Ia harus bisa menghilangkan rasa sakitnya.
Mengabaikan suara teriakan yang masih berdengung, Taehyung memutar kepala. Berusaha mencari sesuatu.
Apapun.
Apapun itu yang bisa menghilangkan rasa sakit di dadanya. Tempat hatinya berada.
Sang pangeran akan—dan selalu—bersama dengan sebilah pedangnya sebagai perlindungan.
Sesuatu berbisik, dan Taehyung menemukannya. Ambil pedangnya! Batin berteriak.
Tanpa pikir panjang, ia segera berjalan mendekati Hoseok. Mengulurkan tangan untuk menarik benda yang diincarnya sejak tadi hingga terdengar suara gesekan antara besi dan baja yang menggema di sepenjuru aula istana; ada kilat cahaya yang berkilau, bertemu antara remang lampu, sinar matahari, dan pantulan dari sebilah pidang.
Ia melihat Hoseok membelalak.
"TAEHYUNG!"
Dan Taehyung segera memejamkan mata erat ketika kedua tangannya bergerak hingga ujung sebilah pedang menembus pusat kehidupannya tanpa ada ragu yang merayap.
Tepat di mana rasa sakit itu menghilang; pergi, tak berbekas, dan merah.
Tepat di mana jantungnya yang berdetak kini berhenti.
.
End.
Epilog ada di HALAMAN 29.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending(s)
FanfictionInilah cara bagaimana Kim Taehyung menentukan kisah akhirnya. . . . [BTS Fanfiction. AllxTaehyung. Taehyung!centric].