23

722 95 0
                                    

 Ikuti jalan setapak panjang dan kau akan menemukan siapa yang menanti.

Entah apa yang merasukinya sampai-sampai ia memilih opsi pertama dan mengikuti intruksi Yoongi untuk tetap berada di tempat aneh ini. Yoongi bilang, ia akan bertemu dengan temannya yang sedang berpesta teh di sisi lain ujung hutan. Terus terang saja, Taehyung tidak terlalu mengharapkan untuk bertemu dengan orang yang dimaksud, tapi terkutuklah dengan rasa penasarannya yang tinggi ia jadi mengikuti omongan sosok pucat berambut pirang yang mengaku sebagai kucing tadi.

Tempat yang dikatakan Yoongi memang tidak jauh, tapi tidak pula dekat. Butuh waktu lima belas menit bagi Taehyung hingga akhirnya ia berhenti di depan sebuah gerbang terbuka dengan plang di atasnya (termasuk tulisan yang meliuk-meliuk pula) bertuliskan; Tea Time With Mad Hatter! Welcome!

Dasar gila.

Mana bisa ia menghabiskan waktu untuk berpesta teh di saat keadaannya begitu membingungkan?

"My, my, ada tamu tak diundang rupanya."

Bahu Taehyung menegang refleks. Di hadapannya, terdapat meja sepanjang tiga meter yang diposisikan secara vertikal. Setiap sisi kanan dan kirinya terdapat kursi-kursi berukiran unik, masing-masing sisi berjumlah delapan kursi, satu kursi di ujung meja, dan satunya lagi berada pada sisi seberang tidak jauh dari Taehyung berpijak. Taehyung merasa seperti orang bodoh, hanya untuk mendapati seorang pemuda tinggi berpakaian biru tua berpadu oranye dengan berbagai macam renda pada bagian kerahnya, duduk seorang diri dengan ditemani cangkir dan sebuah poci. Parasnya tidak terlihat dengan jelas karena topi topper besar berendanya tampak menutupi.

Seperti orang bodoh, Taehyung membatin sarkastik. Dan menyedihkan, lanjutnya geli.

"Selamat datang di pestaku, Taehyung,"

What? Dari mana dia—

"Kau pasti bertanya kenapa aku bisa mengetahui namamu, bukan? Hohoho, sesuatu yang mudah. Aku biasa disebut si gila pembaca pikiran dan penikmat teh, dan—oh, pembuat topi yang handal!"

Begitu si aneh berenda itu berdiri, Taehyung bersiap-siap dengan posisi awas.

"Astaga, di mana kesopananku? Maaf terlambat memperkenalkan diri," lengan kanan diletakkan di depan dada, berlagak layaknya seorang pengawal bangsawan. "Aku dikenal dengan nama Jungkook, meskipun Mad Hatter sepertinya jauh lebih baik," ia mencibir kecil, "kau pasti kemari karena Yoongi, bukan?"

Menyadari tidak ada gelagat mencurigakan, Taehyung mengangguk kecil.

Jungkook tertawa renyah, renyah sekali. "Kau lucu sekali. Kemarilah, tidak perlu setakut itu. Aku baru saja meracik beberapa teh yang mengagumkan, wanna try it?"

.

Pesta teh dan racikan yang mengagumkan? Mmmm... HALAMAN 5.

Ending(s)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang