FRUSTRASI

41 1 0
                                    

"Kak..... Dedek kesitu sebentar ya?" Tunjuk Indri pada sebuah toko

"Yaudah tapi kakak temenin ya!" Ucap Qrisya yang langsung mendapat gelengan kuat dari Indri

"Cuma sebentar kak!" Ucap Indri

"Yaudah, tapi hati-hati!" Ingat Qrisya yang langsung di angguki Indri

Dengan santainya Indri mulai berjalan menyebrang karena toko tersebut berada di depan mereka yang di batasi dengan aspal jalan

Saat berada di tengah-tengah jalan raya, tiba-tiba....

.

.

.

.

..

.

.

.

.

"AAAAAAAAA" Teriak Indri dari seberang sana, dan tanpa di duga sebuah truk dengan ukuran lumayan besar berjalan ngebut menuju tempat Indri berdiri dan

Bugggg....

Citttttt....

Suara khas kecelakaan mulai menghiasi pendengaran Qrisya

"INDRI......" Teriak Qrisya dan berlari menuju tempat Indri berada namun langsung di cegat oleh para bodyguard nya

"APA-APAAN KALIAN? LEPASKAN SAYA! LEPASKAN!" Teriak Qrisya frustrasi dan memberontak membuat semua yang menahnnya melepaskan genggaman nya

Qrisya langsung berlari menuju tempat Indri berada dengan guraian air mata

"Indri..... Indri..... Dek.... Bangun dek...... " Ucap Qrisya menepuk pipi Indri sembari terus menangis

Dengan tatapan sayu Indri menatap Qrisya dan akhirnya mata tersebut tertutup membuat Qrisya langsung membulatkan matanya sempurna pikirannya tiba-tiba runyam, kepalanya pening, hatinya perih dan terasa sangat sakit

"INDRI..... INDRI.... INDRI BANGUN.... JANGAN TINGGALIN KAKAK NDRI...... INDRIIIIIIIIIIIIIII........" Teriak Qrisya yang terus-menerus menangis

Tanpa di sangka dan di duga, seseorang berjubah hitam yang membawa pisau belati berada tepat di belakang Qrisya

"NONA AWAS..... " Teriak bodyguart Qrisya

Saat pisau tersebut hampir menyentuh punggung Qrisya, tiba-tiba.....

Dorrr
Dorrr
Dorrr

Semua orang membelalakkan matanya, tiga tembakan itu membuat orang tadi langsung terkapar tidak berdaya, darah segar mengalir dari bagian jantung orang tersebut

Dengan tatapan mautnya Qrisya menatap mayat yang bercucuran darah itu

Ctarrrr

Suara sambaran-sambaran petir mulai menghiasi pendengaran mereka, hujan dengan derasnya tutur membasahi mereka semua

Tubuh Qrisya langsung basah di tengah guraian air hujan.Tangan kirinya yang masih menopang tubuh Indri dan merengkuhnya dalam pelukannya dan tangan kanan yang masih memegang pistol yang ia gunakan untuk menembak tadi.

Beberapa detik Qrisya memegang pistol itu, hingga ia melempar nya dan membawa tubuh Indri menuju mobilnya

Dan dengan kecepatan sangat tinggi, Qrisya melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat

Tidak tinggal diam, beberapa bodyguart nya langsung membereskan kekacauan ini, dan berjalan menyusul Qrisya yang sudah terlebih dahulu pergi ke rumah sakit

MY AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang