bagian 12: penjelasan

19 6 1
                                    

Tok tok tok

"Fi-"

"Masih peduli lo sama fia?!" Tanya luna ketika ia membuka pintu kamar fia.

"Hah?maksudnya?" Tanya radit tak mengerti.

"Setelah lo gak dateng semalem, lo masih peduli? Hah bullshit! Asal lo tau ya, kemaren fia hampir diculik preman!" Ucap luna marah.

Hening

"Kenapa ribut ribut?" Tanya fia.

"Tuh liat aja!" Kata luna menunjuk radit.

Sedangkan muka radit berubah bingung.

"Gue beneran gak ngerti pliiss jelasin fii" ucap radit memelas.

"Bulsh-"

"Udah lun. Gue jelasin di taman belakang. Yuk" ucap fia datar.

Fia dan radit pun pergi.

"Ini maskudnya apa?" Tanya fia memberikan sebuah kotak yang kemaren ia dapat.

"Haah? Darimana lo dapet ini?" Tanya radit.

"Jawab atau gue gak jelasin" ucap fia.

"Dari mana dulu plis" kata radit.

"Ada orang yang kirim pasti pacar lo" ucap fia.

Flashback on

Isi kotak itu adalah, foto dimana radit dan ashla tidur di kasur.

Fia sangat sedih dan kecewa ia mengejek diri nya sendiri karena mau mau saja ia ditipu oleh radit.

"Harusnya dari awal gue gausah percaya sama radit haha" tawa fia miris.

"Saat gue nunguin berjam jam dan hampir di culik preman, dia malah enak enakan tidur sama cewek lain. Gak nyadar kalo dia udah punya pacar? Bodoh" ucap fia.

Flashback off

" tapi gue gapernah buat janji sama lo!" Kata radit.

"YAUDAH SI BODO AMAT! MAU LO SAMA CEWEK CABE ITU JUGA! YANG GUE TANYA, MAKSUD FOTO INI APA?! JELASIN" bentak fia.

Radit pun kaget. Sebelumnya ia tidak pernah di bentak oleh fia. Pernah sih gara gara ngejailin dia. Tapi ini beda.

"Jadi gini"

Flashback on

Kring kring

Hape radit berbunyi menandakan telpon masuk.

"Halo"

"Radit, kamu ke rumah aku plis! Tadi ada yang mau rampok. Hiks hiks"

"Ashla?"

"Cepet dit!"

Tut tut

"Argh!" Radit mengacak rambut nya frustasi.

Dan langsung membawa motor nya ke rumah ashla.

"Radit! Aku takutt!" Teriak ashla dan langsung memeluk radit.

Namun radit tak membalas, tak juga melepasnya

'Mungkin dia bisa tenang kalo peluk gue' batin radit.

Radit bingung,mengapa ia se khawatir ini dengan ashla. Apakah ia masih cinta dengan ashla? Entah lah ia pun bingung

"Kenapa la?" Tanya radit.

"Tadi ada orang yang masuk ke rumah. Untung ketauan langsung gue pukul dan bawa keluar" adu ashla.

"Yaudah mendingan lo tenangin diri lo. Masuk ya?"

Ashla mengangguk.

Hujan pun turun deras. Akhirnya radit memutuskan tidur sebentar sambil menunggu hujan reda.

Lalu, ashla memanfaatkan kesempatan itu. Ia berbaring di sebelah radit dan berpura pura tidur. Dan temannya, yang dari tadi dirumah nya, memfoto mereka.

"Haha berhasil! Thx yaa yuk ah" ucap ashla dan tertawa penuh kemenangan

Flashback off

"Wah wah... gue tau pasti ini kerjaanya si ashla! Anjir" ucap radit

"Klo gue gak percaya?" Remeh fia.

"Gue bakal cari bukti! Secepatnya!" Ucap radit yakin.

"Gini ya, Saat gue nunguin lo berjam jam dan hampir di culik preman, lo malah enak enakan tidur sama cewek lain. Apa gak nyesek? Lo gak nyadar kalo lo udah punya pacar? Oh iya gue lupa ini kan cuma TANTANGAN haha" ucap fia panjang.

"Sumpah fii... tadi kan udah gue ceritain, gue udah gak suka sama ashla walaupun dia mantan gue. Maaff! Kasih gue waktu buat ngebuktiin kalo gue gak salah." ucap radit dan merengkuh fia masuk ke pelukannya

Tbc

Pendek ih. Bodo ah. Sori ya banyak typo wkwk babayyyyy

[GLS-1] Feeling [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang