bagian 13: rusak

26 4 0
                                    

Cinta gue sama radit itu abadi.
Buktinya dia lebih pilih gue daripada
Elo. Haha
____________________________

"Pasti lo yang ngirim foto laknat itu ke fia! Ngaku lo!" Bentak radit pada ashla.

"Hmm klo iya gimana?" Tanya ashla santai.

"Kenapa?! Lo pasti pas gue lagi tidur ngambil foto itu!"

"Tuh tau" kekeh ashla.

"Maksud lo apa setan?!" Bentak radit.

"Maksud gue? Haha simpel. Gue cuma mau kita kayak dulu lagi" ucap ashla.

"Jangan ngimpi lu!" Ucap radit dan segera meninggalkan ashla.

"Haha.. permainan baru dimulaiii!!" Ucap ashla pelan.
••••
"Free class guyss. Njir! Apa apaan gak ini?!" Teriak fia. Fia jika teriak sangat kencang. Kelas yg semulanya ribut menjadi hening. Bahkan terdengar ke kelas lain.

"Apa?" Tanya farah ketua kelas.

"Siapa yang istirahat gak kemana mana?!" Teriak fia.

Ketika ia baru masuk kelas se usai istirahat, ia mendapati mejanya berantakan, semua isi tas nya dikeluarkan, novel yang ia bawa di coret coret dan dirobek, dan ada bangkai tikus di kolongnya. Dan ada banyak sampah.

"Jawab!" Teriak fia lagi.

Fia,jika sudah marah besar emeng menyeramkan. Dulu, ia pernah memarahi habis habisan seorang perempuan bahkan ia menamparnya. Karena membuang satu satunya kalung pemberian almarhum nenek nya ke tempat sampah. Anak itu disuruh mencari ke semua tempat sampah sekolah. Karena tidak berani, anak itu keluar dari sekolah.

Itulah sebabnya ia di beri julukan bad girl.

"Saya" ucap seorang cowok kutu buku.

"Siapa yang ngelakuin ini?!" Tanya fia.

"Maaf, saya gak bisa kasih tau."

"Kasih tau gak lo!" Bentak fia.

Namun dia menggelengkan kepalanya.

"Wah wah! Lo gak mau ngasih tau?" Ucap fia dan mencengkram kerah baju anak itu.

Dia menggeleng.

"Kasih tau atau lo bakal gue bully habis habisan?!" Ucap fia menusuk.

"Ya yang nge ngelakuin i ituu a-ash-ashla" ucao cowok itu takut takut. Sedangkan ashla melirik sinis.

Fia melepaskan cowok itu dan bergerak menuju meja ashla.

Brak

Fia menggebrak mejanya.

"Maksud lo apa?" Tanya fia dingin.

"Kalo gue suruh lo jauhin radit lo nurut?" Tanya ashla meremehkan

"Siapa elo?! Hahaa emak gue aja bukan ngapain suruh suruh nurut? Wkwk lu kira gue babu lu! Pea dasar" ucap fia menoyor kepala ashla.

"Cinta gue sama radit itu abadi. Buktinya radit lebih pilih gue dati pada lo haha. Kalo gamau jauhin radit gue bakal bikin lebih dari ini" ucap ashla.

"Bodo! Gapenting lu! Sekarang beresin atau"

"Atau apa?" Tanya ashla.

"Hidup lo gak tenang"

"Masa bodo gua gak takut."

"Beresin njing!" Bentak fia.

"Kenapa woy? Gua telat ya" ucap radit yang tiba tiba datang dengan alvan, bobby

[GLS-1] Feeling [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang