Hari ini hanya ada
Kamu dan akuPagi yang cerah,sinar mentari menyinari Bumi dengan pancaran yang indah,membuat siapa saja yang bangun di pagi hari merasa nyaman akan teriknya,bau basah dari aspal bekas hujan semalam masih terasa membuat siapa saja yang mencium bau nya merasakan kenyamanan.
Di pagi ini pula,Keluarga Lia kembali lengkap dengan di perbolehkan nya ayah untuk pulang kerumah.
"Selamat ayah ,udah di bolehin pulang ke rumah sama Om Dokter nya"Ucap Lia yang turun dari lantai dua menuju meja makan.
"Iya sayang ayah,trimakasih juga sudah mau menjaga ayah" balas ayah sambil mengecup puncak kepala putrinya.
"Um ayah gak boleh nyetir lagi yaa,sama mang Asep aja kemana-mana,kita impas ya Yah heheh" cengir Lia sambil menyantap Roti isi buatan ibu.
"Lah lo mah,bilang aja mau ngeledek ayah"Potong Dika.
"Enggak kok ,kan gua ga juga ga di bolehin nyetir,nah ayah juga dong jadi kita imbang kan" ucap Lia sambil menaik turun kan alisnya.
"Semerdeka loo ajaa "balas Dika yang tak di hiraukan oleh Lia,karena Notifikasi Hape nya yang berbunyi,dan membuat ia tak bisa berkata-kata.Dika yang merasa kesal di acuhkan dengan sarkas menarik hape dari tangan Lia,dan langsung melihat apa yang membuat adik bungsu nya itu tak menghiraukan Abang Ganteng yang berbicara pada Lia.
From: Ka Doni
Berangkat bareng ya,gua otw ke rumah lo..Itu adalah isi notifikasi hape Lia pagi ini,yang berhasil membuat Pipinya seperti sedang di rebus.
"Umm pantesan kau abaikan Abang kau nan Gagah berani karena satu pesan dari si kunyuk ini"ucap nya dengan menyita Hape Lia ke dalam saku Celana sekolahnya.
"Kok hape gua di ambil sih? Balikin woi nyett"teriak Liaa
"Eh kok teriak-teriak adek ga baik di denger tetangga"Tegur Ibu yang sedang mencuci piring."Hape ku sama Abang Bu, ga asik mah si abang,Buu suruh balikin laaaa hape ku"Rengek Lia.
"Dika balikin hape adik kamu,ga malu sama tetangga"ucap Ibu.
"Adek ini udah punya bebeb dia Bu marahin lah"Ucap Dika sambil menyentil Jidat sang adik."Ya baguslah, berarti adik mu cantik"Jawab Ayah.
"Wahahaha Kalah telak lu nyet,kalah gua cantik noh di kata ayahh"Ucap Lia sambil memukul-mukul meja.
Dengan tawa yang pecah,tidak menghiraukan sekitar,tanpa ia sadari Doni sudah berada di Ruang tamu beraama Ingga.Seketika Lia diam seperti di sihir menjadi Patung,tidak dapat berkata-kata Lia meminum Susu nya hingga abis.
"Pagi Om,Tante"sapa Doni pada kedua orang tua Lia.
"Pagi juga Nak Doni,mau jemput Dika ya?"Tanya Ibu.
"Enggak untuk sekarang Tan,aku jemput adiknya hehe"jawab Doni,yang membuat Ibu sedikit bingung.
"Kamu ini gimana sih,Nak Doni mau jemput Bidadari mu itu loh"senggol Ayah.
Merasa ibu sedikit lola membuat Dika geram sendiri.
"Ya ampun ibu,kurang fokus ya.Si Doni jemput Lia buat pagi ini,dia mah kagak setia kawan "ucap Dika."Oh jadi Nak Doni mau barengan sama Lia?"tanya ibu pada Doni.
"Iya Tante,Gapapa kan tante tenang aja Aku nyetirnya ga ngebutan kok"Jawab Doni panjang lebar.
"Yaudah,gapapa Hati-hati di jalan ya Nak Doni ya"Doni menyalimi Ayah dan Ibu kemudian berpamitan membawa Lia.Merasa tidak percaya,sedari tadi Lia hanya termenung.
"Heii ngelamun deh,masih pagi"Ucap Doni.
"Eh? Iya Kak gak percaya aja gitu,Kakak jemput ke rumah"
"Mulai sekarang Lo garus percaya sama Gua"ucap Doni dengan membuka kan pintu Mobil untuk Lia.Selama di perjalanan Lia sangat merasa canggung,ingin ia memulai percakapan,tapi tak tahu harus di mulai dari mana.Begitu juga dengan Doni ia sedang mencari cara untuk memecahkan keheningan selama 15 menit perjalanan ini.
"Lo gapapa kan barengan gua?"tanya Doni.
"Hah? Apa?"tanya Lia kaget.
"Hahaha Lia wajah lo gemesin tau gak,santai aja gitu amat duduk sebelah orang ganteng"ucap Doni.
