Lavender dan keanggunan gambaran dirimu.
Bulan dan putih seterang sinarmu.
U.NPagi ini surat itu datang lagi. Dua lembar kertas kecil berwarna jingga pucat. Puisi? Prosa? Entahlah, mungkin hanya coretan bertulis tangan jelek, hanya inisial sebagai nama pengirim. Hinata tersenyum, biarpun begitu sobekan kertas itu adalah hartanya. Sudah puluhan, tersimpan dalam kotak di laci mejanya.
"Oi Hyuga. Kau mendapatkan surat cinta? Teman-teman coba lihat ini."
"Siapa dia he? Apa laki-laki itu buta? Apa yang menarik darimu?"
Kertas itu sudah berpindah tangan. Dia, Uzumaki Naruto berada pada urutan teratas hal-hal yang kubenci. Urutan kelima, seseorang yang bodoh. Keempat, orang yang terlalu percaya diri. Ketiga, berandalan. Kedua, tukang bully. Pertama, lelaki itu memenuhi semua syarat.
Bagaimana seorang pelajar bisa selalu datang terlambat? Dia juga menghabiskan sebagian waktunya untuk tidur di atap sekolah. Lihat, wajahnya juga lebam sehabis berkelahi. Percaya diri bahwa dia adalah yang paling tampan dengan rambut bercat kuning menjijikan. Pada waktu istrahat dia dan ganknya akan memalak adik kelas.
Dan merupakan hiburan baginya melihatku menangis. "Kau memakai riasan? Apa kau gadis murahan? Apa yang kau kenakan ini, rok adikmu?"
"Ada apa denganmu Uzumaki-san? Kenapa kau membenciku." Air mata sudah menggenang dipelupuk matanya.
"Aku tidak membencimu. Apa kau bodoh? Jangan berpenampilan yang mengundang lelaki mesum untuk berbicara kotor tentangmu."
Naruto melemparkan surat itu ke wajah Hinata. "Ini milikmu. Jangan biarkan orang lain mengambilnya lagi."
Aku tidak bisa menahannya lagi. Luapan perasaan ini.
Senju Park, akhir pekan 08.30.
U.N"Wajah seperti apakah yang akan kau tunjukan padaku, U.N-san?" Hinata tak sabar bertemu sang pujaan hati.
The End
Aoi Aysel_281117
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble NaruHina
FanfictionCerita pendek tentang mereka... Naruto disclimer Masashi Kishimoto Typo, kemungkinan ooc, dll Rate T+