Satu bulan kemudian....
Indri dan Qrisya benar-benar sudah sembuh, terlebih Indri juga sudah mengingat semuanya, namun satu hal membuat nya merasa bersalah pada Marvell
"Oppa..... " Panggil Indri manja sembari menarik kecil jas sekolah Marvell
Marvell pun melengah dan kembali menatap ke depan "Hmmm?" Gumam Marvell acuh
"Oppa apa kau marah pada ku eoh?" Tanya Indri yang hanya di jawab hadikan bahu acuh dari Marvell
"Oppa, mian haeyo...." (Oppa, maafkan aku) Ucap Indri lirih dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya
Marvell yang niat awalnya hanya ingin menggoda Indri langsung melengah ke Indri saat terdengar isakan kecil lolos dari bibirnya
"Ah.... Chagi mian.... Aku tidak bermaksud membuat mu menangis.... Sudahlah jangan menangis lagi..... " Ucap Marvell sembari menarik Indri ke dalam pelukannya
"Apa kau marah pada ku Eoh?" Tanya Indri sembari menatap Marvell dengan pipi chubby itu dan mata nya yang ohhhh sungguh imut
Marvell tersenyum manis dan menarik kembali Indri ke dalam pelukannya
"Awalnya aku kesal karena saat amnesia kau memakiku dan bilang aku tidak boleh memanggil mu chagi!" Ucap Marvell dengan nada kesal membuat Indri menatap nya dengan puppy eyes nya, berharap Marvell ingin memaafkannya
"Terlebih kau terus menyebut nama Haqi-Haqi-Haqi-Haqi dan Haqi!" Ucap Marvell sembari memutar bola matanya malas
"Mi----Mian---Mian Oppa....." Ucap Indri sembari menundukkan wajahnya
"Tidak!" Jawab Marvell datar membuat Indri menatap nya dengan tatapan tidak percaya
"Kau harus mendapatkan hukuman mu!" Ucap Marvell dengan seringainya membuat Indri bergidik ngeri
Ia tau pasti hukuman apa yang akan di berikan kepadanya
"Mi---Mian Oppa.... Aku mohon maaf kan aku Marvell......." Ucap Indri sembari terus melangkah mundur
Marvell terus melangkah mendekati Indri dengan seringai nya hingga Indri terjebak di antara tembok dan tubuh kekarnya Marvell
Untungnya tidak ada orang lain di sini karena beberapa jam lalu bel masuk sudah berbunyi dan mereka mendapatkan hukuman karena telat masuk kelas
"Vel..... Vel, aku nggak bercanda ya, Marvell mundur nggak! Marvell mundur!" Ucap Indri sembari mengacungkan tangannya kedepan mengisyaratkan untuk Marvell berhenti mendekatinya
Marvell terus melangkah dan mengunci Indri di antara tubuhnya dan loker-loker di belakangnya
Keringat dingin terus bercucuran di pelipis Indri tat kala Marvell terus memajukan wajahnya
5 CM
Indri terus membaca do'a di dalam hatinya
4 CM
Tubuhnya mulai bergetar ketakutan
3 CM
Pikirannya kalut
2 CM
Indri mulai menutup matanya
1 CM
Dan.......
Roof top
"Ada apa kak? Kenapa kakak tiba-tiba memanggil ku kesini?" Tanya Qrisya sembari menatap Ferza heran
Ferza pun membalas tatapan Qrisya dengan tatapan dinginnya
"Sya, kakak mau kamu jujur sama kakak!" Ucap Ferza seperti mengintimidasi Qrisya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY AND LOVE
RomantizmTuhan.... Kenapa kau memberikan cobaan yang begitu berat pada ku? Orang yang ku cintai mengkhianati ku dan di saat itu pula aku merasakan sakit yang sungguh mendalam yang akan membuat ku pergi dari dunia ini! Tapi ku mohon tuhan.... Aku sudah berus...