"Yeeeyy besok kita ke puncak uhuyy!" Teriak luna heboh.
"Berisik lu nyet" ucap leva menjitak dahi sahabat nya itu.
"Ih apaan sih lo? Suka suka gue dong!" Ucap luna tak terima.
"Gabisa lah! Suara lo tuh toa" balas leva lagi
"Ya tap-"
"Berisik!" Ucap fia dan membenturkan kepala kedua sahabatnya.
Jdug
"Aww! Heh monyet liat nih merah" ucap leva kesal.
"Makanya kalo mau berantem jangan depan gue!" Ucap fia pergi.
"Fiaa tungguuuu"
••••"Ini ada apa sih?" Tanya fia kepada salah satu siswi yang berkumpul di mading.
"Ini pembagian bus buat besok ke puncak." Ucap siswi itu.
Fia mengangguk paham. Kemudian ia mencari namanya.
"Yahh gue gak se bus sama radit" ucap fia sedih.
"Fiaa kita se buss!!" Ucap leva senang.
Fia tersenyum kecil
••••"Semuanya mohon tenang" ucap pak beni. Semua tatapan murid pun tertuju pada pak beni.
Bukan, bukan pak beni tapi orang di sebelah pak beni.
Ben.
'Yah anjir tu anak ngapain sekolah disini' batin fia kesal.
"Saya murid baru di sini. Nama saya ben arviano." Ucap ben singkat.
Siswi siswi pun langsung heboh.
"Anjir ganteng banget woi"
"Mau gak ya dia jadi pacar gue?"
"Aaa minta id linee"
"Tenang!! Jika ada yang mau ditanyakan nanti ketika jam istirahat" Ucap pak beni.
Belajar pun dimulai
••••"Radittt!!" Teriak ashla di koridor sambil mengejar radit.
Sedangkan radit tidak menoleh sedikit pun.
"Tunggu aku dong!" Ucap ashla sok imut.
"Apa sih lo?" Ucap radit kesal. Bagaimana tidak? Daritadi perempuan gak tau malu ini mengejarnya sambil meneriaki namanya.
"Gue mau kasih ini" ucap ashla tersenyum
'Cih senyum senyum najong'batin radit.
Radit membuka amplop yang dikasih ashla. Mukanya berubah bingung.
Disana ada foto fia sedang bercanda dengan arka.
"Fia kenal sama arka?" Gumam radit.
"Tanya lah. Siapa tau dia selingkuh" kekeh ashla.
"Jangan fitnah lo" seru radit. lalu meninggalkan ashla.
••••"Fia lo kenal arka?" Tanya radit.
"Hmm iya kenapa?"
"Oh gak papa." Ucap radit.
"Gak jelas deh lo" kekeh fia.
"..."
"Raditt"
"..."
"Kenapa sih"
Radit memberikan foto yang ashla kasih padanya.
"Ooo jadi lo cemburuu?? Ngakuu!!" Goda fia.
"Gak! Sok tau deh"
"Heh emang gue gak liat muka lo hah?" Ucap fia.
Lalu fia mencubit pipi radit "ulululu lucu ih kalo cemburu suka gak mau ngaku" tawa fia.
Tanpa sadar bibir radit sudah melengkung ke atas membentuk senyuman kecil.
"Tenang aja gue sama arka gak ada apa apa suer dah!" Ucap fia mengangkat tanganya membentuk peace
"Iya deh gue percayaa" ucap radit akhirnya.
"Lagian di hati gue cuma ada loo" ucap fia tersenyum.
"Pacar gue belajar gombal dari mana nihh?"
Keduanya pun tertawa. Mungkin hari ini mereka bisa bahagia. Namun bagaimana besok? Besok itu selalu penuh kejutam right?
Tbc
Gimana gimana??? Vomment nya jangan lupaaa💖
KAMU SEDANG MEMBACA
[GLS-1] Feeling [HIATUS]
Teen FictionFia dan radit. Keduua orang itu saling membenci. Namun banyak yang bilang 'jangan terlalu membenci karena rasa itu akan berbalik menjadi cinta' Dan itulah yang terjadi pada mereka. Namun orang dari masa lalu datang. Mampukah mereka mempertahankan hu...