KISS THE RAIN ~ YIRUMA🎶Untuk yang kedua kalinya,di saat Hujan turun kejadian yang tidak bisa di hindari lagi,Lia dan ayah nya kini tengah berbaring di ranjang Rumah Sakit.
Lia yang sudah berada di dalam Ruang Rawat Inap nya,berbeda dengan ayah.
Ayah masih terbaring di dalam ruang UGD,pasal nya dari waktu kejadian hingga kini,ayah belum sadarkan diri.
Luka yang di alami Lia dan Ayah sangat berbeda,Lia bisa di sebut dengan terluka parah tetapi tidak separah ayah,bahkan Dokter menyampaikan Ayah untuk bertahan sangatlah nihil.
Kini semua telah berkumpul di Rumah Sakit dengan tangis dan keresahan yang tidak berujung.
Ibu terduduk lemas,bagaimana tidak?Suami tercinta dan Sibungsu sama-sama tidak sadarkan diri.
***
Ingga yang mendapat telepon menerangkan bahwa ayah dan adiknya mengalami kecelakan pun langsung menuju RS dimana ayah dan adiknya di rawat.
"Ibuuu"pekik Ingga.
Melihat kedatangan Si sulung membuat air mata ibu tidak bisa di bendung lagi,bagai kan bendungan yang tengah penuh dan retak seketika mengeluarkan semua yang ia tampung.
Isakan ibu di pelukan Ingga,membuat Ingga tak tahan dengan kejadian ini,bagaimana bisa? Untuk yang kedua kalinya kejadian masa lalu terulang kembali.
"Jangan nangis bu,jangan buat Ingga sedih juga"ucap Ingga pelan
"Adik kamu nak,ayah kamu bagaimana ibu tidak menangis"
Ingga yang mendapatkan jawaban itu hanya menandang ibu nya sendu.
Ia tau sangat apa yang di rasakan ibunya.Setelah Ingga sampai di Rumah Sakit,Dika,Doni,Markus,Anggelo,dan teman-teman Lia pun berdatangan dengan bibir yang tidak berdarah lagi[pucat maksudnya].
"Ibu,Ingga gimana ayah?Lia? Dimana? Ayah mana? Adek mana? Knapa kalian ga langsung hubungi aku knapa harus Om Herman yang ngubungin! Knapa??"
"Tenang Dik ini rumah sakit"ucap Doni menenangkan Dika.
"Gua ga bisa Don,ayah sama adek gua coba bayangin udah kejadian yang kedua kali nya aggghh!! Knapa tuhan? Kenapa enggak gua aja?kenapa harus mereka lagi?"ucap Dika kesal tanpa di sadari air mata yang ia tahan tak dapat lagi ia tahan,mengalir jatuh kepipi merah nya.
Untuk saat ini,semua keheningan menyelimuti.
Ibu,Ingga dan Om Herman menunggu di depan ruang UGD.
Sedangkan Dika,Doni,dan teman-teman Lia yang lainnya,menunggu Lia di ruangan nya.Dika menatap sendu,dan berjalan ke arah Lia,yang saat ini masih terbaring lemah.
"Dek,jangan tidur dong ga capek?kan lu udah tidur dari pulang sekolah bangun kek temanin gua disini"ucap Ingga sambil memegangi erat tangan adiknya.
"Dek baru aja lu bisa ketawa,kenapa?kenapa malah lu lagi,bedanya sekarang ayah yang koma dan lu engga"
"Please dek jangan tinggalin gua,lu lupa lu kan Sekretaris Osis masak mau ninggalin tugas gitu aja?"
Dika hanya berbicara sendiri seakan-akan adiknya akan bangun dan mendengarkan nya.Tetapi apa yang ia ingin k tak seperti kenyataan yang ia dapat kan.
"Kak Dika?yang sabar ya kakak belum tukar baju,kakak pulang aja biar kita yang jagain Lia disini"ucap Kyra memberanikan diri.
"Enggak,kalian pulang aja"
"Tapi kak,udah malem kakak belum makan siang,bahkan makan malam pun belum"
![](https://img.wattpad.com/cover/100719081-288-k56905.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [End]
General FictionLia adalah gadis SMA yang tidak menyukai hujan ,karena Hujan punya cerita buruk tersendiri untuk nya.. Namun Ketika Doni datang, ia sedikit lebih menyukai hujan.. Hingga tiba saat nya ,Doni berulah dan membuat Lia membenci Hujan lagi