Mamoru

8.8K 373 13
                                    

Serangan musuh telak mengenainya, gadis itu kehilangan hampir semua anggota tubuhnya. "Hime."

"Jangan menangis, Tuan. Sudah tugasku melindungimu."

Tubuhnya berubah menjadi kertas yang dilalap api, dalam sekejab menjadi abu.

...

Uzumaki Naruto tidak mendengarkan pidato Kepala Sekolah yang sedang menyambut murid baru. Dia tertarik memandangi seorang gadis yang sedang membuat kupu-kupu dari kertas berwarna ungu.

"Shika, siapa gadis itu?" Naruto melirik gadis manis berponi itu.

"Hinata Hyuga. Kau adalah orang kesekian yang menanyakannya, sebaiknya kau menyerah saja."

"Mengapa?"

"Kau baru di desa ini, jadi tidak tahu. Dia selalu menolak semua lelaki yang menyukainya," bisik Shikamaru.

"Menurut Ino, dia masuk ke sekolah ini untuk bertemu lelaki yang ditunggunya, padahal dia bisa bersekolah di kota," lanjutnya.

"Dia sangat cantik, kurasa aku jatuh cinta padanya," serabut merah tipis muncul di wajah tannya, kemudian berubah merah saat gadis itu menatapnya tajam.

...

Dari bayangan di cermin Naruto melihat kupu-kupu kertas itu terbang mengitari kepalanya, dia terkejut, tanpa sengaja tubuhnya menabrak wastafel, bibirnya gemetar tak bisa mengeluarkan suara.

Shikigami itu berpendar, kemudian ukurannya membesar dan meledak. Hinata Hyuga muncul dihadapannya, membungkukan badannya, hormat.

"Selamat datang kembali, Tuan."

"Tapi inikan toilet pria, Nona."

The End

❄❄❄
AoiAysel_080217

Drabble NaruHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang