Qrisya prov
Semenjak tadi aku terus merasa gelisah, entah mengapa hati ku merasa tak nyaman
Pikiran ku jatuh pada seseorang
Leonardo Ferza Wiliam
Entah mengapa pikiran ku terus tertuju padanyaAku merasakan kalau suatu hal yang buruk telah terjadi padanya
"Ahhh, kenapa aku terus memikirkan nya? Fokus Qrisya, fokus!" Ucap ku sembari menatapnya layar laptop yang ada di hadapan ku
"Assalamualaikum...... Kakak..... " Kudengar seseorang membuka knop pintu sembari membaca salam dan itu adalah Indri bersama Nada, Prisyil dan Viola
"Waalaikumsalam, ada apa? Tumben kalian ke sini?!" Ucap ku masih fokus pada layar laptop ku
"Bosen aja, males di rumah jadi kita ke sini nemuin lo!" Ucap Nada sembari duduk di sofa ruangan ku itu
Tiba-tiba.....
Ting.....
Ting.....
Ting.....
Bunyi ponsel Nada menggema di seluruh sudut ruangan ku
"Halo?" Ucap Nada setelah menggeser layar hanphone nya
Tidak lama kemudian....
"HAH?" Pekik Nada sembari menunjukan raut wajah tidak percaya
"Kamu nggak becanda kan Sean?" Tanya Nada
"Yaudah aku ke sana sekarang!" Ucap Nada sembari mematikan sambungan telfon nya
"Kenapa Nad? Ada masalah?" Tanya ku sembari menutup laptop yang ada di depan ku
Nada menatap ku dengan tatapan tidak percaya membuat aku semakin bingung
"Kenapa Nad? Sean kenapa?" Tanya ku lagi
Nada mulai menggerakkan bibirnya sembari mengatakan sesuatu yang membuat hati ini langsung hancur berantakan
"Kak Ferza Kecelakaan!" Ucap Nada sembari menundukkan wajahnya
Mata ku membulat sempurna, oh astaga.... Bagaimana ini bisa terjadi?
"Kak Ferza Koma!" Sambung Nada membuat hati ku makin terasa perih
"I---itu ngga mungkin kak!" Ucap Indri menatap Nada tidak percaya
"Sepulang sekolah tadi, Kak Ferza pulang bawa motor dengan kecepatan tinggi, hingga di sebuah pertigaan Kak Ferza nabrak mobil dan kepalanya ke bentur trotoar!" Jelas Nada
Aku masih melamun.... Apa ini semua salah ku? Aku tau pasti kalau Kak Ferza seperti itu pasti karena amarahnya sedang memuncak
Walau aku baru mengenal Kak Ferza beberapa bulan terakhir ini tapi aku sudah mengenal baik sifat Kak Ferza yang seperti itu
"Sya, kita mau jenguk Kak Ferza, lo ikut ngga?" Tanya Prisyil membuyarkan lamunan ku
Aku sedikit berfikir dan akhirnya aku menemukan jawabannya "Aku tidak ikut Syil!" Jawab ku sembari menunduk
"Baiklah kalau begitu kita pergi dulu, kalau ada kabar baru, kita bakalan ngubungin lo!" Ucap Viola sembari berlalu bersama yang lainnya
Pikiran ku benar-benar tertuju pada Kak Ferza, entah mengapa aku tidak bisa fokus pada yang lainnya
Bagaimana keadaan Kak Ferza sekarang? Apa dia sudah sadar? Kenapa Kak Ferza bisa kecelakaan? Apa Kak Ferza kecelakaan karena aku?
Pertanyaan-pertanyaan itu sungguh memenuhi pikiran ku membuat hati ku makin cemas
"Tuhan..... Apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap ku sembari mengusap wajah ku kasar
Ku lihat hanphone ku yang berada tak jauh dari tempat ku
'Apa gue hubungin mereka aja kali ya?' Batin ku sembari menatap hanphone yang berada di samping ku
"Ah tidak-tidak aku tidak bisa menghubungi mereka!" Ucap ku sembari meletakkan hanphone ku kembali ke tempatnya
1 Minggu kemudian...
Ferza prov
Perlahan tapi pasti aku mulai membuka mata ku, menyesuaikan dengan pencahayaan di sekitar ku
Samar-Samar aku mendengar suara orang-orang yang begitu panik
"Dokter.... Suster..... " Itu suara Virza
"Alhamdulillah Ferza udah sadar!" Itu suara Sean, Arsi dan Rezan
"Iya, syukur alhamdulillah Kak Ferza udah sadar!" Itu suara Marvell, Viola, Nada, Prisyil dan Indri
Tunggu, di mana Dia?
Setelah mata ku sedikit terbuka, ku edarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar ini
Kamar yang bercat putih dengan bau khas obat-obatan yang begitu menyengat di indra penciuman ku
Dapat ku pastikan ini adalah Rumah Sakit
"Kakak nggak papa?" Tanya Indri sembari menatap ku sendu
"Lo butuh sesuatu atau mau sesuatu? Biar gue panggilin dokter?" Ucap Rezan yang hanya ku jawab dengan gelengan
"Gue cuma butuh Qrisya!" Ucap ku
Ku lihat Arsi membuang nafas nya panjang "Lo tenang aja, kita bakalan bawa Qrisya ke sini kok!" Ucap Arsi sembari menatap ku sendu
Ku rasakan kepala ku yang berdenyut hebat 'Ada apa ini?' batin ku bertanya-tanya
Lama kelamaan denyutan itu makin hebat membuat aku meringis dan langsung jatuh pingsan
Author prov
Mereka yang berada di ruangan Ferza pun langsung di buat panik, tiba-tiba Ferza memegang kepalanya dan meringis dan akhirnya jatuh pingsan
"Ferza! Ferza! Lo kenapa?" Tanya Virza panik
"Aduh.... Kak Ferza kenapa sih?" Tanya Viola panik
Beberapa jam kemudian.....
"Ngghhh.... Q___ Qi___ Qrisya...... "
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/99063918-288-k592426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY AND LOVE
RomanceTuhan.... Kenapa kau memberikan cobaan yang begitu berat pada ku? Orang yang ku cintai mengkhianati ku dan di saat itu pula aku merasakan sakit yang sungguh mendalam yang akan membuat ku pergi dari dunia ini! Tapi ku mohon tuhan.... Aku sudah berus...