
Plaaak.
Suara itu berasal dari bibir musa yang di tampar oleh katrina.
"Ini udah ke 800 kalinya kamu nampar
aku ya kat.."
Kata musa sembari memegangi bibirnya."Jangan genit-genit makanya!" Katrina melotot ke arah musa.
"Ihh, aku kan bercanda."
"Eh..."
Musa menyela,"Apaa!?"
Jawab katrina,"Apa sebaiknya kita naruh barang kita dulu ya, di mana tadi? Yang kamu bilang kita cari penginapan?"
Tanya musa."Penjalin."
"Haa iya, pulau penjalin, jalinan kasih, asmara pulau, apapun lah itu. Kita kesana aja dulu lebih baik. Toh ini juga udah siang. Kan disana ada pantai juga. "
Ajak musa."Hmmppp .." Katrina mikir.
"Ayolah, lebih baik kita taruh barang dulu kan?"
Jawa musa.

KAMU SEDANG MEMBACA
SELECTA
Acción- Latar belakang cerita. (The first story theme in indonesia) Pertama kali di infonesia Mengangkat kisah fiksi agen intelijen, dengan yang sesuai dengan keadaan indonesia dalam badan intelijen negara (BIN). Seperti halnya james bond (MI-6), ethan hu...