Di dalam ruangan yang lumayan luas ini, yoona masih tak sadarkan diri diatas kasurnya.
Mamahnya sudah berkali kali memberikan minyak putih ke perut dan menyiumkannya ke hidung yoona, tapi tetap saja putrinya itu tak sadar sadar. Ia jadi khawatir. Ini semua salahnya jika dulu ia tak ngotot menikah dengan ayah yoona, ia tak akan menyusahkan yoona seperti ini, jika saja dulu ia menuruti kata ibunya pasti hal ini tak akan terjadi.
Tiba tiba air matanya keluar begitu saja melihat anaknya yang sekarang sedang pingsan di hadapannya. Ini semua salahnya.
**
Kedua kaka beradik itu berdiri di depan pintu dengan menatap ke arah sehun dengan heran. Tak biasanya orang kaya sehun jadi anak melow gini.
"Bang temen lo udah lo bawa ke dukun? "
Tanya Eunbi
"Gila lo! Musyrik peak! Lo kira temen gue kesurupan?! "
Jawab chanyeol dengan melotot ke arah adiknya itu.
"Iye iye.. Biasa aja mata lo. Eh tapi bang ya... Dia tuh aneh loh.. Lo udah tanya belum masalah dia apaan..? "
"Udah curut, tapi dia bilang gak mau cerita dulu"
"Bicaranya masih kaya bang sehun atau laen? "
"Rada beda sih bi... "
"Nah kan.. Tuh fix dah nih fix.... "
"Fix apaan bocaah? "
"BANG SEHUN KESURUPAN! "
"HAA?!! "
**
Sehun masih belum bisa menerima kenyataan ini. Semua terlalu tiba tiba. Sehun belum siap punya adik perempuan. Terlebih lagi sehun belum siap dengan perasaan mamanya nanti.
Malam ini hari dimana akan diadakan makan malam di rumahnya bersama keluarga baru papahnya.
Tunggu...
Masihkah beliau pantas untuk di panggil dengan sebutan "Papah"?
Sehun akhirnya pulang ke rumah, suasana rumah masih sama. Papahnya sedang duduk di kursi goyang miliknya dan mamahnya sedang di dalam kamar entah sedang apa.
Sehun menaiki tangga untuk ke kamarnya dengan langkah lunglai. Lalu kakinya berhenti sesaat setelah suara papahnya menyapa dirinya.
"Sehun kamu pulang? Ya sudah nanti kita akan makan malam. Papah mau kamu pakai baju Bagus ya dan harus rapi. Oke? "
Hening.
Sehun enggan untuk menjawabnya dan lebih memilih untuk menapakki tangga dan masuk ke kamarnya.
Sehun memang sengaja pulang ke rumah pada waktu ini, karna dia juga penasaran bagaimana wajah adik perempuannya dan seperti apa istri kedua papahnya apakah lebih cantik dari ibunya?
Sehun meringkukkan tubuhnya di atas kasurnya, tiba tiba air matanya turun. Apakah sekarang ia haris berbagi papah? Kenapa papahnya memilih menikah lagi? Apakah mamahnya belum cukup? Apa papah gak mikirin perasaan sehun?
Tiba tiba ia langsung terduduk diatas kasur dan mengusap kasar bekas air matanya.
Gak- sehun gak boleh sedih kaya gini... Kalo sehun sedih mamah bakal tambah sedih. Sehun harus kuat, ingat perjuangan mama besarin kamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Freak Girl (SELESAI)
FanfictionDi sekolah gue tuh ada anak cewe yang culunnya minta ampun .Dia satu kelas sama gue. Dia kemana-mana bawa buku. Pake kacamata tebel rambutnya sering ia kucir kebelakang. Jarang banget dia gak pake kucir. Dan gak tahu kenapa gue bisa suka sama dia...