💢💢💢
Perkataan teman-teman nya di sekolah tadi membuat Lia berfikir lebih keras di rumah,tidak seperti tadi ia merasa bodo amat,tidak akan memikirkannya.Tetapi karena ini semua berhubungan dengan Doni membuat Lia merasakan sedikit kekhawatiran..
"Adekk ,Doni dateng ni buruan turun"teriak Ingga.
Lah anjir,baru juga jam 4 gua belum siap-siap..batin Lia.
"Adek belum mandi Kak"balas nya teriak.
"Turun aja dulu woii kasian nih tamu lo"teriaknya lagi.
"Iya njeng iyaaaaa"Lia pun turun dengan menggunakan Piama nya."Ucul njir hahaha"Ucap Doni spontan.
"Kenapa? Kok ucul?" tanya Lia heran.
Ingga yang juga Berada di ruang tamu terkejud tertawa terbahak-bahak membuat Lia ingin menampol Ingga saat ini juga."Kok ngetawain gua sih?"tanya Lia sebal.
"Baju lo dek, sadar gak sih ada tamu?"Jelas Ingga.
Lia yang langsung menatap pakaian nya ,menepuk jidatnya saat itu juga begitu bodohnya ia saat mengetahui itu.Secepat kilat ia berlari ke tangga untuk menukar pakaiannya.Doni dan Ingga yang melihat Lia lari secepat kilat hanya bisa mengulum senyum,Menunggu Lia bersiap-siap Ingga menyuruh Doni duduk di dekatnya.
"Mau kmana?"Tanya Ingga.
"Ga ada bang,gua pengen ngajak Lia nonton doang"jelas Doni dengan lancar,karena memang merekas sudah dekat.
"Lo suka adek gua?"tanya Ingga to the point.
"Abang sama adek sama-sama gak peka ya"ucap Doni ceplos.
"Gimana mau peka kalo gak di kodein"jawab Ingga dengan tawa.
"Eh pesan gua,kalo lo beneran suka sama dia,jangan lo rusak dia ,kalo niat lo beneran dia tuh di jaga sepenuh hati,jangan di rusak abis itu di tinggalin di tengah jalan"jelas Ingga,tentu saja Ingga setuju bila adiknya bersama Doni.Karena Ingga tau sekali bagaimana sifat Doni,secaranya saja Doni adalah adik dari Ezlin tentu saja dari kecil Ingga sudah mengenal Doni."Intinya lo kasih restu nih buat gua?"tanya Doni dengan senyum mengambang.
"Kalo lo memang bisa jaga bidadari gua jawaban gua udah pasti Yes"ucap Ingga sambil menepuk pundak Doni.
"Asik banget ngobrolnya,ngomongin paan?" tanya Lia yang sedang menyender di dinding.
"Gak ada yaudah yok jalan,ntar kemaleman pulang nya"ucap Doni sambil menarik tangan Lia.
"Kak aku gua pergi bilangin Ibu ya"teriak Lia.
Ingga hanya mengacungkan jempol bertanda iya.
Semoga lo bahagia dek..batin Ingga.❤❤❤
"Kita langsung nonton atau gimana?"tanya Lia.
"Kita langsung ke pelaminan aja gimana?"goda Doni.
"Mikir woi ya ampun ngomong tuh di saring,ini jantung mau copot"Ucap Lia dengan wajah memerah.
"Um kalo beneran lo mau? Tunggu gua mapan? Gimana? Mau gak?"tanya Doni dengan memajukan wajah nya,kira-kira saat ini wajah Doni dan Lia hanya berjarak 10cm.
"Anjir woi,sesak gua nahan napas wajah lo deket bener kak yaallah"Ucap Lia sambil menoyor Kepala Doni.Doni tau ia sangat mendadak mengucapkan ini semua,entah kenapa Doni mulai berani mengungkapkan isi hatinya pada Lia.Doni tidak ingin Lia di ambil orang lain.Apapun caranya,ia harus selalu berada si sisi Lia.
Doni mengajak Lia ke sebuah pemakaman,entah mengapa Doni ingin terbuka pada Lia mulai hari..
Lia yang di ajak kesini mulai memperhatikan air wajah Doni,yang tadi masih bisa menggodanya kini berubah menjadi sendu,Lia ingin bertanya tetapi ia tahan,biarkan Doni yang menjelaskan padanya."Kita kesini gapapakan?"tanya Doni.
"Gapapa,asalkan lo ga mesum aja disini,ketangkap hansip terjadi pernikahan dini ntar"ucap Lia polos.Doni hanya terkekeh dan menarik ujung baju Lia. Narik ujung baju gue,sok jijik anjir..batin Lia.Doni berhenti di salah satu makam yang sangat terurus menurut Lia,makam yang sangat indah.Disana Lia membaca si batu nisan terletak nama sebuah wanita.
"Ini siapa lo kak?"tanya Lia.
"Sini jongkok" ajak Doni.
"Gua mau cerita boleh gak?" yanya Doni.
Lia hanya mengagguk tanda boleh.
