Pukul menunjukkan jam 06.45 dan Lia tetap enggan untuk bangun dari mimpi nya,hingga ibu datang untuk membangunkan.
"Adekk sudah Jam 6 lewat, buruan mandii Nanti telat kamu tuh Dek"Ucap Nyonya Rachman sambil membuka Jendela kamar Lia.
Yang di teriaki hanya menggeliat seperti Kepompong yang akan berubah menjadi Kupu-kupu.
"Hmm Iya Bu sudah bangunn"Ucap Lia parau.
"Bangun sih bangun, tapi itu matanya Masih Merem,cepetan Nanti telat,Ibu tunggu di bawah ,sarapan" Ibu meninggalakan Putri Bungsunya.
Itu lah dia,Lia Rachman..Putri Bungsu dari 3 bersaudara.. Lia mempunyai 2 orang Abang. Yang pertama Ingga FadilaRachman , dan yang kedua Andika Rachman. Jarak di antara mereka Hanya 1 Tahun.Bayangkan Bagaimana Ibu Lia hanya berjarak 1 tahun ia dan kakak-kakaknya, yang ini baru berjalan ,Ibu sudah mengandung hihi.
Lia kini duduk Di bangku kelas 1 SMA ,Bisa di bayangkan Ingga dan Dika kelas berapa kan..
Tak memakan waktu lama,Lia siap dengan Semuanya ,Ia turun kebawah untuk sarapan.Masih ada waktu 15 menit lagi.
"Good Morning EveryBody,Lia heree"ucap Lia dan mendapat Jitakan dari Dika.
"Ribut, malu sama tetangga"tambah Ingga.
"Kok gua di jitak sih,sakittt bangeeed Ngerusak Mood dehhh"Sebal Lia.
"Adek sudah,sarapan buruann" lerai Ibu.
Membutuh kan waktu hanya Lima menit ,Dan mereka pun berangkat.
***
"Oh maigatttt no no no ,Pakk jangan di tutup donggg" teriak Lia pada Satpam yang baru saja berlalu pergi.
"Maaf neng,Kamu telat" balas Satpam.
"Yahh pakkk, baru juga telat Sepuluh Menit, Bukainn Dong pakk Plissss"Ucap Lia sambil memelas
"Kali ini aja ya neng Lia,besok-besok jangan telat Lagi"Ceramah Satpam dan Membukakan Pintu Untuk Lia.
"Siap Pak Satpam Gantenggg"Ucap Lia lalu Lari seperti di kejar Anjing Gila.
Lia yakin bahwa Guru yang mengajar di kelas nya saat ini ,sudah memulai Proses belajar Mengajar,Lia berlari Dengan Sekuat Kuat nya tanpa memedulikan Lingukan sekitar,Dan itulah Akibat dari Tidak memperhatikan Lia Menabrak Seseorang.
Lia Ambruk ke Lantai..
"Wanjirr,Ibuu sakittt" Teriak Lia spontan.
"Maaf,Mari Aku bantu"Ucap Seseorang yang tidak Lain adalah korban tabrak Lia.
"Lo tuh,pakai Mata Kalo melintass jelas-jelas gua lagi Lari Seribu Bayangann malah lewat ,ketabrak kan untung aja gua yang jatuh Bukan Lo"Cacinya sambil menerima Uluran Tangan seseorang,Tadi.
"Sorii" Ucapnya dan Berlalu pergi.
"Itu siapa sih,jam segini masih keluyuran gak belajar apa" ucap Lia dan berjalan cepat menuju kelas.
Dan Benar-benar sesuai dugaan,Pak Eko guru yang Mengajar Kimia sudah Masuk.
"Assalamualaikum Pak"Ucap Lia dan berjalan menuju meja Pak Eko.
"Waalaikumsalam,Kamu telat? Sudah 10 menit"Ucap Pak Eko datar.
"Minta maaf ya pak,Tadi satpamnya udah ngonci pagar duluan pakkk"belas Lia.
"Ada-ada saja kamu, tentu lah Dia punya tutup Pagar,Sudah Mulai belajar ini.Sudah Duduk sana"
"Terimakasih pakkk" ucap Lia menanhan tawa dan berlalu pergi ke mejanya.
Hai ,Seperi yang gua bilang.. Ini ceritanya Gua revisi biar lebih Mantep wkkw ..
Vote komenn❤
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]
Ficción GeneralLia adalah gadis SMA yang tidak menyukai hujan ,karena Hujan punya cerita buruk tersendiri untuk nya.. Namun Ketika Doni datang, ia sedikit lebih menyukai hujan.. Hingga tiba saat nya ,Doni berulah dan membuat Lia membenci Hujan lagi