4

1.3K 102 0
                                    

Pagi ini, lia dan kedua kakak nya sarapan bersama.ibu nya sudah menyiap kan roti isi untuk ke tiga anak nya.

Lia senang,bisa sarapan bersama kedua kakak nya.
Ayah yang baru keluar dari kamar langsung duduk di meja makan.

"Hari ini,kalian bertiga pergi sekolah nya barengan aja ya"ucap ayah pada ketiga anak nya

"Kenapa yah?kan biasanya aku sama mang asep"jawab lia

"Ayah mau pergi dinas di luar kota,jadi mang asep sama ayah untuk satu minggu"jawab ayah lagi.

"Oh yaudah yah,biar lia sama dika barengan ingga aja"kak ingga memutuskan kedua adik nya harus pergi bersama nya.

"Yasudah terserah,yang penting kamu jaga adik adik dan ibu mu selama ayah tidak dirumah,hati hati berkendara"tambah ayah.

"Iya yah,yaudah yok kita berangkat"ingga menarik kedua adiknya dan berpamitan kepada kedua orang tua nya.

*Disekolah*

Lia sangat tidak mau turun dari mobil kak ingga,dia tau bagaimana reaksi senior kaum wanita bila tau dia bersama kedua king kong ini.

"Bengong mulu,turun dek"ucap ingga.
"Eeengg iyya kakk"jawab lia takut.

Mereka turun bertiga dari mobil,ya seperti yang lia bayangkan semua mata tertuju pada nya.

Tiba tiba kak ingga merangkul lia bersamaan dengan kak dika,kini posisi lia di tengah rangkulan kedua kakak nya.

"Lepasin kak liat tuh fangirl kalian,siap siap mau bunuh gua"bentak lia sambil melepaskan tangan kedua kakak nya tetapi tidak berhasil.

"Emang knapa? Lu kan adek gua kandung lagi"jawab dika

"Tapi ga ada yang tau kalo kita sodaraan kak,gua udah capek di gosipin jadi cewek genit"tambah lia sebal.

"Bawel diem,ada yang nyakitin lu gua pastiin tu orang ga berani nyentuh lu lagi"kali ini ingga yang angkat bicara.

"Udah ah ,gua duluan mo kekelas.. Ntar pulang skolah jangan jemput gua ke kelas"lia menegaskan kedua kakak nya sambil berlari menyusuri koridor kelas 11 .

Lengkap sudah,bagai mana cara nya lia memberitahu semuanya pada teman teman nya.ini adalah hal terbesar yang selalu lia sembunyikan dari publik [ceileh,sok cantik lia^^ hihi]

*dikelaslia*

Saat lia memasuki kelas,semua mata tertuju padanya.apalagi fangirl kedua kakak nya yang langsung menghampiri lia.

Lia tau,pasti fangirl kakak nya ini kan ngelabrak lia habis habisan.

"Heh lia,lo knapa gatel banget?mana harga dirilo? Lo mau jual diri? Kenapa lo gandeng kak dika sama kak ingga?" labrak Dina

"Suka suka lah, knapa lu yang sewot? Orang mereka aja ga merasa keberatan.kalo gua jual diri emang knapa? Ha? Masalah sama kalian" kekesalan lia meluap dengan sendirinya.dia lelah dengan pembullyan dirinya.

"Udah berani nyolot lo ya,udah merasa hebat ngegandeng dua cowok?" titah Dina sambil menarik rambut lia.

Kyra yang melihat dina bermain kekerasan dia tidak bisa tinggal diam,dia ikut ngelabrak dina dari belakang.

Sambil menarik rambut dina ke belakan kyra mengumpat kasar pada dina.
" udah berani keroyokan lo ya,gua udah ncoba nahan emosi liat sahabat gua di kasarin,lo malah main tangan gua ga akan tinggal diam" ucap kyra yang membuat dina meringis kesakitan.