"Ini makam mamah gua,dia meninggal waktu gua masuk SMP" jelasnya.Lia merasa heran bukankah sekarang Doni mempunyai Seorang ibu?,Lia ingin bertanya namun Doni sudah menjawabnya lebih dahulu.
"Mamah yang sekarang,itu mamah tiri gua,dan gua ga bisa nerima dia kecuali Ezlin dia sayang juga sama mamah tiri gua"Doni menjelaskan dengan mata yang sudah memerah seperti bendungan yang tak bisa menahan air yang seakan meloncat kesana-kemari untuk lolos dari bendungan tersebut."Gua tau gimana rasanya kehilangan seseorang yang sangat berarti dalam hidup,karena gua juga udah ngerasain itu semua" ucap Lia dan membawa Doni ke dalam pelukannya.Doni yang rindu akan pelukan ibunya merasakan kenyamanan di diri Lia,dan membuat air matanya tak bisa di tahan.
"Gapapa,lo nangis aja sepuasnya,keluarin unek-unek lo,gua bisa bantu supaya lo juga sayang sama mamah tiri lo,mau gimana pun dia adalah sosok ibu pengganti yang di pilih papah lo buat ngejagain lo sama kak Ezlin." jelas Lia."Kita pergi sekarang? Gua udah kasih satu rahasia hidup gua ke lo Li,gua harap lo gak bakal ninggalin gua"Ucap Doni.
"Iya,yok pergi"Lia berpamitan pada Mamah Doni,yang kini tengah tenang di sana.
"Tante,aku pergi dulu ya, besok aku bakal kesini lagi ,sendiri aja ga barengan sama anak Tante lagi, dan aku juga janji bakal Jagain anak tante yang ganteng ini hehe" ucap Lia bermonolog.❤❤❤
Seperti yang di janjikan Doni pagi tadi,kini Doni dan Lia sudah berada di Mall untuk menonton.Sebelum acara menonton mereka berkeliling berdua,karena ini kali pertama Lia jalan ke mall bersama pria lain,biasanya Lia hanya pergi di temani dua kakak laki-laki nya yang juga sama-sama Jomblo.
"Eh kak,gua denger di kelas lo ada anak baru ya?" tanya Lia.
"Hooh knapa?"tanya Doni lagi.
"Cakep gak? Gimana? Baik?" tanya Lia"
Dan Doni hanya memberikan cengiran mengerikan menurut Lia.
"Kok nyengir? Ngerii woii"ucap Lia sambil menolak pipi Doni.
"Mau secakep apa pun, hati gua udah buat lo.. Tenang aja jangan ragu"Jawab Doni lembut.
"Oke kita liat aja hehe"balas Lia.
Dan mereka memutuskan untuk menonton saat itu juga,karena pertanyaan yang di ucapkan Lia barusan membuat Doni cukup gugup.Pukul 19.10 mereka memutuskan untuk pulang,karena Doni berjanji tidak akan pulang mengantar Lia lewat dari jam 8 malam, karena ia tahu siapa yang ia bawa pergi sekarang ini.
"Lia pulang sekarang? Udah malem nih"ajak Doni.
"Yaudah ayok aku juga udahh ngantuk nih"jawab Lia.
Doni kembali berjalan dengan menarik ujung baju Lia[lagi]…
Buset nih cowok,bangg Dikaaa huee masa temen lu narik-narik baju gue...batin Lia.Saat berada dalam perjalanan pulang,Lia tertidur di atas mobil milik Doni,Doni yang melihat wajah polos Lia membuat ia sangat ingin mengerjai Lia dengan membuat Snap Gram.
💢💢💢
Doni turun dari mobilnya,karena sudah sampai di rumah Lia,Doni tidak membangunkan Lia melainkan turun dan memanggil Dika untuk menggendong Lia masuk ke rumah karena tidak tega membangun kan Lia.
"Eh thanks ya udah bolehin adek lo jalan ma gua"Ucap Doni pada Dika.
"Selagi lo gak buat dia nangis,gua bakal ngijinin kok" balasnya.
"Bonyok lo mana?"tanya Doni lagi.
"Lagi ke luar ada acara keluarga"
"Yaudah kalau gitu gua duluan ya Dik,capek nih pen bobo syantik"ucap Doni sambil membelai dagu Dika.
"Najis anjing,udah sana lo kamplet"umpat Dika.
"Yeee lebay, eh iya lo jangan lupa liat Snap Gram gua wkwk" ucap Doni sambil berlari menuju mobilnya,dan meluncur pulang.Iam bekkk huhui❤
Lagi pengen buat yang baper baper akutuh(':
Thanks for read chingu😍
Vote komen😍
![](https://img.wattpad.com/cover/100719081-288-k56905.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]
General FictionLia adalah gadis SMA yang tidak menyukai hujan ,karena Hujan punya cerita buruk tersendiri untuk nya.. Namun Ketika Doni datang, ia sedikit lebih menyukai hujan.. Hingga tiba saat nya ,Doni berulah dan membuat Lia membenci Hujan lagi