"Orang ganteng ga bakal ngakuin dia ganteng kak"balas Lia.
"Bercanda Sayang"
Jleb!
Jantung Lia berdetak tiga kali lipat lebih cepat,perkataan Doni sangat-sangat membuat nya Blushing."Eh jangan Blush gitu,haha"ucap Doni sambil mengacak rambut Lia.
"Ga Blush juga,geer deh kakak"balas Lia.
"Lia gua mau nanya deh sama lo"
"Yaudah tanya aja"
"Jawab jujur ya ke gua?"
"Iyaaaa Doniqueee" jawab nya.
"Ga jadi deh hehehe"
"Kok ngeselin Kak?"ucap Lia sebal.
"Ngeselin tapi sayang kan?tanya nya sambil menaik turunkan alis nya.
"Engga lah ya ,aku masih punya oppa"
"Sayang sama kakek- kakek hadehhhh".
Lia memilih tidak menjawabnya,karena dia tau Doni sangat anti dengan Kpop atau apa semacamnya yang berbau dengan Korea Selatan.❤❤❤
Pagi ini sangat sempurna,pasalnya Lia pergi sekolah berbarengan dengan Doni,tidak tahu mengapa Lia sedikit merasa aneh dengan dirinya sendiri,di setiap ia berada di samping Doni,ia merasakan getaran yang membuat nyaman saat berada di dekat Doni.
Lia berjalan ke kelas dengan senyum yang mengembang,mengingat janji Doni tadi yang akan mengajak nya Jalan Nanti malam,Ah tidak memikirkannya saja sudah membuat Lia ingin terbang.
Tetapi senyumnya memudar saat ia mendengar seisi kelas mengatakan pagi ini akan ada ulangan PKN, dan sialnya lagi Lia tidak belajar ,bahkan untuk membuka buku saja tidak pernah terlintas di benak nya.
"Woi senyam senyom,lo belajar ga semalam? Ulangan nih"Ucap Kyra.
"Enggak njir gua bahkan gak tau,sumpah dah"jawab Lia panik.
"Woii kok ga ada yang kasih tau gue bakal ulangan sih?" Teriak Lia kepada seisi kelas.
"Makanya punya Handpone tuh di gunain buat mencari ilmu,lo ga buka grup kelas? Makanya jangan manengan oppa mulu" teriak Iqbal,ketua kelas."SELAMAT PAGI ANAK-ANAK"
what depak ,shit anjir gua ga belajar taik..batin Lia.
"PAGI BUU!"
"Seperti yang sudah Ibu sampaikan kepada Ketua kelas kalian kemarin,pagi ini kita ulangan ya"
"IYA BU" jawab murid serempak.👑👑👑
Ulangan pun berjalan dengan lancar,tidak untuk Lia.Dia harus mengemis kepada Arthur untuk mendapatkan jawaban.
"Parah parah otak gua ngeblank gak tau apa-apa sumpah"ucap Lia sambil menyedot Softdrink nya.
"Lo aja yang gak belajar dodol"jawab Kyra sambil menoyor kepala Lia.
Tidak ada percakapan,hingga Aza dan Ara datang membawa pesanan.Mereka memakan makanan dengan nikmat,melepaskan stress karena ulangan mendadak yang tidak mereka ketahui.Hingga makanan habis barulah mereka membuka mulut.
"Eh Lia,lo tau gak? Di kelas kak Dika ada murid baru looh"ucap Nana.
Merasa tidak perduli Lia hanya mengangkat bahu tanda tak perduli.
"Lah lo mah ini hot news tauu"tambah Kyra.
"Lah apa hubungan nya kalo ada murid baru sama gue?"tanya Lia.
"Lo ga takut si Doni di gebet? Gua denger cantik tuh murid barunya"Aza menambahkan.
"Biarin aja kali, gue juga bukan siapa-siapa Kak Doni".
Teman-teman Lia hanya bisa pasrah,memang Lia susah peka.....
Haihai😍
Ini gua selesein buar part ini,maaf banget ya gengs,buat kalian yang nunggu lama(': ampe ada yang bilang nanti mood nya ilang(': jangan dong.
Ini udah gua usahain kok, gua sibuk banget sumpah(':Ini udah gua sempatin,makanya kasih gua saran kritikan kek(': kalian selanjutnya mau gimana ceritanya(': kritik dan saran kalian penting banget buat gua(': so ini usah upload hehe.
Jangan lupa ya
Vote❤komentar❤Satu lagi hehe Follow ya Ig
@azariaadriana
@kyracholissofie
@rtaravv
@vionafrissTengkyu❤
Salam Cinta❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]
General FictionLia adalah gadis SMA yang tidak menyukai hujan ,karena Hujan punya cerita buruk tersendiri untuk nya.. Namun Ketika Doni datang, ia sedikit lebih menyukai hujan.. Hingga tiba saat nya ,Doni berulah dan membuat Lia membenci Hujan lagi