Melihat pertandingan adu kekuatan di pagi hari membuat arthur terganggu arthur tak suka kekerasan,lebih lagi orang yang kuat menindas orang yang lemah.

"Sudah jangan bertengkar,masi pagi.dina pergi ke tempat duduk mu"teriak arthur

"Lia ayok duduk jangan ladenin"arthur menarik tangan lia untuk duduk.

Tidak lama,guru mata pelajaran memasuki ruang kelas,semua belajar seperti biasa.

Lia memegang kepala nya,dia merasa kesakitan,tanpa lia sadari air mata membasahi pipi cubi nya.

Arthur yang melihat itu merasa khawatir,dia ingin menanyakan keadaan lia.

"Li? Sakit ya?" tanya arthur pelan.

Tetapi lia hanya menjawab dengan senyuman.

Bel istirahat berdering nyaring,semua murid meninggal kan kelas,termasuk rombongan Dina.

Kyra,nana,aza,dan ara langsung menyambar ke tempat duduk lia.

"Li?kepala lo ga papa? Ga sakit kan?" tanya nana prihatin.

"Gapapa kok,udah lah jangan bahas" jawab lia santai .

Teman teman lia merasa lia menyembunyikan hal besar dari mereka.

S
K
I
P

Bel pulang sekolah berbunyi,ternyata dina dan teman teman teman nya masi merasa kesal pada lia.

Lia yang masi membereskan buku buku nya,terhenti karna tangan nya di cekal dina.

"Urusan kita belum selesai bangsat" ucap dina alah senyum devil nya

"Udah deh gua ga mood ngeladenin kalian" jawab lia.

"Bacot lo ya"dina menampar lia tanpa aba aba membuat lia terkejut dengan hal yang di lakukan dina.

Bukan hanya menampar dina menarik rambut lia,mencaci lia.apa boleh buat lia tinggal sendirian teman teman nya izin duluan pulang.

"Woii bangsat lepasin lia"pekik kak ingga dari pintu .

Seketika Dina menurunkan tangan nya yang masih berada di kepala lia.

"Kak ingga" pekik lia

Kak ingga menghampiri dina dan rombongan nya,dan dia tidak habis pikir perkataan adik nya tadi pagi memang benar.

"Lo udah berani nyakitin lia,lo main kasar ke dia.lo tau? Gua ga akan tinggal diam lo tau? Lia berharga buat gua lebih dari apa pun,mending lo semua pergi dari sini!!"pekik kak ingga yang membuat dina dan rombongan nya berhamburan meninggalkan kelas.

Ingga memeluk erat adiknya,dia menyesal mengabaikan kata kata adik nya pagi tadi.

S
K
I
P

Dika sudah menunggu lia dan ingga di parkiran,dika kebingungan melihat baju adiknya yang autautan.

"Lah kenapa dek?kok nangis?"tanya dika heran.

"Udah nanti aja bahas nya,pulang yok"ajak ingga tidak menanggapi pertanyaan dika.

Lia hanya diam,tak ingin bicara.apa yang akan dia lakukan untuk membalas semua perbuatan dina.

Lia memutuskan untuk mengirimi pesan ke grup line nya.

"Lia"
Gaes tadi gua di labrak lagi sama dina...

"Nana"
Ha? Seriusan li? Ya allah maafin gua seharusnya gua ga ninggalin elu tadi😭..

"Kyra"
Ya ampun,lia terus siapa yang nolongin? Awas tu cabe gua ga bakal tinggal diam besok.maafin gua ya li ninggalin lo pulang sendiri tadi😢..

"Lia"
Kalian mau tau yang sebenar nya?datang aja kerumah gua manti jam 3, kalian tau alamat rumah gua kan.

"Aza"
Oke,nanti kita kesana😘

Ning nong^^
Haiii haii apa kabar kakak? Semoga sehat ya..
Gimana buat part ini? Ngeselin kan? Maaf ya ada adegan kekerasan nya.
Mau tau kelanjutan nya?❤
Vote komen yaa💦

RAIN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang