23

896 63 4
                                    

Hari ini Doni tidak menjemput Lia karena,Doni harus lebih pagi untuk ke sekolah karena banyak tugas yang belum ia selesaikan.Di perjalanan menuju sekolah Doni melihat wanita yang familiar ,dan ternyata benar itu adalah teman barunya,Melati.

"Melati?" ucap Doni memastikan.

"Iya? Eh Doni lo knapa disini?"tanya Melati.

"Gua mau ke skolah lah,knapa lagi.Seharus nya gua yang nanya lo knapa berdiri disini?"

"Oh tadi Mobil gua Mogok dan gua milih buat jalan sambil nyari angkutan umum"jelas Melati.

Doni ingin pergi saja,tetapi ia tidak tega apabila Melati berjalan sendiri sepagi ini,apakah tidak salah jika Doni menumpangi Melati? Tapi bagai mana perasaan Lia? Dia bahkan tidak menjemput Lia karena dia buru-buru ke sekolah.

"Gua boleh nebeng gak?"tanya Melati.

"Duh gimana ya gua buru-buru
banget"elak Doni.

"Yaudah deh gapapa,makasih ya udah berenti"jawab Melati dengan wajah strong nya.

Baru Doni berjalan menuju mobilnya,Tiba-tiba Melati terjatuh dengan wajah pucatnya.

"Eh lo knapa?"tanya Doni cemas.

"Gapapa kok, lo pergi aja kan katanya buru-buru"balas Melati.

"Yaudah sama gua aja"Doni memapah Melati menuju Mobilnya.

Dan hal ini pun terjadi,Doni mencemaskan Melati,tidak ada salahnya kan? Melati hanya teman sekelas,bukan kah saling tolong menolong itu tidak apa-apa?.

👑👑👑
"Bang Dika, gua nebeng yaaa"ucap Lia sambil bergelantungan di tangan Abangnya.

"Gak"

"Nah kok gitu? Kan gua adek lu"balas Lia.

"Biasa nyakan lo ama Doni,yaudah sono ama Doni"usir Dika.

"Doni buru-buru ada tugas yang belum dia selesein di skolah katanya"jelas Lia lesu.

"Yaudah naik angkot"suruh Dika.
Lia hanya mendiamkan Dika dan pergi menuju Ingga.

"Kak Inggaaa,Adek nebeng"ucap Lia.

"Yaudah yok berangkat"ajak Ingga sambil merangkul adiknya.

Dika hanya menggelngkan kepalanya,adik bungsu nya kini sudah dewasa,betapa takutnya ia jika seseorang melukai hati Bidadari rumah ini,Dika berjanji siapa saja yang menyakiti adiknya,dia tidak akan memberi ampun siapa pun itu orangnya.

👑👑👑
Di dalam perjalanan,Ingga menanyakan Apa kabarnya dengan Doni.
"Dek? Sama Doni udah jadian?"tanya Ingga to the point.

"Eh kok nanya ini?"balas Lia.

"Kan kakak mau tau,gapapa cerita aja"jelas Ingga.

"Gataudeh masih gitu-gitu aja kak,knapa?"

"Ya gapapa sih,semoga cepat jadian deh"..

Mobil Ingga pun sampai di parkiran sekolah dengan selamat,Saat Ingga memarkirkan Mobil ,bersaaman dengan terparkirnya Mobil Doni tepat di depan Mobil Ingga.Betapa terkejut nya Lia saat melihat Doni turun dengan Melati.

Berat rasanya kaki Lia untuk turun dari Mobil,tetapi apa boleh buat? Ia backstreet bukan?ia tidak bisa apa-apa saat ini hanya bisa memainkan sandiwara belaka.Saat Lia turun bertapa terkejut nya Doni.Pasalnya Ia mengatakan tidak bisa menjemput Lia karena terburu-buru ke sekolah.Doni tau hati Lia pasti sakit.
Mohon bersabar,ini ujian..batin Lia.

Ingga yang melihat kejadian seperti di Sinetron ini,Say Hai pada Doni dan membawa Bidadarinya pergi sejauh mungkin dari Doni.
"Yok ,kita kemonnn"ajak Ingga.Lia hanya membalas dengan Anggukan.

RAIN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang