Sore itu Naruto tak banyak bicara, raut wajahnya menunjukan kesedihan. Wajah sendunya menatap desa Konoha, tapi pikirannya entah berada dimana.
"Hinata," suaranya berat tercekat, matanya berair. Dia tidak bisa mengidentifikasi rasa sakit dan sesak di dadanya.
Hinata tau ada yang membebani pikiran Naruto, dan kekasihnya itu tak bisa mengutarakannya. Melawan semua rasa malu, Hinata memeluk pinggang Naruto dari belakang, menyandarkan kepalanya pada punggung orang yang paling dia cintai, menghirup aroma menenangkan dari tubuhnya.
"Semua akan baik-baik saja."
Hinata melepaskan pelukannya, kemudian mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
"Ini untukmu."
Naruto berbalik, matanya berbinar mendapati kotak cokelat dengan pita ungu diatasnya. Beban dihatinya lenyap seketika.
"Aku sangat menyukaimu Naruto-kun." Hinata menyembunyikan wajahnya yang merona.
Memang pikiran Naruto yang lamban, terlambat menyadari bahwa yang dilihatnya siang tadi adalah honmei choco milik sahabatnya. Dan karena gelap mata dia menghabiskan semua isinya.
Tiba-tiba saja udara menjadi dingin, bulu kuduknya meremang.
Omake
"Terima kasih hadiahnya, sudah kuhabiskan," kata Sasuke.
"Bagaimana rasanya?" Sakura malu-malu, wajahnya merona.
"Biasa saja. Sakura, kalau mau memberiku ramen instan, kotaknya tidak usah terlalu berlebihan."
The End
❄❄❄
AoiAysel_080217
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble NaruHina
FanficCerita pendek tentang mereka... Naruto disclimer Masashi Kishimoto Typo, kemungkinan ooc, dll Rate T+