DANISH POV
Sinaran matahri dari tingakap bilikku membuatkan aku terganggu dan terus bangun dari tidur . Tapi aku masih penat , aku gagahkan diri untuk bangun sebab Lena . Baru sahaja aku memusingkan badanku , aku terlihat Lena sudah duduk di sebelahku sambil memandangku .
" YA ALLAH ! Lena , what are you doing here ? Terkejut tau tak ! "
" Saja .. nak wish morning kat you , tak boleh ? "
Aku mengerutkan dahiku . Pertama kali aku tengok Lena bertindak macam ni . Ingat suami isteri ke ? Hehe
" Nak morning wish pun bagi lah salam haihh . Morning Love ! Eyy macam husband and wife je you buat macam ni . "
Lena mencebik . Dia terus bangun dan pergi ke arah almari baju aku dan keluarkan pakaian untuk aku . Lepas itu , dia masuk ke dalam bilik air dan menyediakan air untuk bathtub aku .
" You , why you buat semua ni . Ish I boleh buat sendiri lah "
" kata husband and wife ... "
Lena terus menghampiriku dan duduk di hadapan aku serta memberikan raut muka yang tidak puas hati . Kenapa dengan dia hari ni ?
" nak I bukak kan baju you ke baru nak mandi ? " Aku mendiamkan diri . Lena terus memegang bajuku dan membuka butang bajuku satu per satu . Aku terus memegang lengan bajunya .
" Lena ... kenapa ni . Kan mahram . "
Dia terus bangun dari katil dan meluru ke pintu . " sorry .. nanti breakfast kat bawah . " . Pintu bilikku ditutup . Aku curiga dengan sikapnya yang pelik itu . Aku terus membersihkan diri .
○ ○
Selepas bersarapan , aku tidak kelihatan langsung Lena . Mana dia pergi ? Sis Mi kata dia ada dalam biliknya , tapi aku ketuk takda pun . Aku terus masuk ke bilik dan terlihat Lena di atas katilku sedang lena tertidur . Aku menghampirinya .
" Lena ... kenapa tidur kat sini ? "
Aku memandang wajahnya , tapi tiada sahutan . Aku meluru keluar supaya tidak berlaku salah faham antara aku dengan dia .
" Danish ... " Aku berpaling ke belakang terlihat Lena membetulkan kedudukannya . Aku terus duduk di sebelah dan menghadapnya .
" Why babe ? What is wrong with you today ? You demam ke ? Tell me .. "
" last night you pergi mana ? "
Aku tergamam dengan soalan yang diberikan . Sah dia tahu ! Tapi takkan abahnya yang bagitau ? Ahh tak mungkin !
" I ... I tak pergi mana2 pun , kenapa ni ? "
Lena memandangku tajam dan mendekatkan dirinya kepadaku .
" Liar , You kata haus so you turun bawah . I tunggu but end up You are not even exist last night . I tunggu you , I risau then I paksa masuk bilik you but you takde . Just tell me where have you been last night ? I risau tau ! "
Terlihat matanya yang mula berkaca , rasa serba salah dalam diri aku . Perlu ke aku memberitahunya ?
" Lena .. I .. just .. "
" You nak lari dari I ke ? "
Aku memandang wajah Lena . Sungguh takda niat pun aku nak lari daripada dia !
" No ! I takda langsung niat nak lari dari you or your family . "
" Then what ? I risaukan you sampai I tak cukup tidur semalam . "
Aku terdengar tangisan Lena , aku memegang bahunya .
" Don't cry my love . I'm sorry sebab buat you risau sampai macam ni . I didn't meant that . "
Aku mengeluh panjang .
" okay i will tell you but you promise don't get hurts or salah faham , boleh ? "
Lena memandangku dan bercakap ya.
" Last night i got call from my ex-girlfriend . I dah ada cakap kat you right ? I terkejut bila dia kata dia nak jumpa I , firstly memang I rejected but she said urgent so I terpaksa curi-curi keluar rumah . I jumpa dengan dia sekejap je . She just told that she lost her fiance sebab dah meninggal . "
Aku memandang muka Lena , mukanya yang penuh tanda tanya .
" I'm sorry for asking but can I know who is she ? "
Aku terdiam . Perlu ke aku memberitahunya ?
" Erin , your bff right ? "
Lena mengerutkan dahinya . Seolah-olah dia tidak tahu siapa manusia yang bernama Erin itu .
" I'm sorry but Erin tak pernah ada dalam list bff I , are you sure about this Danish ? "
Lena tak kenal ? How could she ?
" She said yang dia bff you dulu and you contact dia sampai hari ni . Dia dulu ex-classmate you then she went to Perth stay sana . Tak kan you tak kenal Erin ? "
Aku memandang Lena lama . Dia mengerutkan dahinya dan memegang bahuku .
" I am very serious right now . Sejak I lahir sampai I dengan you sekarang , nama Erin tak pernah exist dalam life I . "
Aku meraup wajah ku dan menggaru kepalaku yang tidak gatal itu . Sanggup Erin tipu aku ! Argh tak guna !
" Then how dia tahu I tinggal dengan you ? "
Lena meminta aku keluarkan telefonku , dia terus membelek telefonku .
" You ... buat apa tu ? I SWEAR EH I TAK TENGOK PORN OR 18+++ "
Lena memandagku dan mencebik .
" Ni hah apanya ? You tweet pastu you add location . Pastu you mention nama I . Hah instagram also . Look ! "
Lena mendekatkan telefonku di muka aku . Kurang asam betul , nasib asam tu manis sikit haih .
" Obviously dia stalk you , lepastu dia petik nama I . "
Aku terus mengambik telefonku dan menekan nombor Erin . Tapi perbuatanku dihalang .
" Danish , stop . Biarkan dia , selagi dia tak kacau you is enough ."
Aku terlihat senyuman Lena yang manis itu .
" Correction ! Selagi dia tak kacau You dengan I selagi tu I tak risau . " aku senyum menggoda kepada Lena . Lena terus menunduk malu .
" No more secret between us , promise ? "
Aku terus mengangkat tanganku seperti ikrar . " I promise my love ! "
Kami bergelak ketawa dan membina perkara manis . Tapi aku tetap marah tentang perbuatan Erin , how could she !
YOU ARE READING
[ COMPLETED ]YOU're MINE ©
Teen FictionTak tau nak letak apa , baca eh jangan tak baca . ✌