bagian 17: kecelakaan

12 2 0
                                    

Fia pov

"Halo"

"Fia"

"Ya, kenapa? Ini alvan kan?tumben nelpon jam segini"

"..."

"Van, haloo?"

"Fia, radit..."

"Radit kenapa?"

"Radit kecelakaan"

Tut tut tut

Hah? Radit kecelakaan? Yang bener? Batin fia. Aduhh gue gatau lagi rumah sakit nya dimana.

"Haloo lun?"

"Eh iya?"

"RS radit di mana?"

"Di RS mawar putih no 238. Cepetan!"

"Iyaa"

Fia pun segera siap siap. Ia segera pergi memakai mobil nya ke rumh sakit. Bagaimanapun, ia khawatir dengan radit. Dan ia merasa bersalah atas kejadian tadi.

Ia pun sampai dan segera turun. Dengan langkah lebar, ia segera menuju kamar tempat dirawat nya radit.

Namun, apa yang di lihat nya disana, ashla sedang menyuapi radit.

Jleb fia terlambat satu langkah

"Eh sori, maaf ganggu" ucap fia dan buru buru keluar

"Fia" panggil radit

Fia menoleh.

"Gue seneng kalo lo dateng, dan khawatir sama gue" ucap radit tersenyum miring.

"Jangan pergi" ucap radit lagi.

"Terus? Gue harus liatin lo pacaran gitu sama ashla?" Terdengar sekali nada cemburu.

"Ashla, lo boleh pergi" kata radit.

"Tapi aku gamau" ucap ashla.

"Ash-"

"Gak!"

"Mending gue aja yang keluar" ucap fia mengalah.

"Ashla! Kalo gue bilang keluar ya keluar!" Sentak radit.

Alsha pun kaget. Dulu, ia tak pernah di kasari oleh radit. Namun semenjak ada fia, radit tak segan untuk mengusir ashla. Liat aja nanti.. batin ashla

Setelah ashla keluar, fia pun duduk di kursi sebelah kasur pasien

Keduanya diam. Canggung. Awkward.

Sampai, radit memulai pembicaraan
"Fia"

"Hmm"

"Lo gak mau nanya gitu, gue kenapa bisa kayak gini?"

"Engga" jwb fia.

"Gak khawatir gitu?" Tanya radit lagi

Banget *dalam hati.  "engga" ucap nya

"Kok gitu si?"

"Gitu gimana?" Tanya fia.

"Tau ah" ucap radit sebal.

"Dih gitu aja marah. Lo cowok ato cewek?"

"Aku?"

"Iya lah. Lo kira gw ngomong ama tembok?" Tanya fia.

"Jadi duta sampo lain?"

"Mana mungkin sih lo jadi duta sampo" ucap fia memutar bola mata nya

"..."

"Dit? Marah?"

"..."

"Yaudah nih gue nanya. lo kok bisa sampe kecelakaan kayak gini sih? gue khawatir loh" ucap fia

"aciyeeeee yang khawatir sama dedek gemes ini" balas radit

"pen ngomong kasar deh"

"ah lo mah mengalihkan pembicaraan bet si" ucap radit

"..."

"okey okey. gue kecelakaan kek gini gara gara lo"

"lah kok gue si?" ucap fia tak terima

"gue kan stress gara gara di putusin lo" ucap radit dramatis

"oh begitu yaa lebay"

"Ck"

"udah malem ah, gue pulang yaa bay radit btw gws" ucap fia.

radit mengangguk.

"fia" panggil radit saat fia menarik gagang pintu.

"ya?"

"makasih lo udah jenguk dan khawatirin gue." ucap radit tulus.

fia mengagguk dan segera keluar.

Tbc
Sip dah bye

[GLS-1] Feeling [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang