(chapter 3)Vitamin tak langsung

86 3 0
                                    

"Udah ah, sekarang kita ke lapangan yuk udah mau mulai nih!" Ingat Ferza

"Ah, ia yaudah yuk kak!" Ajak Qrisya

Lapangan basket

"Lama amat sih lo!" Ucap Sean kesal

"Maaf kali!" Ucap Ferza sambil memakai pakaian basket nya

"Yaudah guys kalian harus semangat, ini demi nama baik sekolah kita!" Ucap Ferza

"Ayo, ONE SCHOOL...... " Awalan Ferza

"NUMBER ONE!" Teriak team basket semangat

"Ayo semangat team ONE SCHOOL!" Teriakan penonton

"Kak Ferza! Kak Ferza! Kak Ferza!" Teriak para penonton

Semua menjadi meriah akibat team basket berhasil mencetak angka secara satu persatu

PRIIIITTTT.....

Bunyi peluit wasit menandakan waktu istirahatnya dimulai

Semua anggota team basket pun istirahat

Saat sedang membagi minuman Arsi melihat Ferza yang termenung dengan wajah lesu dan kecewa

"Hoi!" Teriak Arsi di telinga Ferza. Sontak hal itu membuat Ferza tersentak kaget

"Mikirin apaan sih lu?" Tanya Arsi

"Qrisya!" Ucap Ferza saat masih termenung dan tidak sadar kalau ia keceplosan menyebut nama Qrisya

Detik berikutnya Ferza langsung  membulatkan matanya akibat baru tersadar kalau ia keceplosan menyebut nama Qrisya

Semua anggota team basket melihat ke arah Ferza

1

2

3

"Buahahahahahaha" Tawa mereka semua pecah

"Ooooo, jadi si kapbas lagi mikirin ketsos kita nih?" Goda Rezan

Ferza mengusap wajahnya kasar

"Duhhhhh ngapain juga ni mulut keceplosan!" Batin Ferza

"Apaan sih lo!" Ucap Ferza cuek dan memalingkan wajahnya

Tidak lama kemudian Qrisya dan teman-temanya datang sambil membawa minuman untuk anggota team basket

"Ada apa ini kok rame?" Tanya Qrisya

"Kak Qrisya aku mau bicara sama kakak!" Ucap Marvell sambil menengok ke arah Ferza dengan senyum penuh arti

Ferza yang mengetahui arti senyum Marvell pun menarik tangan Qrisya dan membawa Qrisya ke sampingnya

"Mau ngomong apaan lo?" Tanya Ferza dingin dengan tatapan tajam miliknya

Seketika team basket langsung tertawa renyah, sungguh seru juga mengerjai Ferza seperti ini. Sesekali ngerjain kapbas dingin, sedingin es kutup  nggak papa kali ya

"Apaan sih lo, overprotektif banget, orang cuma mau bicara biasa aja!" Ucap Sean

"Lagian nih ya lo ngak usah cemas, Qrisya nggak bakalan di ambil Marvell kok! Kan Marvell udah ada Indri!" Ucap Arsi menggoda membuat Qrisya menundukkan wajahnya akibat merona

"Apaan sih Kak Ferza, Kak Qrisya harus tau masalah yang tadi!" Ucap Marvell sambil tersenyum

"Masalah apa?" Tanya Qrisya heran

Ferza hanya menatap garang pada teman-temanya, kalau sudah begini, Qrisya pasti bakalan nuntut jawaban darinya

"Masalah apa kak?" Tuntut Qrisya

MY AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang