STORY 1

713 52 21
                                    

7 days living with a Covid-19 suspected brother

Eunhyuk semakin mengerutkan dahi menatap Donghae yang tengah asik menonton acara televisi dengan tanpa melepas seragamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunhyuk semakin mengerutkan dahi menatap Donghae yang tengah asik menonton acara televisi dengan tanpa melepas seragamnya. Ia curiga ketika mendapati Donghae bermalas-malasan sepulang sekolah tadi, tak seperti biasanya yang akan segera membersihkan diri dan bermain game kesukaannya di komputer. Tapi kali ini, ia merebahkan dirinya disana bahkan tanpa berniat untuk makan terlebih dahulu. Wajar saja jika Eunhyuk mulai menaruh curiga. Terlebih ketika Eunhyuk melihat beberapa kali Donghae mengusap hidungnya yang basah. Sepertinya ia terserang flu lagi, seperti biasa. Tapi Eunhyuk menganggapnya berbeda. Ini tentu saja bukan sekedar flu.

Lagi-lagi, Eunhyuk menatap sang adik dari kejauhan. Ia sudah memasang masker untuk menutupi sebagian besar wajahnya, juga sarung tangan beserta jaket tebal musim dingin. Menganggap jika Donghae sudah benar-benar terjangkit virus mengerikan itu. Virus yang membuatnya mengurungkan diri untuk pergi berkemah ke daratan Busan bersama rombongan sekolahnya. Virus yang sudah menjangkit lebih dari seribu orang di negara tercintanya. Dan kini, virus keparat itu akan menjangkiti adiknya juga?

Sementara Donghae menatap sang hyung tak mengerti, kenapa ia mendapat tatapan menyelidik seperti itu saat merasa tak ada yang salah dengan dirinya.

Donghae bangkit untuk mendudukkan diri. Menatap seluruh tubuhnya, barangkali ada sesuatu yang salah disana yang membuat sang hyung menatapnya dengan enggan.

"Kenapa, hyung?" Tanyanya kemudian, sembari masih berusaha mencari hal aneh apa yang ada pada tubuhnya. Sementara Eunhyuk tak bergeming. Ia justru membulatkan mata saat merasa wajah pucat Donghae sudah benar-benar membuatnya yakin jika Donghae memang sudah terjangkit.

Virus Corona memang memiliki ciri-ciri yang sama seperti flu biasa pada awal kemunculannya.

Pesan Guru Nam beberapa hari yang lalu kembali berputar dibenaknya. Benar. Bahkan ini bukan musim dingin, tapi kenapa Donghae terkena flu? Namun demikian, Eunhyuk tak bisa gegabah untuk mengatakan pada sang adik jika dirinya sudah terserang virus itu. Bisa-bisa Donghae dengan sengaja akan menularkan penyakit itu juga padanya. Maka Eunhyuk mencoba tenang, ia sedikit berdehem sebelum berjalan perlahan untuk menjauhi Donghae dengan tanpa menimbulkan kecurigaan, segera memasuki kamarnya, lalu menguncinya rapat.

Eunhyuk bersandar pada pintu kamarnya dengan nafas terengah. Meski sebenarnya ia merasa sangat takut, tapi rasa khawatirnya pada sang adik juga sama dominannya. Eunhyuk merasa matanya mulai memanas. Pandangannya mengabur seiring air mata yang berdesakan ingin segera turun. Hingga pada akhirnya ia menangis tersedu, meratapi nasib sang adik yang sebelumnya tak pernah terpikirkan bisa terjangkit virus tersebut.

***

Malam harinya, saat dirasa suara televisi sudah tidak terdengar lagi. Eunhyuk memberanikan diri untuk keluar dari kamar. Dengan langkah pelan ia mencoba melihat ke ruang tengah dan mendapati Donghae tengah tidur di atas sofa dengan masih mengenakan seragamnya.

STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang