KANGHAE

1.8K 142 4
                                    

"Ne imo, aku akan menjaga Kyuhyun dengan baik. Kau tak perlu khawatir. Untuk sementara, dia akan menjadi tanggung jawabku,"

"Ne, gumawo Kanginie, imo akan secepatnya kembali ke Korea setelah eommaku membaik. Baiklah, aku pergi dulu."

"Ne ..."

Percakapan dua orang dewasa itu berhasil membuat sosok kecil dibalik pintu merengut sebal.

"Aku akan merindukan, eomma," teriak namja kecil itu, sembari melambaikan tangannya pada sang ibu yang sudah memasuki mobil, sedang keduan matanya sudah mulai berair.

"Eum, jangan nakal, ya," teriak wanita yang kini juga sudah melambaikan tangannya untuk sang putra. Tak lama kemudian, mobil putih yang membawa serta ibu bocah kecil itu melaju cepat dijalanan, menyisakan sosok kecil yang ditinggal, kini menangis sesenggukan.

"Eomma ..." lirihnya, sambil menghapus aliran air mata dipipi gembulnya membuat Kangin terkikik geli melihat kelucuan bocah yang seumuran dengan sang adik.

"Sudah puas menangis?" Tanya Kangin sembari menatap lekat sosok kecil didepannya. Bocah kecil yang masih mengusap lelehan air mata itu pun mengangguk perlahan. Nampaknya ia sudah mulai bisa melepas eommanya untuk pergi. "Kau berjanji padaku akan mengajakku berkeliling Seoul kan, hyung?" Ucap sosok itu seketika dengan tetap meletakkan kepalanya dibahu sang hyung. Kangin segera mengangguk mengiyakan. "Tentu saja. Mungkin minggu depan kita akan jalan-jalan keliling Seoul. Kau senang?" Tanya Kangin sambil mengusap kepala anak itu sayang. "Baiklah, kita masuk sekarang, ini sudah malam," Kangin segera melangkahkan kakinya menuju ke dalam rumah. Sontak, sosok kecil lainnya yang sedari tadi tengah mengintip dari balik pintu, berlari secepat mungkin agar sang hyung tak memegorkinya jika ia sedikit menguping tadi. Ia beralih menuju ruang tengah dan langsung menyalakan televisi.

"Donghae-ya, ajak Kyuhyun bermain denganmu, hyung akan membuatkan kalian makan malam," pinta Kangin kala melihat Donghae tengah menonton acara televisi sambil merebahkan tubuhnya diatas sofa.

Donghae sedikit melirik kearah namja kecil yang kini sudah berlari kecil kearahnya. "Ne," jawabnya dengan terpaksa, ia harus bersikap baik didepan hyungnya, bukan?

"Donghae hyung," riang Kyuhyun mendekati Donghae yang kini beralih mendudukkan dirinya di samping Donghae. Sedikit menyunggingkan senyumannya, lalu ia segera merengut sebal ketika atensi mereka tak saling pandang.

"Kau menyukai acara ini hyung? Bukankah Pororo lebih bagus?" Tanya Kyuhyun setelah menatap layar televisi yang menampilkan sosok ikan badut disana.

Tanpa bertanya, Kyuhyun segera mengganti channel kesukaannya.

Klik

Kyuhyun mengganti dengan tanpa meminta persetujuan Donghae, menjadi tayangan Pororo kesukaannya.

"YA!" Marah Donghae, ia menatap tajam kearah Kyuhyun yang justru menampilkan cengiran tak berdosanya.

"Aku menyukai acara ini, hyung," ucap Kyuhyun cengengesan dengan menyandarkan diri sepenuhnya disofa tersebut membuat Donghae semakin geram.

"Aku ingin menonton film Nemo. Ganti channelnya," Ucap Donghae tegas tanpa menatap Kyuhyun.

"Shirreo!" Teriak Kyuhyun sedikit keras, ia mendekap remote yang kini sudah berada dalam haluannya.

"Mana remotenya? Aku yang lebih dulu menonton TV, bukan kau!" Marah Donghae, kini ia sudah berdiri sambil menatap Kyuhyun tajam.

"Ambil saja jika bisa," tantang Kyuhyun, kini ia juga sudah berdiri mengambil ancang-ancang untuk segera berlari. Dan..

PLASSS

Kyuhyun benar-benar berlari menuju ruang tamu, mengejek Donghae karna berada jauh dibelakangnya. "Kau pasti tak bisa menangkapku, hyung, palli, kejar aku!" Ejek Kyuhyun, sesekali ia menoleh kebelakang menatap sang hyung yang kini sudah terlihat lelah. Peluh berhasil keluar dari keningnya, hingga...

STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang